MANADO, JP- Komitmen tegas dari dua kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang duduk sebagai wakil rakyat masing-masing Melky Jakhin Pangemanan (MJP), Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara terpilih dan Jurani Rurubua SST, Anggota DPRD kota Manado yang menolak menggunakan Pin emas mendapat dukungan dari kalangan akademisi.
“Pengadaan Pin emas bukan hal yang penting. Sebaiknya diganti dengan bahan biasa yang lebih murah. Sama sekali tidak akan mengurangi kehormatan sebagai anggota dewan,” ujar Efendy Sondakh, SIP MSi, Dosen Ilmu Politik FISPOL Unsrat.
Menurutnya, langkah yang diambil MJP dan Jurani serta tentunya PSI patut diteladani.
“Ingat, pin emas melambangkan betapa eksklusifnya gaya hidup anggota dewan,” tegasnya.
Menurut Sondakh, jika kita objektif melihat, Pin emas sangat tidak berbanding lurus dengan kinerja para wakil rakyat.
“Dalam berbagai lembaga survey kredibel, lembaga legislatif selalu mendapatkan penilaian buruk dari masyarakat,” tandasnya. (JPc)
COMMENTS