HomeBeritaBerita Utama

Diduga Korupsi Dana Askes DPRD Bolsel, Eks PPTK Dijebloskan ke Penjara

Diduga Korupsi Dana Askes DPRD Bolsel, Eks PPTK Dijebloskan ke Penjara

KOTAMOBAGU, JP- Jaksa Penyidik Cabang Kejaksaan Negeri Kotamobagu di Dumoga menahan tersangka inisial RB, mantan PPTK (Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan).

Penahanan ini terkait kasus dugaan korupsi pengadaan asuransi kesehatan (Askes) anggota DPRD Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Tahun Anggaran 2012, Kamis (17/10/2019).

Tersangka RB ditahan selama 20 hari ke depan di Rumah Tahanan Kelas II B Kotamobagu.

Kepala Cabang Kejaksaan Negeri Kotamobagu di Dumoga, Evans E. Sinulingga, S.E, S.H, M.H mengatakan, tersangka RB ditahan karena telah memenuhi syarat-syarat penahanan baik syarat subyektif maupun syarat obyektif sesuai Pasal 21 ayat (1) KUHAP.

Baca Juga  Belum Penuhi Syarat Dukungan, JA-JP Siap Lakukan Perbaikan Kedua

“Tersangka RB kami tahan karena ada kekhawatiran tersangka akan melarikan diri, merusak atau menghilangkan barang bukti dan atau mengulangi perbuatannya,” jelasnya.

Selain itu, lanjutnya, tersangka RB disangka melakukan tindak pidana korupsi Pasal 2 Jo. Pasal 18 ayat (1) UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan UU No. 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke -1 KUHP Subsidair Pasal 18 ayat (1) UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan UU No. 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, yang diancam pidana penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 20 tahun.

Baca Juga  Claudya Karamoy Sambut Kedatangan Pembina PIRA Pusat Bianti Djiwandono dan Maryani Djojohadikusumo

Diketahui, kasus ini bermula ketika tahun 2012 terdapat pengadaan asuransi kesehatan untuk Anggota DPRD Kab. Bolaang Mongondow Selatan TA 2012 dengan pagu sebesar Rp 285.000.000.

Kemudian dari hasil perhitungan Inpektorat Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow terdapat kerugian negara sebesar Rp 263.900.000. (JPc)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0