JAKARTA, JP- Meski belum ada pernyataan resmi, namun sinyal bergabungnya Partai Gerindra ke Pemerintah dan masuk dalam kabinet Presiden dan Wapres terpilih Joko Widodo dan Ma’ruf Amin.
Dalam pertemuan dengan Jokowi, Prabowo Subianto telah menyerahkan konsep ekonomi Indonesia dengan semangat ketahanan pangan-energi, pertahanan dan keamanan yang kuat kepada Presiden Jokowi. Ini adalah salah satu sikap politik Partai Gerindra yang disampaikan ke Jokowi.
Hal ini dibaca banyak pihak sebagai sinyal kuat Gerindra masuk kabinet Jokowi. Lalu siapa calon menterinya?
Bicara kosep ekonomi dan ketahanan pangan, Gerindra mengincar dua posisi menteri.
Posisi pertama adalah Menteri Pertanian (Mentan). Posisi ini jika benar milik Gerindra maka sosok yang tepat untuk mengisi posisi ini adalah Edhy Prabowo yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra menggantikan Amran Sulaiman.
Posisi kedua adalah Menteri Pertahanan (Menhan). Posisi ini paling paa dijabat Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, yang menjadi rival Jokowi di Pilpres lalu. Prabowo disebut-sebut akan menggantikan Ryamizard Ryacudu.
Lalu apa tanggapan pihak istana? Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin berbicara soal peluang Wakil Ketua Umum Edhy Prabowo menjadi Menteri Pertanian. Menurutnya, rumor yang beredar memang demikian.
“Rumor yang beredar kan diusulkan begitu. Mudah-mudahan iya,” kata Ngabalin.
Selain itu, Ngabalin sendiri berharap Prabowo masuk kabinet sebagai Menteri Pertahanan.
“Kalaulah nanti benar seperti yang ditulis banyak orang dan yang kita dengar terkait kemungkinan beliau menjadi Menteri Pertahanan atau lain-lain, saya alhamdulillahirabbilalamin. Karena pasti sudah punya latar belakang militer yang luar biasa, kita tahu itu akan memberikan kontribusi terhadap kerja sistem pertahanan negara,” tandas Ngabalin. (JPc/dtc)
COMMENTS