FOTO: Pengurus LP3KD Sulut saat dilantik di Ruang C.J. Rantung Kantor Gubernur Sulawesi Utara.
MANADO, JP – Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Daerah (LP3KD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) makin hebat saja. Meski baru berusia “seumut jagung” namun kiprah LP3KD Sulut di bawah kepempinan Wenny Lumentut selaku Ketua Umum, menjelma dalam ragam kegiatan berkualitas.
Mulai dari menggelar rekolesi dan Rapat Kerja Daerah, beberapa kali mengikutsertakan peserta pelatihan pelatih paduan suara di Jakarta, menggelar workshop level 1 dan 2 paduan suara, mazmur, dirigen, musik gregorian kepada peserta serta training of trainers kepada pelatih-pelatih dari masing-masing paroki se-Sulut, menyelenggarakan webinar choir dan mazmur virtual serta melaksanakan pelatihan peserta dan mengikuti Kreasi Virtual Katolik Indonesia (KVKI), hingga mengikuti kegiatan Pesparani Nasional I dan II serta virtual choir Festival Tingkat Nasional LP3KN.
Tak heran bila di periode kedua LP3KD Sulut, sejumlah figur-figur potensial memutuskan untuk bergabung di lembaga ini. Hal tersebut nampak dalam struktur kepengurusan LP3KD Sulut Periode tahun 2022 – 2027 telah dilantik secara resmi oleh Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE serta Doa Perutusan dan perecikan air suci oleh Uskup Keuskupan Manado Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC pada tanggal 13 Februari 2023 di Ruang C.J. Rantung Kantor Gubernur Sulawesi Utara, Senin (13/02/2023).
Diantaranya Maria Pijoh Pengusaha dari Kota Tomohon, birokrat Jun Juddy Silangen yang sekarang dipercayakan sebagai Plt. Kaban Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Utara dan politisi Mono Turang, Anggota DPRD Kota Tomohon yang sudah masuk 3 periode.
Yang mengejutkan adalah masuknya figur pengusaha besar di Sulut Amelia Tungka, Owner Mega Mas. Tentu hal yang tidak mudah mengingat kesibukan yang luar biasa dalam mengelola pusat perbelanjaan terbesar di Manado tersebut.
Hadirnya beberapa figur luar biasa ini tidak hanya membuat LP3KD Sulut makin hebat tetapi juga menjadi kekuatan besar untuk memenuhi target Ketu Umum Wenny Lumentut yakni meraih juara umum pada Pesparani Nasional III di DKI Jakarta pada bulan Agustus 2023 mendatang.
Kepada wartawan, Amelia dan Maria Pijoh merasa bersyukur dan berterima kasih kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Bapa Uskup Manado dan Ketua Umum Bapak Wenny Lumentut yang mempercayakan untuk duduk sebagai Pengurus LP3KD Sulut.
“Kami akan memberikan kontribusi yang terbaik agar LP3KD ini bisa bermanfaat bukan Gereja dan Pemerintah,” ujar keduanya senada.
Demikian halnya dengan Jun Silangen dan Mono Turang.
“Ini suatu kepercayaan dan kami tidak akan menyianyiakan kesempatan ini untuk bekerja bersama Pengurus LP3KD Sulut agar kedepan dapat membuat program program yang bisa mendukung Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Keuskupan Manado di bidang Keagamaan, Kerohanian, Kesenian, Kebudayaan dan Liturgi Gereja,” kata keduanya senada.
“Ini juga bagian dari pelayanan kita sebagai umat Katolik di Keuskupan Manado khususnya di Provinsi Sulawesi Utara,” tambah mereka.
Diketahui, dalam kepengurusan LP3KD Sulut periode 2022-2027 ini, juga banyak muka muka baru yang berlatar belakang sebagai dosen, musisi, pelatih, penyanyi dan pelaku seni budaya di Keuskupan Manado.
“Selamat bekerja dan selamat melayani semoga LP3KD Provinsi Sulawesi Utara yang baru ini akan lebih baik lagi kedepan dan bisa memberikan kontribusi yang nyata buat Gereja, Keuskupan, Kevikepan, Paroki dan Umat Katolik, khususnya di Provinsi Sulawesi Utara,” harap Pastor Paulus Hanny Mentang, Pr dan Suster Ritha Manuel, JMJ yang menjadi Pengarah dalam kepengurusan LP3KD Sulut ini. (*/JPc)
COMMENTS