FOTO: (Kiri) Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto, (Kanan) Audy Karamoy (kemeja putih) dan Perly Pandeiroot.
MINAHASA, JP – Siapa yang akan diusung Partai Gerindra di Pilkada Serentak tahun 2024 di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) masih tanda tanya. Namun bocoran yang diperoleh jejakpublik.com dari sumber terpercaya menyebut, untuk penentuan calon yang diusung Partai Gerindra di Pilkada Serentak tersebut terbagi dua.
Di mana untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) calonnya ditunjuk langsung oleh Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto dan untuk Pemilihan Bupati (Pilbup) dan Pemilihan Walikota (Pilwako) diserahkan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) berdasarkan mekanisme partai yang dilakukan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD).
Menurut sumber yang minta namanya tidak dipublis ini, hal tersebut berlaku untuk semua daerah termasuk di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Di mana untuk Pilgub cagubnya ditentukan oleh Prabowo. Dan sejauh ini menurut kabar yang beredar nama Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Komaling (YSK) telah ditunjuk Prabowo sebagai Cagub Sulut, meski di media sosial terus bermunculan nama Mayjen TNI (Purn) Wanti Waranei Frangky Mamahit (WWFM) dan DR. Jimmy Rol Torar SE MM MAP., yang akan ditunjuk Prabowo.
Sementara itu untuk Pilbup dan Pilwako se-Sulut sedang dalam penggodokan yang dimulai dari DPC lalu diteruskan ke DPP melalui DPD. Namun menurut sumber tersebut, keputusan DPP bergantung sepenuhnya atau mengikuti mekanisme yang dijalani DPC mulai dari pendaftaran, sosialisasi ke kader dan pengurus lalu dilakukan penjaringan lewat pemilihan 3 nama untuk dikirim ke DPP. Tentunya dalam penentuan cabup cawabup ini tetap memprioritaskan kader partai sendiri.
Sejauh ini mekanisme partai itu sudah dijalani DPC-DPC Partai Gerindra se-Sulut, salah satunya DPC Partai Gerindra Kabupaten Minahasa. DPC di bawah pimpinan Perly Pandeiroot ini telah melakukan mekanisme partai yang ditetapkan DPP dalam penentuan calon yang akan diusung di Pilkada Minahasa nanti.
Di awali dengan pendaftaran calon di mana terdapat 11 nama yang mendaftar sebagai cabup dan cawabup Minahasa di Partai Gerindra. Ke-11 figur ini diberikan kesempatan untuk melakukan sosialisasi ke kader dan pengurus Partai Gerindra Minahasa untuk menyampaikan visi, misi dan program sebagai cabup dan cawabup. Dari 11 nama ini tidak ada nama Perly Pandeiroot karena sebagai ketua partai secara otomatis menjadi calon dari partai. Seluruh ketua PAC se-Minahasa dan organisasi sayap serta pengurus DPC sepakat mendukung Perly Pandeiroot maju di Pilkada Minahasa 2024.
Namun dari 11 figur yang mendaftar ini tidak semuanya melakukan sosialisasi ke kader dan pengurus PAC dan DPC Partai Gerindra Minahasa. Dan pada Rapat Kerja Cabang (Rakercab) Partai Gerindra Minahasa yang berlangsung di Tondano pada tanggal … telah dilakukan pemilihan tiga besar nama yang akan dikirim ke DPP. Dan dari hasil pemilihan tersebut terpilihlah 3 nama yakni Audy Karamoy yang meraih suara terbanyak disusul Olga Singkoh di urutan kedua dan Andre Sumual ketiga. Dan ketiga nama itu sudah diserahkan ke DPD dan telah diterima DPP Partai Gerindra.
Lagi menurut sumber terpercaya tersebut, DPP sudah dan sedang melakukan penggodokan terhadap 4 nama itu, yakni Audy Karamoy, Perly Pandeiroot, Olga Singkoh dan Andre Sumual melalui survei yang sudah dilakukan partai. Sumber meyakini DPP konsisten mengambil keputusan memilih cabup dan cawabup Minahasa yang telah menjalani mekanisme partai maka bisa dipastikan dua dari keempat nama yang digodok ke DPP itu akan dipilih untuk diusung Partai Gerindra di Pilkada Minahasa
Lalu siapa yang akan dipilih DPP? Belum bisa dipastikan namun melihat 4 nama yang telah diserahkan ke DPP maka Audy Karamoy dan Perly Pandeiroot berpeluang besar yang dipilih DPP.
Ada sejumlah pertimbangan mengapa kedua nama itu berpeluang dipilih. Audy Karamoy merupakan kader partai, memiliki rekam jejak yang terpuji dan mumpuni. Ia lahir dan besar di Tondano ibu kita Minahasa dan merupakan etnis Tolour yang menjadi barometer Pilkada Minahasa. Audy juga merupakan pengusaha sukses yang tentu memiliki kekuatan finansial yang dibutuhkan sepanjang Pilkada serta paling intens melakukan sosialisasi ke masyarakat baik melalui perjumpaan langsung maupun melalui dan bersama sejumlah relawan yang mendukungnya yang kepengurusannya sampai di tingkat desa dan kelurahan se-Minahasa.
Yang uniknya, dalam melakukan sosialisasi tersebut Audy menghadirkan politik kepedulian dan politik riang gembira sebagaimana yang dipraktekan Prabowo Subianto di Pilpres lalu, sehingga mendapat apresiasi dan dukungan yang meningkat dari hari ke hari. Bahkan nama Audy Karamoy juga disebut-sebut masuk dalam survei partai lain dan berada di posisi teratas sehingga ia kerap “dirayu” untuk maju lewat partai lain tersebut.
Selain itu, Audy Karamoy merupakan sosok low profile, peduli dan merakyat yang telah banyak berbuat untuk Minahasa sebelum Pilkada ini mulai digelar dan masyarakat mengetahuinya, sarat akan pengalaman termasuk dalam memimpin banyak organisasi serta memiliki konsep visi, misi dan program yang jelas dan pasti untuk Minahasa yang maju dan sejahtera. Dan pada Pilpres 2024 lalu Audy all out ikut berjuang memenangkan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka di Kabupaten Minahasa. Hal lain, keluarga Audy Karamoy juga ikut berperan membesarkan Partai Gerindra, di mana selain dirinya juga putrinya Claudya Karamoy menjadi Ketua Perempuan Indonesia Raya (PIRA) Provinsi Sulut, yang nerupakan salah satu Organisasi Sayap dari Partai Gerindra.
Di samping itu hasil pemilihan di Rakercab Audy Karamoy dipilih oleh seluruh Ketua PAC se-Minahasa dan figur yang paling diinginkan kader Partai Gerindra untuk diusung di Pilkada Minahasa. Dan masih ada faktor pendukung lainnya yang mengindikasikan keunggulan Audy Karamoy dari kandidat lainnya.
Sedangkan Perly Pandeiroot merupakan ketua DPC Partai Gerindra Minahasa yang pasti akan didukung penuh mesin partainya. Kepemimpinannya di perusahan-perusahan besar dan di partai politik begitu mumpuni dan sudah teruji di mana telah menuai keberhasilan di Pemilihan Legislatif pada Pemiku 2024 lalu. Terbukti partai berlambang kepala burung garuda ini melompat tinggi dari 2 kursi di DPRD Minahasa pada Pemilu 2019 menjadi 8 kursi pada Pemilu 2024 sehingga boleh mengusung sendiri di Pilkada Minahasa dan bertengger di posisi kedua mengalahkan partai-partai besar lainnya yang sebelumnya pernah berkuasa di Minahasa. Di bawah kepemimpinnya juga Partai Gerindra Minahasa bersama banyak relawan dan masyarakat bersatu memenangkan Prabowo – Gibran di tanah Toar Lumimuut ini.
Selain itu, Perly Pandeiroot berasal dari Minahasa dan keluarga besarnya tinggal dan menetap di Langowan Raya, etnis Toutemboan. Dan di sisi lain keunggulan Perly adalah saat ini dia berusia 42 tahun sehingga ketika maju di Pilkada Minahasa ia disebut mewakili generasi Gen Z dan Milenial yang jumlahnya sangat banyak di Minahasa.
Di samping itu Perly Pandeiroot dipilih dan didukung oleh seluruh Ketua PAC se-Minahasa serta figur yang paling diinginkan seluruh kader Partai Gerindra untuk diusung di Pilkada Minahasa.
Lalu siapa yang diusung sebagai cabup dan cawabup Minahasa oleh partai besutan Prabowo, putra terbaik berdarah Minahasa yang telah terpilih menjadi Presiden RI ini?
Memang sebelumnya Audy Karamoy dan Perly Pandeiroot mendaftar di Partai Gerindra sebagai Cabup. Namun berdasarkan informasi yang diperoleh dari internal partai ini menyebut dengan keunggulan lebih yang dimilikinya, Audy Karamoy berpeluang besar dipilih dan ditetapkan DPP menjadi Cabup Minahasa, sementara Perly Pandeiroot bakal menjadi cawabup untuk diusung di Pilkada Minahasa nanti.
Jika ini benar-benar terwujud maka duet Audy Karamoy – Perly Pandeiroot dinilai merupakan kombinasi top, perpaduan yang ideal untuk memenangi Pilkada Minahasa sebagaimana target Prabowo Subianto dan DPP Partai Gerindra.
“Audy Karamoy – Perly Pandeiroot merupakan duet terbaik yang sangat disukai dan didukung masyarakat Minahasa. Ini kombinasi top ideal. Kedua figur ini sosok yang berintegritas, punya rekam jejak yang sudah teruji dan mumpuni, berpangalaman dalam memimpin banyak organisasi, sudah berbuat untuk masyarakat jauh sebelum Pilkada dimulai. Keduanta juga didukung seluruh ketua PAC dan kader se-Minahasa, memiliki finansial yang kuat, serta sama-sama bekerja keras untuk kemenangan Prabowo – Gibran dan Partai Gerindra di Minahasa,” Ketua Forum Tou Minahasa DR. Alfian Ratu SH., MH., dan Sekretaris Jean Maengkom SH., MH., senada.
Duet tersebut, lanjut kedua pengacara handal ini, merupakan perpaduan tua dan muda serta gabungan dua etnis besar di Minahasa yakni etnis Tolour dan Toutemboan dengan total pemilih di atas 50 persen pemilih Minahasa.
“Duet Audy – Perly sama seperti duet Prabowo – Gibran di Pilpres yang didukung penuh masyarakat sehingga diyakini akan membawa Partai Gerindra merebut top eksekutif Minahasa,” tandas keduanya.
Sementara itu, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Minahasa Perly Pandeiroot ketika dikonfirmasi mengatakan penentuan cabup cawabup yang diusung mengacu pada AD/ART partai.
“Semua sesuai mekanisme AD/ART Partai Gerindra, Pasal 25:2 (f) di mana Cabup/Cawabup diajukan oleh DPC, disetujui oleh DPD, dan ditentukan akhir oleh DPP,” tulis Perly Pandeiroot lewat pesan whatsappnya. (Simon)
COMMENTS