HomePendidikan & Agama

Ibadah Bersama Jemaat GMPU Ayalon Rainis, MAP Sampaikan Permohonan Maaf

Ibadah Bersama Jemaat GMPU Ayalon Rainis, MAP Sampaikan Permohonan Maaf

Foto: Moktar Arunde Parapaga bersama istri tercinta Ny. Martji Parapaga Leong beribadah bersama jemaat GMPU Ayalon Rainis, Minggu (06/10) pagi. 

TALAUD, JP – Calon Bupati Talaud nomor urut 01 Moktar Arunde Parapaga (MAP) beribadah bersama jemaat Gereja Masehi Prostestan Umum (GMPU) Ayalon Rainis, Minggu (06/10) pagi.

Ibadah pagi itu dipimpin oleh  dipimpin oleh Pdt. Aristoteles Maalinu dan dihadiri sekitar 350 orang. MAP datang beribadah di gereja itu bersama istri tercinta, Ny. Martji Parapaga Leong.

Kehadiran MAP dan istrinya serta rombongan disambut hangat oleh tokoh masyarakat, Pimpinan Majelis Pelaksana Harian Jemaat (MPHJ) serta  jemaat.

Kesempatan itu, MAP, yang juga Wakil Bupati Talaud, menyampaikan bahwa saat ini dirinya dan Bupati Talaud Elly Lasut sedang menjalani masa cuti di luar tanggungan negara karena kembali mencalonkan diri dalam pemilihan kepala daerah pada 27 November 2024 mendatang.

Baca Juga  Andri Sumolang Kukuhkan Sekretariat PPK se-Talaud

Sedangkan terkait kapan masa akhir jabatan mereka, MAP menyebutkan bahwa berdasarkan keputusan Mahkamah Konstitusi, jabatan Bupati dan Wakil Bupati Talaud akan berakhir pada Oktober tahun ini.

“Jadi, jika hari ini ada pak Manumpil (Franciscus Engelbert Manumpil)  sebagai pejabat sementara, itu karena mengisi kekosongan sementara kami cuti di luar tanggungan negara. Nanti setelah tanggal 27 Oktober 2024 akan ada penjabat bupati yang masa jabatannya berakhir pada saat bupati dan wakil bupati hasil pilkada serentak 2024 dilantik,” ujar MAP.

Karena itu, MAP juga menyampaikan terimakasih kasih dan permohonan maaf kepada masyarakat dan jemaat, apabila selama menjabat belum dapat memenuhi semua harapan mereka.

Baca Juga  Yopi Saraung - Adolf Binilang Serahkan Perbaikan Dokumen Syarat Calon

Dia menjelaskan bahwa upayanya untuk berbuat lebih banyak bagi kesejahteraan masyarakat Talaud selama menjabat wakil bupati itu tidak dapat diwujudkan karena bupati tidak memberikan kewenangan terhadap dirinya.

“Jadi kalau ada yang marah kepada saya, saya siap menerima. Karena memang selama menjabat, saya tidak diberikan kekuasaan. Semua pejabat yang saya lantik, dinonjobkan, karena katanya, sudah loyal kepada wakil bupati. Bantuan-bantuan saya untuk tempat-tempat ibadah dihentikan,” ujar MAP.

Meski begitu, MAP mengaku, semua perlakuan yang tidak mengenakan oleh bupati ia terima dengan ikhlas. Itu dilakukan untuk menjaga keharmonisan antara dirinya dan bupati sebagai anutan bagi masyarakat.

“Semua itu tersimpan dalam hati saya. Saya malu jika masyarakat tahu bupati dan wakil bupati bertengkar,” ucap MAP, “Semua orang tidaklah sempurna, karena yang sempurna itu hanyalah Tuhan. Hari ini saya memohon, terimalah permohonan maaf saya selama menjabat sebagai wakil bupati”.

Baca Juga  Pasca Raker di Bali, Kumaunang: KPU Talaud Lebih Siap Hadapi Tantangan Pilkada 2024!

Di lain sisi, MAP masih punya kerinduan besar mengabdikan diri bagi kemajuan tanah leluhurnya  dan berbuat banyak untuk kesejahteraan masyarakat Talaud.  Karena itu, dia juga memohon doa restu dan dukungan jemaat GMPU Ayalon Rainis serta seluruh warga Talaud dalam pemilihan pada 27 November 2024 nanti.

Dalam ibadah itu, MAP juga membawakan lagu pujian bersama keluarga  besar Parapaga-Leong. Selain itu, MAP juga memberikan bantuan  kepada jemaat GMPU Ayalon Rainis berupa 50 sak semen untuk membantu pembangunan gedung gereja Ayalon Rainis.

Seusai ibadah, MAP bersama istrinya berziarah ke makam kakek dari MAP yang ada di Desa Rainis. (*/Rey)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0