MANADO, JP- Sejumlah figur terus digadang-gadang bertarung di Pemilihan Walikota (Pilwako) Manado 2020.
Salah satu figur yang didorong maju dalam Pilwako Manado adalah Mor Dominus Bastian SE. Menariknya, banyak warga yang menginginkan Mor berpasangan dengan tokoh muslim H. Rum Usulu, birokrat handal yang kini sudah memasuki masa pensiun.
Pasalnya, duet MoR (Mor-Rum) sudah dikenal luas dan diyakini memiliki banyak keunggulan dibanding kandidat lain dan karenanya diprediksi berpeluang menang di Pilwako Manado.
Karena itu mereka berharap Partai Demokrat dan Partai Nasdem dapat membangun koalisi bersama untuk mengusung duet MoR.
“Kami bukan pendukung pak Mor waktu dicalonkan menjadi Wakil Walikota Manado bersama pak GS Vicky Lumentut sebagai Walikota Manado di Pilwako lalu. Tapi kali ini kami siap mendukung jika pak Mor dan pak Haji Rum diduetkan dan diusung di Pilwako Manado kami siap mendukung. Karena itu kami berharap (Partai) Demokrat dan Nasdem dapat berkoalisi,” ujar Goris Pehulu, warga Kairagi, Donald Sondakh, warga Malalayang dan Meidy Pangemanan, warga Wenang, saat ditemui di Rumah Kopi Billy Megamas, Jumat (12/07/2019) sore.
Ketiganya memberikan alasan kans menang dari duet MoR ini. Pertama, Mor adalah sang petahana yang kini menjabat sebagai Wakil Walikota Manado. Modal lima tahun menjabat dengan seabrek program dan prestasi. Sementara Rum sebelum pensiun merupakan pejabat handal karena menjadi eselon dua dan menduduki beberapa jabatan penting, termasuk menjadi Sekretaris kota Manado di bawah kepemimpinan DR Ir GS Vicky Lumentut (GSVL) SH MSi DEA dan Mor Dominus Bastian sebagai Wakul Walikota Manado.
“Selama menjabat keduanya bersama pak Walikota mampu mewujudkan Manado kota cerdas dan maju dan maayarakat sejahtera. Karena itu kalau keduanya diusung dan menang maka pembangunan akan terus berlanjut dan semakin pesat,” kata mereka.
Kedua, lanjut mereka, Mor merupakan kader terbaik Partai Demokrat yang kini menjabat sebagai Bendahara Partai Demokrat Provinsi Sulut. Sedangkan Rum saat pensiun masuk Partai Nasdem dan menjabat sebagai Pembina Partai Nasdem kota Manado.
“Itu artinya keduanya tokoh penting di partai. Apalagi Partai Demokrat kota Manado saat Pemilu lalu meraih enam kursi di DPRD kota Manado, sedangkan Nasdem meraih lima kursi. Belum lagi anggota DPRD Provinsi Dapip Manado, baik Demokrat maupun Nasdem maaing-masing meraih satu kursi,” beber mereka.
Ketiga, dari sisi golongan Mor hampir pasti didukung penuh jemaat GPdI, dan sebagai tokoh muslim yang dihormati, Rum akan didukung penuh umat muslim. Dukungan ini pasti akan databng dari jemaat Advent mengingat salah satu tokoh mereka Micklar Lakar saat ini dipercaya menjabat sebagai Sekkot Manado.
“Belum lagi dukungan dari mayoritas Aparatur Sipil Negara (ASN) ke MoR mengingat Mor adalah pimpinan mereka dan Rum pernah menjadi ‘bos’ ASN” kata mereka,” papar mereka.
Keempat, MoR pasti didukung penuh Walikota GSVL yang tentunya sangat banyak.
“Dan terakhir (Kelima, red) MoR merupakan figur bersih, tidak terlibat kasus korupsi, sosoknkalem dan rendah hati, tidak memiliki musuh namun keduanya figur yang punya kualitas mumpuni,” tukas mereka.
Hanya saja, menurut Goris cs, mundurnya GSVL dari Ketua Partai Demokrat Sulut, sehingga menjadi tanda tanya apakah Demokrat mau berkoalisi dengan Nasdem, mengingat saat ini Partai Nasdem kota Manado dipimpin GSVL. Selain itu kendala lainnya dari duet ini adalah keinginan Ai Mangindaan untuk maju sebagai calon Walikota Manado dari Partai Demokrat, apalagi Ai pernah menjabat Wakil Walikota Manado dan mampu meraih suara terbanyak kedua di Pilwako lalu di bawah GSVL-Mor yang keluar sebagai pemenangnya, dan bahwa Ai merupakan putra dari Ketua Partai Demokrat Sulut saat ini EE Mangindaan.
“Namun bukan berarti tidak ada solusi. Apalagi di politik segala sesuatu bisa terjadi. Tapi yang pasti duet Mor-Rum alias MoR sangat ideal baik untuk meraih kemenangan maupun untuk kemajuan kota Manado ke depan,” tandas mereka. (JPc)
COMMENTS