BITUNG, JP- Kepedulian dan komitmen yang tinggi dari Pemerintah Kota Bitung terhadap upaya pemberantasan Covid-19, ternyata menggugah banyak pihak untuk ikut peduli.
Salah satunya adalah PT Indo World yang terpanggil membantu Pemkot Bitung dengan menyalurkan bantuan alat kesehatan (Alkes) dan alat pelindung diri (APD) dengan total nilai Rp140 juta.
Bantuan yang dibeli tersebut berupa alat respirator, sedangkan masker N95, baju APD, Alkohol dan face shield,
Kamis (29/05/2020) pihak perusahaan pengolah kelapa biji ini menyerahkan bantuan tersebut kepada Pemkot Bitung dan diterima langsung Walikota Max J Lomban, yang berlangsung di Rumah Singgah Rusunawa Sagerat. Turut hadir dalam penyerahan bantuan ini Asisten 1, Asisten 2 dan Asisten 3, Kadis Kesehatan dr Jeaneste Watuna, Camat Maesa Sefferson Sumampouw dan Kabag Prokompi, Albert Sergius serta Kabag Keuangan dan Umum PD Bangun Bitung Yusuf Senduk.
Dalam laporannya dihadapan Walikota, Manager PT Indo World, Piyaporn Udomsri mengatakan, bantuan tersebut didatangkan langsung dari Thailand dan sementara dalam perjalanan.
“Mungkin satu sampai dua minggu akan tiba, dan akan langsung diserahkan ke Dinas Kesehatan. Bantuan ini diberikan sebagai bentuk kepedulian atas dampak Covid-19,” ujarnya melalui translater.
Dikatakan Piyaporn, bantuan tersebut merupakan tahap pertama.
“Akan disusul tahap berikutnya jika masih dibutuhkan Pemerintah Kota Bitung. Total bantuan yang akan kami berikan ini senilai Rp140 juta,” katanya.
“Kami berharap bantuan ini dapat berguna untuk pemberantasan Covid-19 di Kota Bitung,” tandasnya.
Sementara, Walikota Bitung Max J Lomban mengapresiasi PT Indo World.
“Bantuan senilai Rp140 juta dari PT Indo World ini sangat membantu tenaga kesehatan dalam melaksanakan tugas untuk pemberantasan Covid-19 di Kota Bitung,” jelasnya.
Menurut Lomban, jajaran Pemerintah Kota Bitung wajib mempromosikan produk santan kelapa yang diproduksi PT Indo World.
“PT Indo World ini telah beraktivitas di lahan KEK Bitung sejak 2017 dan merupakan perusahaan yang membeli kelapa mentah untuk diolah menjadi santan. Ini tentu menjadi kabar baik bagi petani kelapa agar bisa menjual tanpa harus menjadikannya kopra,” tandasnya. (JPc)
COMMENTS