MANADO, JP- Setelah meninjau langsung Bandara Sam Ratulangi Manado, Presiden Jokowi langsung menginstruksikan untuk mempercepat perluasan bandara tersebut.
Lalu apa alasan Jokowi? Ia mengatakan banyak maskapai asing yang memiliki jalur penerbangan ke Bandara Sam Ratulangi Manado, sehingga diperlukan perluasan bandara
“Ada banyak yang sekarang sudah masuk ke sini, banyak. Silk Air, Sriwijaya, Lion Group. Silk Air dari Singapura, yang dua memang maskapai penerbangan nasional,” ujarnya.
Menurutnya, bandara tersebut melayani 7 rute penerbangan internasional yaitu Singapura, Guangzhou, Changsa, Tianjin, Shanghai, Nanning, dan Xi’an.
“Yang banyak terbangnya dari Tiongkok, 7 provinsi yang ada di Tiongkok karena di sini kita melihat karena kedekatan. (Sulawesi Utara) ini kan paling utara hanya 4 jam, ada target-target pasar memang setiap daerah berbeda-beda,” jelasnya.
Karena itu, Jokowi pun memerintahkan setiap otoritas dapat mengerjakan tanggung jawabnya dengan baik.
“Terminal dibangun oleh Angkasa Pura, perpanjangan ‘runway’ oleh Kementerian Perhubungan, beda-beda. Nanti misalnya jalan lingkar oleh Menteri PU, kawasan wisata oleh Menteri PU jadi bisa (meningkat) berlipat. Ini kan juga lipat kapasitas bandara tapi juga sama hotelnya harus siap, semuanya mau kita integrasikan secara baik,” tukasnya.
Diketahui dari data Kantor Imigrasi Kelas I Manado menunjukkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Sulut pada periode Januari-Mei 2019 mencapai 55.144 orang atau meningkat 9,67 peraen dari periode yang sama pada Januari-Mei 2018 yaitu 50.284 orang dengan asal negara paling banyak adalah China (86 persen), Singapura (2 persen), Jerman (2 persen), Amerika (1,3 persen) dan negara lain.
Sementara itu, Kementerian Pariwisata menyebutkan bahwa Sulut dinobatkan sebagai The Rising Star dalam sektor pariwisata Indonesia karena mampu mendorong pertumbuhan kinerja pariwisata hingga 600 persen dalam empat tahun terakhir. (JPc)
COMMENTS