BITUNG, JP Ruas jalan utama Likupang-Bitung tepatnya di Desa Tinerungan yang ambruk mendapat perhatian serius dari Barisan Masyarakat Adat Sulawesi utara (BARMAS).
Dikatakan Ketua BARMAS DPD Sulut Tonaas Defly Brando Lengkey SS., menurut nformasi yang diterima dari masyarakat, sebelum peristiwa ambruknya jalan tersebut ternyata kondisi jalan sudah retak.
“Karena itu tidak heran ketika diguyur hujan dengan intensitas tinggi, maka pasti akan mengakibatkan longsor,” ungkap Tonaas Defly didampingi Sekretaris BARMAS DPD Sulut Fernando FX. Melo, SE bersama sejumlah Kepala Bidang BARMAS DPD Sulut.
Lanjutnya, perlu diingat bahwa dalam sebuah pertambangan yang berskala besar sering melakukan blasting atau kegiatan memasukan bahan peledak ke lubang tanah untuk menghancurkan bebatuan.
“Hal tersebutlah yang sering kali dikeluhkan oleh masyarakat sekitar bahwa ketika blasting dilakukan, maka rumah warga itu bergetar,” jelasnya.
Tonaas Delfi menilai perlu dilakukan penelusuran yang mendalam apa penyebab utama dari ambruknya jalan tersebut.
“Harus ditelusuri apakah murni disebabkan oleh alam atau oleh tangan manusia sendiri sehingga dapat di ketahui siapa yang bertanggung jawab atas hal ini, apakah ini akibat dari blasting yang dilakukan oleh PT.MSM atau murni disebabkan oleh alam. Perlu diusut tuntas. Jika benar ini akibat dari kegiatan blasting maka perusahaan yang beroperasi di area tersebut sudah sewajarnya bertanggung jawab dan perlu dievaluasi,” tegasnya.
Diakui Tonaas Defly sudah ada akses jalan yang baru yang berada tepat di dekat lokasi pertambangan PT.MSM/TTN yang menurut informasi dikerjakan oleh PT.MSM/TTN yang masih bersifat sementara.
“Tapi menurut kami jalan itu belum layak, sebab sangat berpotensi terjadi kecelakaan terutama bagi kendaraan roda dua yang melintas di wilayah tersebut apalagi di musim penghujan saat ini,” katanya.
Sekretaris BARMAS DPD Sulut Fernando FX. Melo, SE mengapresiasi kesigapan PT.MSM dan TTN yang memberikan respon positif pada peristiwa tersebut sembari meminta masyarakat yang menggunakan akses tersebut tetap waspada dan berhati-hati.
“Kami BARMAS DPD Sulut mengapresiasi PT.MSM atas respon terhadap peristiwa longsor ini, dan kepada masyarakat kami harapkan tetap berhati-hati melintas di area tersebut,” pinta Melo. (JPc)
Sementara itu ketika dikonfirmasi, External Relation PT.MSM/TTN Hery Rumondor mengungkapkan bahwa pihak PT.MSM/TTN sedang fokus pada penanganan akses jalan agar tidak menghambat aktifitas masyarakat.
“Akses jalan dimaksud adalah pengalihan jalan ke area yang sudah di bebaskan oleh PT. TTN yang letaknya tidak jauh dari jalan utama yang terputus,” papar Rumondor. (JPc)
COMMENTS