Heboh! The Collective Dance Sulut Gelar Temu Berkala Perdana, Dina Tangapo: Luar Biasa Karya Tuhan Untuk Kita

Diawali dengan Ibadah Syukur bersama

Pengrus dan anggota The Collective Dance Sulut foto bersama di kegiatan Temu Perdana Berkala.

MINUT, JP – Usai terbentuk dan dilantik kepengurusannya, The Collective Dance (TCD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) langsung action dengan menggelar kegiatan Temu Berkala Perdana yang berlangsung di Luis Swimming Pool (Kolam Luis, red) Sukur, Kabupaten Minahasa Utara, Sabtu (11/10/2025).

Kegiatan dari pagi hingga malam ini dihadiri ratusan pengurus dan anggota The Collective Dance dari anak-anak, orang dewasa hingga lanjut usia. Mereka hadir mengenakan kaos berwarna hitam bertuliskan TCD Sulut dengan bawahannya (rok dan celama panjang) berwarna hitam. Mereka berasal dari klub-klub line dance di Sulut yang telah tergabung di organisasi yang dipimpin Everdina Tangapo selaku Ketua Umum ini. Turut hadir pula Anggota DPRD Kabupaten Minahasa Mouren Maria Pongantung dan Ketua Asosiasi Line Dance Sulut.

Ratusan pengurus dan anggota hadiri Temu Berkala Perdana The Collective Dance Sulut. Juga hadir Anggota DPRD Minahasa Mouren Maria Pongantung (Kedua dari kanan / depan).

Diawali dengan ibadah syukur yang dipimpin Pendeta Fernando Mamengko STh., Pendeta GMIM Sion Teling Kota Manado. Delam kotbahnya, ia mengatakan bahwa dalam sebuah organisasi harus ada kebersamaan dan persatuan serta saling melengkapi satu dengan yang lain, karena pengurus dan anggotanya dari pelbagai latar belakang.

“Klub line dance sudah sangat banyak dan menjadi trend. Para anggotanya menyalurkan hobi menari dan menyatu dalam koreografi tarian yang menarik dan membangun kebersamaan, persatuan, saling melengkapi satu dengan yang lain ” ujarnya.

Karena itu, lanjutnya, dalam organisasi ini pasti ada kegembiraan dan kebahagiaan sehingga membuat tubuh sehat.

“Organisasi line dance seperti ini pasti dijalani dengan hati yang gembira. Hati yang gembira adalah obatnya. Makanya orang yang menari dengan gembira memiliki tubuh yang sehat,” katanya.

Pendeta Fernando Mamengko STh saat memimpin pimpin ibadah syukur.

Tak hanya tarian, menurut Mamengko, dalam organisasi line dance juga dihidupi sisi spiritualnya.

“Ini dibuktikan oleh The Collective Dance Sulut yang mengawali kegiatan dengan ibadah. Ini dimensi spiritualnya, menghadirkan Tuhan dalam setiap kegiatan dan menjadikan Tuhan pusat seluruh kegiatannya agar diberkati dan menjadi berkat bagi banyak orang. Ini harus terus dihidupi,” paparnya.

Baca Juga  JPU Tanggapi Putusan Majelis Hakim dalam Perkara Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang

Sementara itu, Sekretaris Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Provinsi Sulawesi Utara Coutje Rumampuk dalam sambutannya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada organisasi ini.

“The Collective Dance Sulut ini sungguh luar biasa. Baru terbentuk dan pengurusnya dilantik belum lama ini tapi sudah langsung action buat kegiatan perdana. Ini langkah yang sangat bagus dan patut jadi contoh,” ujarnya.

Bahkan secara khusus Rumampuk juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Ketua Umum The Collective Dance Sulut Everdina Tangapo yang sangat luar biasa perhatian dan komitmennya memajukan organisasi yang dipimpinnya ini.

“Bayangkan ibu Everdina ini harus bolak balik Papua – Manado salah satunya demi membesarkan organisasi ini. Ini bukti komitmen yang luar biasa dari ibu Everdina Tangapo untuk kemajuan organisasi ini. Dan ini bisa terjadi karena dijalani dengan hati yang gembira, karena hati yang gembira adalah obatnya,” katanya.

Sekretaris KORMI Sulut Coutje Rumampuk saat membawakan sambutan.

Dengan hati yang gembira, lanjut Rumampuk, organisasi ini akan menghasilkan banyak hal luar biasa untuk kemajuan bersama. Dia berharap semakin banyak orang bergabung dalam The Collective Dance Sulut.

“Saya juga berharap di kegiatan perdana ini akan menghasilkan banyak hal untuk memajukan organisasi ini dan untuk masyarakat dan kemajuan daerah Sulut bahkan Indonesia,” tukasnya.

Rumampuk mengingatkan tentang sejumlah agenda diantaranya Festival Olahraga Masyarakat Provinsi Sulut tahun 2026 sebagai ajang seleksi untuk mengikuti Festival Olahraga Masyarakat Indonesia (nasioan, red) yang akan berlangsung di tahun 2027.

“Saya harap The Collective Dance Sulut bisa ikut. Dan melihat kegiatan ini apalagi dipimpin ibu Everdina Tangapo saya yakin akan ikut di dua ajang ini,” tandasnya.

Baca Juga  Walikota GSVL Ajak Tonaas Wangko LMI Resmikan Pasar Restorasi

Sementara itu, Ketua Umum The Collective Dance Sulut Everdina Tangapo dalam sambutannya mengatakan dia dan pengurus menjalani organisasi ini dengan riang gembira.

“Torang ini selalu gembira sekali,” ucapnya disambut tepuk tangan seluruh pengurus dan anggota.

Ketua Umum The Collective Dance Sulut Everdina Tangapo saat membawakan sambutan.

Dina-sapaan akrabnya menyatakan bersyukur kegiatan perdana ilni diikuti ratusan anggota dari pelbagai klub line dance. Namun ia mengajak semua pengurus dan anggota untuk tetap mengedepankan etika dan kemandirian dalam berorganisasi serta membangun komunikasi yang baik.

“Kita bisa begini karena ada kebersamaan, ada persatuan, saling menghargai diantara kita. Maka mari kita jadikan organisasi kita sebagai wadah berkumpul, saling berbagi dan melayani serta selalu gembira dan semangat,” jelas salah satu tokoh masyarakat dan tokoh umat Katolik di Pineleng, Minahasa bahkan Sulut ini.

Pengurus The Collective Dance Sulut dan sejumlah coach klub line dance foto bersama.

Hebatnya, Dina yang malang melintang di banyak organisasi ini menegaskan bahwa Tuhan selalu berkarya dalam setiap kehidupan seluruh pengurus dan anggota serta organisasi yang dipimpinnya tersebut.

“Luar biasa karya Tuhan untuk kita. Tuhan berkarya untuk hidup kita, terutama dengan hadirnya organisasi kita ini The Collective Dance Sulut dan semua kegiatan yang kita lakukan. Semoga kita semua tetap kompak, bersatu dan sukses selalu,” pungkas wanita cantik nan energik ini.

Ketua Umum The Collective Dance Sulut Everdina Tangapo saat memimpin tarian katrili.

Usai ibadah dan sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan makan dan menari bersama mulai dari tarian katrili yang dipimpin langsung Ketua Umum The Colletive Sulut Everdina Tangapo, tarian line dance dan dance sport hingga zumba bersama. Suasana pun heboh sehingga menarik perhatian dari pengunjung Luis Swimming Pool. (Simon)