HomePendidikan & Agama

Yusuf, Maria, Orang Majus dan Para Gembala pun Ikut Pakai Masker

Yusuf, Maria, Orang Majus dan Para Gembala pun Ikut Pakai Masker

MINAHASA, JP- Kandang Natal adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan suasana kelahiran Yesus di kandang domba Betlehem.

Karena itu biasanya setiap tahun saat perayaan Natal di dalam Gereja Katolik ada kandang Natal, yang didalamnya ada patung Yusuf, Maria, 3 orang Majus, para gembala domba dan sejumlah ternak domba serta patung bayi Yesus yang terbaring di palungan.

Kandang Natal di Gereja Katolik Pineleng

Itu juga yang terjadi setiap tahun di Gereja Katolik Santo Fransiskus Xaverius Pineleng. Di dalam gereja ini selalu dibuat kandang Natal, seperti yang terjadi pada tahin 2020 ini.

Namun kali ini ada yang menarik dan unik di kandang Natal yang berada di samping Altar gereja tersebut. Terlihat kandang Natal yang tidak seperti biasanya. Di mana bentuk kandangnya seperti bentuk handphone merk Apple iPhone 12.

Baca Juga  Kunker ke Manado, Pemkab Banyuwangi Akui Dapat Rekom Menpar

Dan yang lebih menarik dan unik lagi, di kandang Natal itu terlihat patung Yusuf dan Maria mengenakan masker sambil berdiri di samping patung bayi Yesus yang terbaring di palungan.

Bahkan patung tiga orang Majus dengan nama Melchior, Caspar dan Balthasar, bersama para gembala domba yang berjaga-jaga di dekat kandang Natal tersebut pun mengenakan masker.

Tak pelak, keberadaan kandang Natal yang unik hasil karya Freddy Siregar, salah satu umat Katolik Paroki St. Fransiskus Xaverius Pineleng tersebut menarik perhatian umat Katolik yang hadir pada perayaan Ekaristi Kudus di Malam Natal, jumat (24/12/2020).

Sementara itu dalam khotbahnya, Pastor Djifon Motikas Pr selaku Pastor Paroki Pineleng sempat menjelaskan makna dari bentuk kandang Natal dan masker yang dikenakan pada patung-patung tersebut.

Baca Juga  Menag Ajak Sulut Rawat Keberagaman, Ini Jawaban Wagub Steven

“Kandang Natal kali ini berbeda dengan sebelumnya. Ini berbentuk handphone iPhone 12, yang menggambarkan bahwa selama ini di tengah pandemi Covid-19 umat harus mengikuti Misa melalui live streaming di handphone,” jelasnya.

“Kalau soal masker yang dikenakan di patung Yosef, Maria, 3 orang Majus dan para gembala domba mengingatkan kepada kita bahwa kita harus selalu disiplin mengenakan masker,” tambahnya.

Lebih jauh, Pastor Djifon mengatakan saat ini semua umat manusia tanpa kecuali apapun latar belakangnya tengah berada dalam ancaman virus corona atau Covid-19 .

“Saya teringat pernyataan Charles Darwin yang menegaskan di dunia ini hanya yang terkuat yang bertahan. Jika kita kuat maka kita bisa bertahan. Kita harus selalu kuat iman, kuat imun dan kuat disiplin mengikuti protokol kesehatan Covid-19,” ujarnya.

Baca Juga  Siang Ini Mendaftar Dikawal Ribuan Massa, CEP: Saya Mohon Maaf

Pastor Djifon menegaskan bahwa Natal adalah Imanuel yang berarti Allah beserta kita. Ia hadir di dunia dalam diri Yesus Kristus yang lahir di kandang domba Betlehem.

Pastor Djifon Motikas Pr saat berdoa di kandang Natal di Grreja Katolik Pineleng

“Kita percaya di perayaan Natal ini Yesus hadir dalam diri dan hidup kita, dalam keluarga kita, di tengah situasi sulit pandemi Covid-19 saat ini,” tandasnya.

Perayaan Ekaristi Kudus Malam Natal ini tetap mengedepankan protokol kesehatan seperti pakai masker, jaga jarak,cuci tangan dan pemeriksaan suhu tubuh sebelum masuk ke dalam gereja. Bahkan saat Misa dimulai pintu pagar langsung ditutup dan dibuka kembali setelah Misa selesai.(JPc)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0