HomeManado City

Diterima Walikota GSVL, dr Mariya Inisiasi Gerakan Memutus Mata Rantai Covid-19 di Kota Manado

Diterima Walikota GSVL, dr Mariya Inisiasi Gerakan Memutus Mata Rantai Covid-19 di Kota Manado

MANADO, JP- Staf Khusus Menteri Kesehatan RI bidang peningkatan SDM Kesehatan, dr. Mariya Mubarika menginisiasi Gerakan Perempuan Memutus Mata Rantai Covid 19 di Kora Manado.

Kepada Walikota Manado DR, Ir. GS Vicky Lumentut SH, M.Si, DEA di Taman Berkat (God Bless Park), Selasa (04/08/2020), dr. Mariya mengatakan, gerakan ini sudah dilaunching di Kebumen pada 1 Juni 2020 di hari lahir Pancasila.

“Saat ini kunci pemulihan ekonomi rakyat terletak di kepatuhan dan kesiapan masyarakat menjalani protokol kesehatan dalam normal baru,” ujarnya.

Dijelaskan dr Mariya, gerakan yang di inisiasi oleh Kementerian Kesehatan ini diwujudkan di kota Manado bekerja sama dengan TP PKK Kota Manado, sampai dengan kecamatan, kelurahan dan lingkungan.

Baca Juga  Baliho JPAR di Manado Segera Ditertibkan, Runtuwene: Itu Dari Pendukung

“Ini untuk berjuang mengedukasi bersama dimulai dari dalam keluarga, sehingga melalui sosok ibu bisa menasehati keluarganya dan menjelaskan yang benar agar patuh terhadap protokol kesehatan. Ibu juga harus mampu menyiapkan masker buat suami dan anak-anaknya ketika keluar rumah. Ini juga akan meningkatkan kepatuhan, jika semua anggota keluarga sebelum keluar rumah sudah disiapkan masker oleh ibunya, pasti patuh karena ibu punya kekuatan untuk diikuti,” jelasnya.

Walikota menyambut baik gerakan tersebut, khususnya terkait dengan sektor ekonomi masyarakat.

“Gerakan ini sangat penting karena bukan perkara yang mudah merubah perilaku dan selalu menjaga imunitas, apalagi siap menyediakan masker setiap hari ketika keluar rumah, sehingga setiap keluarga harus diberikan edukasi yang membuat setiap keluarga paham dan bisa mewujudkan ini semua,” paparnya.

Baca Juga  Legislator PSI Jurani Rurubua Salurkan Bantuan ke Warga Korban Banjir dan Longsor, Pakai Dana Sendiiri

Walikota berharap agar tidak ada lagi korban baik dari terpapar virus maupun terdampak ekonomi yang ujungnya bisa mengancam nyawa juga.

“Jadi normal baru maksudnya kita beraktivitas namun harus beradaptasi dengan kebiasaan baru, yakni mampu menjaga jarak dengan virus, di protokol kesehatan semua sudah diatur dengan jelas, tinggal diikuti saja, agar aktivitas bisa dijalankan tetapi tidak berisiko untuk terinfeksi Covid-19,” tandasnya.

Hadir dalam kesempatan itu, Kepala Subdit Lingkungan Kerja, Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Tasripin SKM, MKM, Tenaga Ahli BigData Kemkes Joy Gabriel SS.I, Staf TU Menkes Wahyu Sekar H. SKM, Jubir Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kota Manado, drg. Sanil Marentek, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Manado dr. Marini Kapojos. (JPc)

Baca Juga  Bantuan Sembako Pemkot Manado Segera Disalurkan, Walikota GSVL Minta Warga Awasi

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0