MANADO, JP– Anggota Dewan Pers Agus Sudibyo mengingatkan pers untuk ikut menghadirkan pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah yang bermartabat dan berintegritas.
Hal ini dikatakannya saat menjadi pembicara pada kegiatan media gathering dengan ratusan wartawan, di Hotel Aryaduta Manado, Selasa (28/01/2020).
“Pers bagian dari solusi bukan sebagai masalah. Pemberitaan yang disampaikan selama Pilkada hendaknya mencerahkan untuk menjaga keamanan dan kerukunan yang sudah terpelihara selama ini di Sulut,” ujarnya.
Menurut Ketua Komisi Luar Negeri dan Antar Lembaga ini, ada tiga hal penting yang harus diwujudkan kalangan pers selama Pilkada. Pertama, jangan menjadi follower media sosial (Medsos). Jadilah media jurnalistik yang lebih baik dari medsos yang kerap diisi hoax dan ujaran kebencian. Kedua, independensi, profesionalisme dan imparsialitas. Bahwa jurnalis bukan juru kampanye atau tin sukses kandidat. Dan ketiga, tetap menjaga pagar api. Harus dipisahka urusan berita dan urusan iklan.
“Dan harus dirubah mindsetnya. Kalau dulu pers dikenal dengan istilah bad news is good news (Berita buruk adalah berita baik, red) menjadi tapi sekarang harus diubah menjadi bad news is news, good news is news (Berita buruk adalah berita, berita baik adalah berita, red),” ujarnya.
Dikatakan Wakil Ketua Komisi Pengaduan Masyarakat tersebut, pers wajib memperhatikan dan meningkatkan kualifikasinya, sesuai dengan ketentuan Undang-Undang tentang pers.
“Ada beberapa syarat yang patut diperhatikan bagi KPU dalam melakukan kerja sama media, diantaranya soal terdaftar dan terverifikasi media tersebut di dewan pers. Namun verfikasi dewan pers itu bukan syarat utama bagi media untuk mendapatkan kerja sama. Itu hanya salah satu syarat minimal dari sekian syarat dasar bagi media,” tukasnya.
Sementara itu, Ketua KPU Sulut DR Ardiles Mewoh berharap melalui media gathering ini pers dan KPU menyatukan persepsi yang sama menyambut pelaksanaan Pilkada Serentak 2020.
“Melalui kegiatan ini kami ingin Pers ikut memberikan pendidikan politik yang baik dan benar agar Pilkada yang digelar benar-benar bermartabat dan berintegritas,” harap Mewoh.
Selain Agus dan Mewoh, juga tampil beberapa narasumber yakni Koordinator Devisi Hukum KPU Sulut Meidy Tinangon, Koordinator Divisi Teknis, Yessy Momongan, Koordinator Devisi Data Lanny Ountu memaparkan program masing-masing
Berbagai hal dibahas diantaranya kode etik penyelenggara KPU, mekanisme dan proses pemilihan, tahapan pencalonan perseorangan yang sedang berjalan serta tahapan penyusunan data pemilih yang sebentar lagi dilaksanakan KPU termasuk kerja sama KPU dan media massa.
“Media gathering dimaksudkan untuk menyatukan sinergi antara KPU Sulut dengan rekan-rekan pers. Kami telah mengevalusi ada progres yang positif dalam kebersamaan kita selama ini. Semoga sosialisasi tentang agenda KPU Sulut terus dipublikasikan kepada masyarakat untuk mendapatkan informasi yang proporsional dan meningkatkan partisipasi publik di Pilkada ini,” tandas Koordinator Divisi SDM dan Hupmas KPU Sulut, Salman Saelani. (JPc)
COMMENTS