MANADO, JP- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Laskar Manguni Indonesia (LMI) dan organisasi sayap LMI Milenial kembali membuktikan kepedulian yang nyata kepada warga korban banjir dan longsor di Kota Manado.
Setelah beberapa hari lalu menggelar Konser Online Amal bertajuk “LMI Peduli Bencana” dan menyalurkan bantuan kepada umat muslim di Kelurahan Komo Luar dan warga korban longsor di Ranomuut, kini ormas terbesar di Indonesia ini kembali melakukan aksi kemanusiaan.
Kali ini rombongan yang dipimpin Ketua Umum DPP LMI Tonaas Wangko Pendeta Hanny Pantouw STh dan Tonaas LMI Milenial Richi Putra Logahan dari pagi sampai sore hari menyisir Kota Manado untuk menyalurkan bantuan berupa uang tunai dan bahan pokok kepada warga serta keluarga pengurus DPP LMI dan LMI Milenial. Bahkan Pasukan khusus (Pasus) yang dipimpin Panglima Provos LMI Manado Aston Lahia ikut mengawal penyaluran bantuan ini.
Mulai dari Posko Bencana di Gereja Indonesia (GBI) Sulawesi Utara dan Gorontalo (SulutGo) di Jalan Pumorrow, Kelurahan Taas, Kecamatan Tikala.
Di lokasi ini Pdt Hanny menyerahkan bantuan uang tunai yang diterima Wakil Sekertaris BPD GBI Sulut Pdt Theo Sunge STh dan Tonaas Richi menyerahkan bantuan bahan pokok untuk warga korban banjir dan longsor.
“Semoga bantuan ini dapat meringankan beban warga yang terkena bencana banjir dan longsor,” ujar Pdt Hanny dan Tonaas Richi senada.
Sementara itu, Ketua BPD GBI SulutGo Pdt Vero D. Tunaas yang ikut menyaksikan penyaluran bantuan itu mengapresiasi kepedulian dari LMI.
“Terima kasih dan salut buat LMI. Bantuan ini tentu sangat berarti bagi masyarakat yang tertimpa bencana banjir dan longsor,” kata Pdt Verro.
Selanjutnya rombongan bergerak ke Kelurahan Perkamil dan menyerahkan bantuan kepada keluarga dari korban tewas akibat bencana longsor. Bantuan bahan pokok ini diterima oleh Anggota LMI Oddy Wowor mewakili keluarga.
Kemudian rombongan LMI menuju keluarga Mole-Tolandang di Wanea Rike yang tertimpa bencana longsor. Bantuan diterima oleh Olfie Tolandang.
Lalu rombongan LMI memdatangi Kelurahan Wanea, Kecamatan Wanea dan menyerahkan bantuan di rumah dari anggota pasukan khusus (Pasus) LMI DPD Kota Manado Roland Nelwan yang terdampak bencana longsor.
“Luar biasa LMI. Tidak sia-sia anak saya bergabung dengan LMI,” kata Meiske Mantiri, ibu dari Roland Nelwan saat menerima bantuan.
Selanjutnya, rombongan menelusuri jalan tanjakan Pakowa, Kecamatan Wanea untuk membawa bantuan kepada Angel Kimbal, warga yang terdampak tanah longsor.
Dari Pakowa, rombongan tiba di kompleks Lombasari Winangun, di rumah pengurus DPP LMI Yeftta Bira. Pria yang mengenakan kaos bertuliskan Bang Kumis ini rumahnya ikut terdampak banjir.
“Ini bukti kebersamaan. LMI adalah ormas yang sangat peduli terhadap bencana yang menimpa anggotanya,” papar Yefta.
Rombongan LMI bergerak menuju kompleks Stadion Klabat Ranotana, menyalurkan bantuan kepada salah satu pengurus LMI Milenial Valen Rumondor yang rumahnya tertimpa banjir.
Dari stadion, rombongan LMI menyalurkan bantuan di Panti Asuhan dr J. Lukas Karombasan kepada keluarga dari Panglima LMI Dolfi Laleno yang terdampak banjir.
Rombongan mengakhiri ‘safari’ aksi kemanusiaan mereka di kompleks Puskesmas Tuminting dengan menyerahkan bantuan sembako kepada keluarga dari Rido Marsel, pengurus LMI Milenial yang terkena banjir.
Aksi kemanusian DPP LMI dan LMI Milenial ini mendapat apresiasi dari maayarakat Kota Manado.
“Ini baru ormas. Memberi kepedulian yang nyata kepada masyarakat yang tertimpa bencana alam. Kepedulian LMI bisa menjadi contoh bagi ormas lain,” tandas Melky warga Perkamil dan Jenry, warga Wanea saat menyaksikan penyalurkan bantuan oleh LMI tersebut. (JPc)
COMMENTS