MANADO, JP- Kasus insenerator masih terus bergulir. Di mana Kejaksaan Negeri Manado telah meningkatkan kasus ini ke penyidikan. Namun belum diketahui persis siapa calon tersangkanya.
Karena itu, salah LSM Anti Korupsi di Provinsi Sulawesi Utara, yakni Masyarakat Jaring Koruptor Sulut (MJKS) mendesak pihak penyidik Kejari Manado untuk segera memeriksa mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Manado berinisial TM.
Menurut Ketua MJKS Stenly Towoliu, desakan ini dimaksudkan agar penyidik Kejari Manado segera mengungkap identitas orang besar dalam kasus ini.
“Kami mendesak kejari manado untuk segera memeriksa Mokalu agar dugaan kami ada orang besar dibalik kasus ini bisa terbongkar,” tegasnya.
Towoliu yabg dikenal garang dan selalu memiliki data valid tentang sebuah kasus dugaan korupsi ini kembali menegaskan bahwa proyek pengadaan insenerator yang bernilai miliaran rupiah tersebut tidak melalui mrkanisme tender yang benar, melainkan hanya penunjukan langsung.
“Tender pertama pada hari Jumat tanggal 25 Oktober 2019 dengan nama pekerjaan ‘Pengadaan Incenerator Umum’, namun tendernya gagal. Lalu 5 hari kemudian di lakukan tender kembali tepatnya pada hari Rabu tanggal 29 Oktober 2019 dengan nama pengadaan yang sudah berubah yakni ‘Pengadaan Incenerator Media’ dan iuga gagal,” paparnya.
Lanjut Towoliu, jika mengacu dari nama proyeknya saja sudah berbeda.
“Ini berarti setiap tender baru mengalami 1x kegagalan,” tegasnya.
Namun ironinya, lanjut Towoliu, perempuan TM yang kala itu menjabat Kepala DLH dan juga KPA melakukan penunjukan langsung.
“Ini jelas menyalahi aturan, di mana sudah terjadi kesalahan sejak proses awal tender,” tandasnya. (JPc)
COMMENTS