HomeFlobamora-NTT

Ibunda Sakit Berat Tak Dapat Layanan Puskesmas Habibola, Kader PSI Layangkan Surat Terbuka ke Bupati Sikka

Ibunda Sakit Berat Tak Dapat Layanan Puskesmas Habibola, Kader PSI Layangkan Surat Terbuka ke Bupati Sikka

SIKKA, JP- Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Laurensius Reng melayangkan surat terbuka di media sosial kepada Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo S.Sos., M.Si., Senin (13/12/2021).

Dalam surat itu, Laurens mengungkapkan kekecewaannya terhadap pelayanan Puskesmas Habibola Kabupaten Sikka terhadap ibunda tercinta Garina Heret yang tinggal di Maumere Kabupaten Sikka Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Saya telah melayangkan surat terbuka kepada Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo karena kecewa dengan pelayanan Puskesmas Habibola terhadap mama saya. Tapi belum juga direspon,” ujarnya kepada jejakpublik.com.

Menurut pengurus DPD PSI Kota Manado ini, gara-gara buruknya pelayanan Puskesmas Habibola ibunya nyaris tak tertolong.

“Ibu saya sakit berat dan dibiarkan 24 jam tanpa pelayanan. Ini sangat aneh. Apa pihak Puskesmas Habibola menunggu sampai hal terburuk terjadi pada ibu saya baru diberikan pelayanan? Apakah karena kami keluarga kurang mampu sehingga tidak mendapatkan pelayanan medis?,” tanya Laurens dengan nada kecewa.

Baca Juga  Pemerintah Sosialisasikan Rencana Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

Sekretaris DPC PSI Kecamatan Sario ini berterima kasih kepada kader PSI di Kabupaten Sikka yang turun tangan menyikapi apa yang dialami Laurens dan keluarganya.

“Semoga ini menjadi perhatian serius Bupati Sikka dan instansi terkait. Jangan sampai kasus serupa terulang lagi,” harapnya. (JPc)

Berikut surat terbuka Laurens Reng kepada Bupati Sikka:

Selamat Malam Bapak Bupati Kab. SIKKA,

Saya ingin menyampaikan kekecewaan kami keluarga terhadap pelayanan Puskesmas Habibola,
Mama kami Garina Heret tadi malam dini hari dengan kondisi sakit berat, hampir tidak sadarkan diri dibawah ke Puskesmas Habibola dengan harapan mendapatkan pelayanan medis, tapi disuruh pulang tanpa ada pelayanan medis…
Paginya kami bawa lagi Mama ke Puskesmas Krn kondisi sakit mama lebih berat dan tidak ada perubahan, tetap kami tidak mendapatkan pelayanan… kami meminta rujukan ke Rumah Sakit, tapi tidak dipenuhi dengan alasan tidak ada dokter dan mobil ambulance.
Puji Tuhan, dengan bantuan teman2 PSI, kami keluarga akhirnya berinisiatif dan bisa membawa mama langsung ke RS Kewapante tanpa surat rujukan.
Setelah Mama diberikan pelayanan dan dilakukan pemeriksaan lengkap dari RS, baru Puskesmas Habibola mengeluarkan surat rujukan pada sore harinya, Itupun setelah mendapatkan protes keras dari kami keluarga.
Setelah diperiksa di RS, ternyata mama menderita Sakit Gastritis dan Infeksi Paru.
Seandainya kami keluarga tidak berinisiatif membawa mama ke RS Kewapante tanpa surat rujukan, kemungkinan besar nyawa mama kami tidak tertolong…

Baca Juga  Flobamora Sulut Gelar Misa Pertama Imam Baru Asal NTT serta Perayaan Syukur Paskah dan Idul Fitri

Kami sangat mengharapkan Puskesmas Habibola dan Puskesmas lainnya di Pedesaan agar bisa melayani dengan jiwa kemanusiaan yang tinggi! karena masih banyak pasien lainnya yang membutuhkan pelayanan kesehatan prima.
Jangan ada lagi pengalaman pelayanan kesehatan yang terjadi seperti pada Mama kami.
Jangan sampai karena terlihat keluarga tidak tau bicara, tidak bisa baca tulis, orang susah seperti kami… Sehingga tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang selayaknya.

Saya sudah menyampaikan keluhan kami keluarga ini juga secara pribadi via WA kepada Bapak Bupati Kab. SIKKA, tapi belum mendapatkan tanggapan sampai saat ini.

Baca Juga  Peduli Korban Lewotobi, Perluni UAJ Turunkan Relawan Kemanusian

Terima kasih banyak buat teman2 Partai Solidaritas Indonesia (PSI) se-kabupaten SIKKA, sahabat2, seluruh keluarga yang telah membantu kami keluarga dalam mengusahakan pelayanan kesehatan bagi Mama Kami. Amapu Benjer. (*)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0