Foto: Penjabat Bupati Talaud Fransiscus Engelbert Manumpil (tengah), Kadis DP3AMD Steven Maarisit (pertama dari kiri), Kaban Keuangan Paul Dimpudus (kedua dari kiri) dikawal Kapolres Talaud AKBP Arie Sulistyo Nugroho, Dandim 1312/Talaud Letkol Inf. Sigfried W. Panaha dan Danlanal Melonguane Letkol Laut (P) Widi Aditya saat menerima pengunjuk rasa di halaman kantor bupati, Senin (04/11/2024).
MELONGUANE, JP – Penjabat Bupati Fransiscus Engelbert Manumpil mengapresiasi aksi demo yang digelar pemerintah desa di Kabupaten Kepulauan Talaud. Aksi demo, katanya, “bagian dari demokrasi dan bagian dari menyuarakan hak-hak kita”.
“Ini sangat manusiawi. Kalau kita tidak menerima gaji berulang-ulang, akan sama seperti bapak-bapak dan ibu-ibu,” ujar Manumpil, disambut riuh rendah teriakan pengunjuk rasa.
Ya, pagi itu, Senin (04/11/2024), sekitar pukul 10.30 WITA, ratusan kepala desa dan perangkat desa dibawah komando pimpinan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Kepulauan Talaud melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Bupati Kepulauan Talaud.
Manumpil menyayangkan kinerja bupati sebelumnya, Elly Engelbert Lasut, yang tidak membayarkan penghasilan tetap dan operasional pemerintah desa ini. Padahal, katanya, “ADD (alokasi dana desa) itu dianggarkan selama satu tahun dan ini (Siltap dan operasional pemerintah desa) adalah belanja wajib mengikat yang harus dibayarkan secara rutin”.
“Saya masuk di Kepulauan Talaud itu akhir bulan September. Jadi selama bulan April-September, seharusnya sudah dibayarkan oleh pejabat bupati yang lama,” kata Manumpil.
Kendati demikian, Manumpil mengatakan bahwa pemerintah daerah akan menyelesaikan persolan ini secepatnya. Ia menegaskan itu, setelah mendengar langsung pernyataan dari Kepala Badan Keuangan Paul Dimpudus di hadapan pengunjuk rasa.
“Jadi, kaban keuangan, penanggung jawab keuangan di Kabupaten Kepulauan Talaud, tadi dia sampaikan akan terbayarkan. Janji dia, kita pegang. Dan saya akan kontrol,” tegas Manumpil. (Rey)
COMMENTS