FOTO: 6 Figur yang berpotensi jadi Calon Bupati Minahasa: (Atas) Adrie Kamasi dan Jantje Sajow. (Tengah) Robby Dondokambey dan Royke Roring. (Bawah) Delly Watulingas dan Brien Waworuntu.
MINAHASA, JP -Peta politik menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Minahasa Tahun 2024 semakin menarik dicermati.
Terlebih mereka yang dissbut-sebut akan diusung partai politik masing-masing untuk berkompetisi di pesta demokrasi ini sebagai calon bupati (Cabup) Minahasa. Jumlahnya diiprediksi 6 orang sehingga diprediksi bakal seru.
Dari Partai Golkar, ada 2 figur yang berpeluang jadi Cabup di Pilkada Minahasa, yaitu ADRIE KAMASI SH., MH., dan JANTJE WOWILING SAJOW.
Sebagai figur baru dan menjabat Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Minahasa, kans Adrie Kamasi diusung menjadi Cabup di Pilkada Minahasa terbuka lebar karena beberapa faktor ini. Selain menjabat sebagai ketua partai, politisi yang akrab dengan inisial AK ini juga dinilai sukses membesarkan Partai Golkar Minahasa. Kepemimpinan AK yang dengan gencar melakukan konsolidasi internal, terus menggerakan mesin partai dan intens melakukan banyak karya kekaryaan untutk masyarakat sehingga dianggap telah menghadirkan Golkar Baru yang semakin percaya diri dan penuh optimisme meraih hasil maksimal di Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pilkada tahun 2024,
itu semua menjadi modal modal bagi dirinya untuk meyakinkan pengurus DPP Partai Golkar untuk mengusungnya sebagai Cabup. Belum lagi jika pengusaha sukses asal Kakas Kaweng Minahasa ini berhasil menambah kursi di DPRD Minahasa pada Pileg tahun 2024 dari 6 kursi saat ini menjadi 7 kursi atau lebih, terlebih jika ia berhasil membawa Partai Golkar memenuhi target minimal 10 kursi, maka tidak hanya membuat Partai Golkar dapat mengusung calon sendiri tapi juga membuat AK melenggang mulus menjadi Cabup Minahasa yang diusung Partai Golkar.
Partai berlambang pohon beringin ini juga masih memiliki satu figur lain yang berpotensi diusung menjadi Cabup Minahasa. Dia adalah Jantje Wowiling Sajow. Politisi yang akrab dengan inisial JWS ini merupakan figur lama karena pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Minahasa dan kemudian jadi Bupati Minahasa. JWS juga pernah menjabat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Kabupaten Minahasa.
Selain itu, setelah keluar dari PDIP dan kembali menjadi kader Partai Golkar JWS dipercata menjabat Wakil Ketua Bappilu DPD Partai Golkar Provinsi Sulawesi Utara. Tak heran bila JWS yang secara mengejutkan tidak diusung PDIP pada Pilkada 2018 silam meski berstatus incumbent sebagai Bupati Minahasa dan Ketua PDIP Minahasa saat itu,sangat ingin kembali menjabat sebagai Bupati Minahasa untuk periode kedua dari partai penguasa PDIP.
Sementara itu sebagai partai berkuasa PDIP juga memiliki 2 figur yang berpeluang besar diusung menjadi Cabup di Pilkada Minahasa 2024 yakni ROYKE OKTAVIAN RORING dan ROBBY DONDOKAMBEY.
Royke Oktavian Roring memiliki keunggulan dibanding kandidat lain bila menjadi Cabup di Pilkada Minahasa, mengingat saat ini politisi yang akrab dengan inisial ROR ini menjabat sebagai Bupati Minahasa. Selain berstatus incumbent yang dikenal luas dan memiliki elektabilitas teratas, ROR juga merupakan seorang birokrat senior yang dianggap sangat memahami dunia pemerintahan.
Namun kans ROR jadi Cabup diprediksi menipis karena 2 hal. Pertama, masa jabatan ROR sebagai Bupati Minahasa akan berakhir pada 2023 mendatang atau setahun sebelum Pilkada Minahasa digelar. Kedua, keinginan banyak kader agar Ketua DPC PDIP Minahasa Robby Dondokambey diusung menjadi Cabup Minahasa. Kans ROR maju Cabup akan terbuka lebar jika berani keluar dari PDIP dan diusung oleh partai politik lain.
Robby Dondokambey juga dinilai berpreluang diusung jadi Cabup di Pilkada Minahasa oleh Partai berlambang banteng moncong putih ini. Posisinya saat ini sebagai Wakil Bupati Minahasa menjadi modal besar bagi politisi yang akrab dengan inisial RD ini untuk diusung Cabup. Dan meski jabatannya akan berakhir pada 2023 mendatang, namun berbeda dengan ROR, RD masih menjabat sebagai Ketua DPD PDIP Kabupaten Minahasa. Belum lagi RD merupakan kakak kandung dari Ketua DPD PDIP Sulut Olly Dondokambey sehingga punya peluang lebih besar meraih tiket sebagai Cabup Minahasa
Selain kedua parpol tersebut, ada sejumlah figur dari parpol lain yang bisa diusung jadi Cabup di Pilkada Minahasa 2024. Yakni BRAIEN R.L WAWORUNTU dari Partai Nasdem. Meski merupakan pendatang baru di Pilkada Minahasa,; namun politisi muda ini sedang menjabat sebagai Anggota DPRD Provinsi Sulut sebagai Ketua Komisi IV daerah pemilihan Minahasa – Tomohon. Apalagi diperoleh informasi dalam waktu dekat ini Waworuntu akan dilantik menjadi Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Minahasa oleh Ketua Umum Surya Paloh.
Namun tak bisa dipungkiri langkah Waworuntu menjadi salah satu Cabup di Pilkada Minahasa tidak mudah. Pasalnya, Waworuntu dituntut meningkatkan jumlah kursi Partai Nasdem di DPRD Minahasa, minimal menjadi 7 kursi dari 4 kursi yang dimiliki Partai Nasdem di DPRD Minahasa saat ini. Jika di kepemimpinan Waworuntu, Partai Nasdem Minahasa mampu meraih minimal 7 kursi pada Pileg 2024 maka partai ini bisa mengusung calon sendiri di Pilkada Minahasa. Jika tidak maka ia berpeluang menjadi Calon Wakil Bupati (Cawabup) Minahasa berkoalisi dengan partai lain.
Figur keenam adalah DELLY WATULINGAS. Srikandi Partai Demokrat ini disebut-sebut maju sebagai Cabup Minahasa. Modal Watulingas sebagai Anggota DPRD Minahasa saat ini dan dipercaya oleh Ketua DPD Partai Demokrat Sulut Elly Engelbert Lasur (E2L) menjadi Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Minahasa membuka ruang baginya untuk diusung menjadi Cagub di Pilkada Minahasa.
Namun peluang Watulingas mirip dengan Braien Waworuntu. Pasalnya, ia harus mampu menggandakan jumlah kursi Partai Demokrat di DPRD Minahasa pada Pileg 2024 dari 4 kursi saat ini menjadi minimal 7 kursi agar bisa mengusung calon sendiri. Tentu sebuah pekerjaan runah yang tidak ringan. Dan jika tidak terpenuhi maka Watulingas masih bisa berpeluang maju di Pilkada Minahasa sebagai Cawabup Minahasa berkoalisi dengan partai lain.
Selain 6 nama politisi tersebut, tentu juga tak menutup kemungkinan muncul figur baru Cagub baik dari kalangan politisi, pengusaha maupun dari kalangan birokrat dan TNI / Polri terlebih yang akan pensiun sebelum Pilkada Minahasa 2024 ini digelar, yang dapat saja diusung dari partai politik atau maju lewat jalur independen. (JPc)
COMMENTS