MANADO, JP- Satu tempat di Kota Manado ternyata mendapat tempat di hati Bakal Calon Walikota Manado Ir. Sonya Silviana Kembuan (SSK).
Pasalnya, di lokasi tersebut menyimpan sejuta kenangan di hati dan hidup SSK bersama orang yang dicintainya.
Karena itu, wanita kelahiran Manado yang telah sukses ini, begitu antusias ketika berada di lokasi yang setiap harinya ramai dilintasi masyarakat tidak hanya masyarakat kota Manado, tapi juga dari luar Manado. Apalagi lokasi tersebut dekat dengan Stadion Klabat, stadion kebanggaan masyarakat kota Manado khususnya dan Sulawesi Utara umumnya, serta berdekatan dengan hotel bintang lima Grand Puri Hotel dan pusat perbelanjaan Multimart.
Lokasi tersebut adalah kolong bangunan tua yang berada di pinggir dan tengah jalan dua arah, di Kelurahan Ranotana Kecamatan Wanea.
Lokasi angkutan material di gedung tua Ranotana.
Di lokasi itu, terlihat berjejeran truk-truk dan mobil open cup yang biasa digunakan mengangkut bahan material. Banyak warga yang berprofesi sebagai sopir material ini menggantungkan hidup mereka lewat aktivitas rutin di lokasi tersebut.
Dan dalam kesaksiannya kala datang mendaftar sebagai Bakal Calon walikota Manado di partai Amanat Nasional (PAN) di lokasi tersebut, Jumat (27/12/2019) sore, SSK yang didampingi suami tercinta Romanus Johanis Herman Umbas ini mengaku dirinya bersama keluarganya merupakan bagian yang tak terpisahkan dari lokasi tersebut.
Pasalnya, Jorry Kembuan ayah dari SSK pernah menjadi sopir truk material yang di lokasi ini demi menghidupi keluarganya termasuk sukses membiayai sekolah dan kuliahnya hingga mencapai gelar sarjana di kampus kebanggaan masyaralat Sulawesi utara Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado.
“Tempat ini mengingatkan saya akan ayah saya yang dahulunya pernah bekerja sebagai supir truk mengangkat bahan-bahan material. Secara tidak langsung saya juga merasakan betapa susahnya kehidupan para sopir material,” cerita SSK di sela-sela kegiatan pendaftaran tersebut.
Ir. Sonya Silviana Kembuan menyapa sopir material.
Baginya, profesi sebagai sopir material sangat mulia dan itu tergambar pada dirinya saat ini.
“Saya dilahirkan, dididik dan dibesarkan oleh keluarga yang berprofesi sebagai sopir material. Berkat profesi ini saya bisa seperti ini. Jadi apapun profesi kita, haruslah membawa berkat bagi kehidupan kita,” kata pengusaha sukses yang memegang sejumlah perusahan di Indonesia dan di luar negeri ini serta mendapat banyak penghargaan bersakala nasional dan internasional ini.
Namun SSK mengaku ia datang kembali ke Manado bukan untuk melanjutkan usaha dan profesi ayahnya yang sudah meninggalkan keluarganya selamanya tersebut, melainkan untuk mengangkat dan membawa kehidupan profesi sopir material ini bersama profesi-profesi lainnya di Kota Manado untuk bersama-sama menikmati kesejahteraan saat dirinya kelak dipercaya masyarakat menjadi Walikota Manado.
“Saya datang ke sini bukan untuk menjadi sopir truk material tapi menjadi Walikota Manado demi menghadirkan kesejahteraan bersama seluruh masyarakat Kota Manado. Dan ketika saya terpilih menjadi Walikota Manado, bukan untuk diri saya tapi menjadi saluran berkat bagi masyarakat. Karena bagi saya hidup ini harus menjadi berkat bagi orang lain,” tandasnya disambut aplaus dan pujian dari masyarakat dan pengurus PAN Kota Manado yang hadir di acara pendaftaran tersebut. (JPc)
COMMENTS