GUBERNUR Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE membuka secara resmi Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMA 2019 di Grand Kawanua Convention Center Manado, Senin (1/7/2019).
Dalam sambutannya Gubernur Olly memberikan motivasi kepada seluruh peserta OSN SMA 2019 untuk dapat menunjukkan prestasi terbaiknya dalam ivent tahunan yang digagas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI ini.
“Selamat berlomba kepada peserta OSN SMA Tahun 2019. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa menganugerahkan kesehatan dan mengkaruniai kecerdasan dan menyertai setiap langkah dan karya kita semua,” ujarnya.
Olly menuturkan bahwa Pemprov Sulut dan seluruh masyarakatnya menyambut gembira atas dipercayakannya Sulut oleh pemerintah pusat sebagai tuan rumah OSN SMA 2019.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang telah mempercayakan Provinsi Sulawesi Utara sebagai tuan rumah pelaksanaan OSN SMA Tahun 2019,” katanya.
Menurut Olly, pelaksanaan acara OSN dan kegiatan kelas nasional lainnya membawa keuntungan bagi sektor pariwisata Sulut.
“Penyelenggaran berbagai kegiatan termasuk OSN telah membawa berkat bagi perekonomian masyarakat Sulawesi Utara,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Olly juga mengusulkan penambahan tenaga guru di Sulut kepada Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Didik Suhardi yang hadir dalam pembukaan OSN SMA 2019.
“Saat ini hampir setiap hari selalu ada guru yang pensiun di Sulut. Saya harap Bapak Sekjen bisa menyampaikannya di pusat supaya ada penambahan guru di Sulut,” pintanya.
Sementara itu, Sekjen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Didik Suhardi mengatakan, OSN sebagai ajang prestasi dan arena pemilihan kandidat-kandidat terbaik Indonesia untuk mengikuti olimpiade sains tingkat internasional yang secara konsisten diikuti Indonesia hingga saat ini.
“Para siswa juga diharapkan dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, dapat belajar membangun jejaring dan menjalin persahabatan dan persatuan serta menunjukkan prestasi yang lebih membanggakan lagi dari tahun-tahun sebelumnya,” ungkapnya.
Di samping itu, menurut Suhardi, OSN menjadi kawah candradimuka generasi emas Indonesia. OSN, lanjutnya, terus dikembangkan di tengah upaya memeratakan dan meningkatkan mutu pendidikan nasional.
“Selain sebagai pembinaan bakat dan potensi olah pikir peserta didik dalam bidang sains, ajang itu sekaligus wujud pembinaan literasi sains yang paling konkret dan melatih tumbuhnya karakter siswa yang jujur, pekerja keras, menghargai prestasi, tangguh, unggul, dan cinta Tanah Air,” tandasnya.
Sementara itu, sebelumnya dalam laporan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Utara, disebutkan bahwa peserta OSN kali ini berjumlah 685 siswa dari seluruh Indonesia, di mana Provinsi Sulut mengurus 26 siswa. Selain itu masih ada sekitar ratusan pendamping, juri dan panitia pusat yang menghadiri OSN di Sulut
“Sebanyak sembilan mata pelajaran dilombakan yaitu kimia, geografi, informatika, biologi, ekonomi, kebumian, fisika, matematika, astronomi. Lokasinya di SMA Eben Haezar Manado, SMAN 1 Manado, SMAN 9 Manado, SMA Rex Mundi Manado, SMA St. Nikolaus Tomohon, SMA MIS Kolongan, SMKN 1 Manado dan SMKN 2 Manado,” bebernya.
Turut hadir, perwakilan Forkopimda, Ketua TP PKK Sulut Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan, Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw, Sekdaprov Edwin Silangen, Kepala Dinas Pendidikan Sulut Grace Punuh dan para pejabat Pemprov Sulut. (Advetorial/JPc)
COMMENTS