HomeBerita

AUDY KARAMOY, Sosok yang Menginspirasi Banyak Orang

AUDY KARAMOY, Sosok yang Menginspirasi Banyak Orang

HARI ini begitu spesial dan penuh rahmat dialami Audy Karamoy, Sabtu (24/08/2024). Pasalnya, Tuhan menganugerahkan “kado kehidupan” kepada suami dari Penatua Linda Masengi ini. Tentunya kado ini disyukuri oleh Audy Karamoy bersama keluarganya, karena boleh merayakan hari ulang tahunnya yang ke-63.

Bila kita menilik perjalanan hidupnya, Audy Karamoy merupakan sosok yang telah menginspirasi banyak orang. Lahir dan dibesarkan dalam keluarga yang sederhana. Namun berkat didikan sang ayah yang berprofesi sebagai guru dan ibunya yang adalah seorang ibu rumah tangga membuatnya tumbuh menjadi anak yang kuat, disiplin, pekerja keras dan cerdas, namun selalu tampil sederhana, rendah hati, peduli dan bergaul dengan siapa saja tanpa memandang agama, suku, golongan dan sebagainya.

Setelah menamatkan pendidkan TK, SD hingga SMP di Kabupaten Minahasa dan SMA di Manado, Audy Karamoy akhirnya mempersunting Linda Masengi, gadis cantik asal Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado.

Audy Karamoy dan istri mengawali perjalanan hidup berumah tangga mereka dengan kesederhanaan dan diliputi banyak kesulitan. Meski demikian, ayah dari Lerry dan Claudia ini tak patah arang. Dia penuh dengan tanggungjawab dan pekerja keras. Sejumlah usaha kecil dan sederhana coba dijalani Opa dari Chatrine, Clowy dan Cellin ini dengan sabar tapi penuh dengan sukacita iman, mulai dari usaha mengangkut bahan material dengan menggunakan truk milik ayahnya, lalu sempat membuka usaha ternak babi namun gagal lalu menjadi tukang bangunan.

“Apapun kondisi hidup berkeluarga saya dan istri, kami selalu bersukacita kepada Tuhan,” ujar di satu kesempatan ketika diwawancarai jejakpublik.com.

KELUARGA BAHAGIA: Audy Karamoy bersama istri, anak-anak dan cucu-cucu

Hingga suatu ketika Tuhan mengubah hidupnya bersama istri dengan sangat luar biasa. Berawal ketika terjadi pemekaran jemaat di Gereja Masehi Injili di Minahass (GMIM). Karena kemampuannya sebagai seorang tukang bangunan, Audy Karamoy ditunjuk menjadi “bas” pembangunan gedung gereja di jemaat yang dimekarkan yakni GMIM Pniel Bahu.

Dari proyek pembangunan rumah Tuhan inilah, dia dan keluarganya dianugerahi berkat yang melimpah. Kebetulan di jemaat barunya itu banyak pejabat pemerintah, sehingga setelah sukses membangun gereja tersebut, Audy Karamoy ditawari mengerjakan banyak proyek pemerintah dan semuanya dikerjakan dengan baik dan benar, tanpa meninggalkan masalah dan telah dinikmati masyarakat. Hingga akhirnya ia menjadi seorang kontraktor besar.

Baca Juga  Temui Yulius Selvanus, Audy Karamoy Kembali Tegaskan Komitmen Siap Menang Bersama di Pilgub Sulut dan Pilbup Minahasa

Julukan sebagai pengusaha sukses pun disematkan padanya. Walau demikian Audy Karamoy tetaplah sosok yang sederhana, rendah hati, merakyat dan peduli dengan masyarakat. Berkat Tuhan yang diterimanya itu tidak dia nikmati sendiri bersama keluarganya. Audy Karamoy menjadi seorang yang dermawan membantu masyarakat yang membutuhkan. Dia pun menjadi donatur pembangunan sejumlah gereja dan bahkan menjadi donatur tetap pengembangan jemaat.

Dengan kesuksesannya ini, Audy Karamoy juga ikut berkontribusi untuk Provinsi Sulawesi Utara. Ia dipercaya menjadi Manager Persma dan Manado United, dua klub kebanggaan Sulut di pentas nasional. Pengabdian lain, Audy Karamoy dipercaya menjabat sejumlah organisasi pengusaha dan memimpin organisasi di banyak cabang olahraga. Ia juga aktif di kegiatan gereja hingga kini dan menjadi Koordinator Pria/Kaum Bapa (P/KB) GMIM dua periode di dua jemaat yang berbeda. Perannya ini didukung penuh oleh istri tercinta yang juga dipercaya menjadi Penatua Wanita/Kaum ibu (W/KI) GMIM di jemaatnya.

PASUTRI PELAYAN: Baik Audy Karamoy maupun istrinya Linda Masengi aktif di pelayanan GMIM. Audy Karamoy menjabat Koordinator P/KB sedangkan Linda Masengi sebagai Penatua W/KI.

Tak cuma itu, Audy Karamoy banyak berbuat untuk masyarakat. Bahkan ketika melihat daerah kelahirannya Tondano, ibu kota Minahasa, mendapat ‘image’ publik sebagai “kota mati” dan menyadari pariwisata yang menjadi keunggulan Minahasa tidak didukung infrastruktur dan sarana prasarana yang memadai, Audy Karamoy berani menggelontorkan dana pribadinya bernilai miliaran rupiah untuk membangun usahanya di Tondano yakni Moy Residance Hotel, Moy Restaurant, Moy Convention Center dan tempat pemandian air panas Makarios Hot Pool and Cafe. Lewat usahanya ini, dia telah membuktikan kepeduliannya untuk membangun kampung halamannya, serta ikut memajukan pariwisata dan meningkatkan PAD bagi tanah Toar Lumimuut ini.

Sampai di sini Audy Karamoy pun merasa ia sudah selesai dengan urusannya dan keluarganya. Hidupnya sudah mapan bahkan berkelimpahan. Anak-anaknya pun sudah sukses. Keluarganya pun selalu hidup dalam keharmonisan. Sehingga ia berada pada zona nyaman kehidupannya bersama keluarga dan fokus pada semua usahanya.

Namun masih ada yang mengganjal di hati, pikiran dan hidupnya, kala melihat kondisi Kabupaten Minahasa yang memprihatinkan. Belum ada kemajuan yang berarti meski sudah berusia ratusan tahun. Bahkan daerah-daerah baru yang dimekarkan dari Minahasa justru berkembang pesat. Karena itu ketika genderang pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) ditabuh, dan atas dorongan banyak pihak akhirnya Audy Karamoy terpanggil dan memberanikan dirinya untuk maju sebagai calon bupati Minahasa dan mendaftar di Partai Gerindra. Ia rela meninggalkan zona nyamannya dan berkontribusi lebih demi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat Minahasa. Audy Karamoy yang dulunya seorang “bas” pembangunan rumah Tuhan kini terpanggil menjadi “bas” untuk membangun Minahasa. Tapi keterpanggilannya ini bukan untuk memperkaya dia dan keluarganya, bukan untuk mengejar ambisi akan kekuasaan, bukan juga sekedar menjadi bupati atau pemimpin, tapi murni keterpanggilan untuk menjadi pelayan masyarakat

Baca Juga  Panitia Gelar Doa Bersama Menyukseskan Paskah Nasional 2022 di Talaud

“Saya maju di Pilkada bukan sekedar menjadi bupati atau pemimpin, tapi untuk menjadi pelayan masyarakat agar Minahasa menjadi daerah yang maju dan sejahtera,” ujarnya di banyak kesempatan saat bertemu masyarakat.

MENDAFTAR CABUP: Audy Karamoy saat mendaftar sebagai calon Bupati Minahasa di Sekretariat Partai Gerindra Kabupaten Minahasa.

Terbukti, selama tahapan Pilkada Minahasa berlangsung, Audy Karamoy terus menunjukan kepeduliannya yang besar kepada masyarakat. Ia menyumbangkan dananya dalam jumlah yang banyak untuk membantu pembangunan banyak gereja. Ia juga tak henti menolong warga yang kesulitan dan sejumlah panitia yang ingin menggelar kegiatan. Ia juga mensponsori banyak turnamen diantaranya catur se-Minahasa yang digelar tiap bulan yang diikuti lintas generasi, futsal se-Minahasa untuk kaum milenial dan Gen Z, Line Dance se-Minahasa dan masih banyak turnamen lainnya.

“Pak Audy Karamoy telah banyak berbuat untuk Minahasa. Termasuk saat ia maju sebagai bakal calon bupati Minahasa. Sosok yang dermawan. Ia menghadirkan politik kepedulian di masyarakat,” ujar Welly Senduk, tokoh masyarakat Tondano.

Audy Karamoy sosok politisi yang rendah hati, di mana di tengah panasnya Pilkada Minahasa, ia tak hanya sekedar fokus mengejar dukungan masyarakat dan melakukan lobi-lobi politik agar bisa diusung di Pilkada Minahasa. Lebih dari itu, politisi yang akrab dengan inisial AKmoy ini menghadirkan politik riang gembira mengikuti jejak sang ketua umum Prabowo Subianto. Ia mensponsori banyak turnamen bahkan dia sendiri ikut menjadi peserta lomba seperti pada turnamen catur demi meredam panasnya pertarungan para kandidat dan pendukung masing-masing.

“Meski baru terjun di Pilkada, tapi pak Audy Karamoy itu politisi yang matang dan selalu memikirkan kepentingan banyak orang bukan hanya dirinya sendiri dan keluarganya. Itu dibuktikannya dengan menghadirkan Politik Kepedulian dan Politik Riang Gembira. Apa yang ditunjukan pak Audy Karamoy ini patut jadi contoh bagi politisi-politisi yang lainnya,” ucap Jein Maengkom SH., MH., dan Melva Kussoy selaku Tim AKmoy.

Baca Juga  Audy Karamoy Punya Basis Massa Nyaris 40 Persen Pemilih, Pengamat: Usung AKmoy Cabup Gerindra Menang di Pilkada Minahasa

Yang mengagumkan, statusnya sebagai pengusaha sukses bakal calon bupati tidak membuatnya harus menjaga “image” di publik sebagaimana banyak pejabat. Dia tetaplah seorang Audy Karamoy yang dulu, yang selalu tampil sederhana, rendah hati, peduli dan merakyat. Dia tetap dekat dengan masyarakat tanpa ada jarak, peduli terhadap toleransi beragama dan tidak melupakan sahabat-sahabatnya meski sudah berada di “level atas”. Tak heran bila kemudian warga menjuluki Audy Karamoy dengan sebutan Jokowinya Minahasa.

Yang unik adalah Audy Karamoy menjadi satu-satunya pengusaha sukses dan kandidat Pilkada yang sering menjadi peserta lomba baca Alkitab dan Mazmur yang digelar banyak pihak di tingkat jemaat, sinode ataupun secara umum.

“Biasanya seorang pengusaha sukses dan bakal calon bupati kalau ada kegiatan lomba paling-paling menjadi donatur atau manager tim. Tapi pak Audy Karamoy beda. Dia bukan hanya jadi manager tim dan donatut tapi juga menjadi peserta lomba baca Alkitab dan Mazmur. Ini bukti kalau pak Audy Karamoy sosok yang selalu rendah hati. Dia pemimpin yang menjadi motivator bagi kami,” ucap sejumlah jemaat GMIM dalam beberapa kegiatan lomba baca Alkitab dan Mazmur.

Ketika diwawancarai terkait keikutsertaannya di lomba sebagai peserta tersebut meski sudah menjadi seorang pengusaha sukses dan bakal calon bupati, Audy cuma menjawab singkat.

“Kita harus selalu mengandalkan Tuhan dan memuliakan-Nya apapun kondisi dan status kita, karena kita sudah menerima sangat banyak dari Tuhan. Saya memang dari dulu suka baca Alkitab terlebih mazmur sehingga kalau ada lomba baca Alkitab atau lomba baca Mazmur pasti saya ikut. Karena bagi saya dengan membaca Alkitab atau Mazmur kita semakin menyelami kehendak Tuhan dan memperoleh kekuatan dari Tuhan dalam menjalani hidup kita,” ujarnya.

HARMONIS: Audy Karamoy dan istri Linda Masengi menikmati keindahan pantai di Minahasa

Dari sepenggal kisah perjalanan hidupnya ini, Audy Karamoy telah menginspirasi banyak orang. Dan di balik banyak kisah inspiratif tersebut, kita bisa belajar satu hal dari Audy Karamoy yakni selalu bersukacita kepada Tuhan dan berbagi kebahagiaan kepada banyak orang apapun keadaan kita.

Happy Birthday Pak AKmoy. Semoga Tuhan selalu menganugerahkan rahmat kebijaksanaan, kesehatan yang baik, umur panjang, penuh sukacita, sukses dalam hidup dan karya serta berkat yang melimpah bagi Audy Karamoy bersama keluarganya.Amin (Simon)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0