HomePolitik

E2L Cagub Paling Populer dan Disukai Masyarakat Sulut, Elektabilitasnya Unggul Telak dari Jagoan PDIP dan Golkar

E2L Cagub Paling Populer dan Disukai Masyarakat Sulut, Elektabilitasnya Unggul Telak dari Jagoan PDIP dan Golkar

FOTO: Hasil Survei top of mind oleh Prodi Ilmu Politik FISIP Unsrat (atas) dan Elly Engelbert Lasut.

MANADO, JP – Bupati Kabupaten Kepulauan Talaud Elly Engelbert Lasut (E2L) makin tak tertandingi untuk menjadi Gubernur Sulawesi Utara (Sulut).

Pasalnya, E2L yang juga adalah Ketua DPD Partai Demokrat Sulut ini dinilai paling populer dan disukai masyarakat untuk menjadi orang nomor satu di Sulut, bahkan jauh melebihi figur-figur lainnya.

Hal mengacu pada hasil survei dari Program Studi Ilmu Politik Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado kala mensurvei elektabilitas Calon Gubernur Sulawesi Utara menjelang Pilkada 2024.

Sedikitnya ada 11 figur yang disurvei. Selain ayah dari Anggota DPR RI dari Partai NasDem Hillary Brigitta Lasut tersebut, ada juga figur lain yakni Steven Kandouw, Rita Tamuntuan, James Sumendap, Tatong Bara, Tetty Paruntu, Sahrul Mamonto, Yasti Mokoagow, Maurits Mantiri, Depri Pontoh dan Victor Mailangkay.

Hasil survei yang dilakukan para mahasiswa dari bulan September hingga Oktober 2022 tersebut menujukkan, E2L memiliki popularitas atau tingkat keterkenalan dan akseptabilitas atau tingkat kesukaan paling tinggi dan unggul telak dari jagoan PDIP di Pilkada Sulut seperti Steven Kandouw wakil gubernur Sulut, Ritha Tamuntuan istri dari Gubernur Sulut dan Ketua DPD PDIP Sulut Olly Dondokambey, James Sumendap bupati Minahasa Tenggara (Mitra) dan Maurits Mantiri walikota Bitung, jagoan Partai Golkar Christiany Eugenia Paruntu ketua DPD Partai Golkar Sulut, jagoan Partai NasDem Victor Mailangkay ketua DPW Partai NasDem Sulut, serta sejumlah kepala daerah dan mantan kepala daerah diantaranya Yasti Mokoagouw mantan bupati Bolaang Mongondouw (Bolmong), Tatong Bara walikota Kotamobagu, Sahrul Mamonto bupati Bolmong Timur (Boltim), dan Depri Pontoh bupati Bolmong Utara (Bolmut)

Baca Juga  Diresmikan Wagub, Sulut Ketambahan Hotel Mewah di Tengah Pandemi Covid-19

Dari Survei ini disebutkan bahwa jika Pilkada diselenggarakan hari ini maka elektabilitas E2L unggul 34,0%, disusul Steven Kandouw 15,6%, Yasti Mokoagouw 11,3%, Christiany Euginia Paruntu 9,4%, James Sumendap 7,8%, Tatong Bara7,4%, Sahrul Mamonto 5,0%, Maurits Mantiri 4,5%, Depri Pontoh 3,1%, Rita Tamuntuan 1,0%, dan Victor Mailangkay 0,3%.

Dr Maxi Egeten SIP MSi memaparkan hasil Survei Elektabilitas Calon Gubernur Sulawesi Utara menjelang Pilkada 2024 oleh Prodi Ilmu Politik FISIP Unsrat di aula FISIP Unsrat, Selasa (25/10/2022).


Koordinator Survei Prodi Ilmu Politik FISIP Unsrat, Dr Maxi Egeten SIP MSi membenarkan hasil survei itu. Ia mengatakan bahwa para tokoh yang masuk subjek survei ialah para kepala daerah dan pimpinan parpol yang memiliki peluang besar untuk meramaikan Pilkada Sulut 2024.

“Tingkat popularitas mencerminkan sejauh mana calon atau tokoh dikenal di masyarakat. Sedangkan tingkat kesukaan, adalah indikator seberapa besar calon atau tokoh disukai dan menggambarkan pilihan nantinya,” ujar Maxi Egeten di aula FISIP Unsrat, Selasa (25/10/2022) sore.

Ia menjelaskan survei yang dilakukan tersebut menggunakan teknik penentuan sampel dengan cara Stratified Multistage random Sampling. Sementara cara pengambilan sampel dalam metode ini adalah dengan kombinasi dari dua atau lebih metode pengambilan sampel yang berbeda.

Baca Juga  Diundang Kompas TV, HBL Bicara Soal RUU Perampasan Aset, Citra Wakil Rakyat, Pilihan Komisi dan Komitmen Pro Rakyatnya

“Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1200 responden dengan margin of error lebih kurang 2.80 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen,” bebernya.

Dikatakan Maxi, populasi survei ialah warga Sulawesi Utara yang memiliki hak pilih di 12 kabupaten kota di Sulut. Di luar tiga kabupaten kota di Kepulauan Nusa Utara.

“Sedikitnya 100 mahasiswa Ilmu Politik turun ke lapangan melakukan survei. Survei itu merupakan  praktik tiga mata kuliah Prodi Ilmu Politik FISIP, yakni Metode Penelitian Kuantitatif; Metode Penelitian Kualitatif dan Metodologi Ilmu Politik,” paparnya.

Lanjut dia, jumlah sampel dalam survei ini adalah 1200 responden dengan margin of error +/- 2,80% pada tingkat kepercayaan 95%/ Penentuan Margin of Error s : Simpangan Baku (biasanya 0,5%) standar deviasi untuk mengukur sebaran statistic atau nilai-nilai data yang tersebar.

“Tingkat Kepercayaan 95% = 1,96(untuk uji dua pihak). Tingkat kepercayaan artinya untuk mengukur tingkat kepastian sampel dengan sebuah pengujian. Margin of error diperlukan untuk menentukan batas toleransi dari tingkat kepercayaan(confidence interval). Semakin besar jumlah sampel, semakin kecil margin of error dan semakin akurat nilai kepercayaan yang dihasilkan,” bebernya

Populasi pemilih, jelas Maxi, dikelompokkan berdasarkan kabupaten/kota. Selanjutnya sampai dipilih secara berjenjang di masing-masing strata (kabupaten/kota).

“Tahap 1 pemilihan kabupaten/kota dengan memilih 12 kabupaten/kota dari 15 kabupaten/kota secara simple random sampling. Tahap 2 pemilihan secara acak dari kabupaten/kota sebanyak 100 sampel untuk masing-masing kabupaten/kota,” ungkapnya.

Pewawancara, tambah Maxi, juga memberikan pertanyaan top of mind yakni jika Pilkada Sulut dilakukan hari ini siapa yang akan dipilih sebagai Gubernur. Dan dari top of mind itu, elektabilitas dapat dilihat dan dijawab secara terbuka dan spontan.

Baca Juga  GSVL-Mor Segera Bangun Mall Pelayanan Publik, Begini Total Anggarannya

“Metode pengumpulan data adalah responden terpilih diwawancara secara tatap muka menggunakan kuesioner oleh pewawancara yang telah dilatih. Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat keterpilihan masyarakat terhadap calon gubernur dan untuk mengidentifikasi keinginan masyarakat dalam menentukan pilihan politik,” tukasnya.

Ditegaskannya, hasil survei ini merupakan kajian ilmiah dan menjadi sumbangsi Prodi Ilmu Politik FISIP Unsrat bagi masyarakat Sulut.

“Memang survei hanya indikator pembanding, bukan penentu kemenangan. Namun hasil survei ini bisa jadi referensi ilmiah bagi calon maupun partai politik untuk menentukan layak tidaknya dalam kontestasi pilkada,” tandasnya.

“Survei ini merupakan produk ilmiah yang memiliki legitimasi untuk dipertanggung jawabkan. Dan survei ini bersifat independen,” pungkasnya. (JPc)

Berikut ini tingkat popularitas dan akseptabilitas Calon Gubernur Sulawesi Utara hasil survei dari Program Studi Ilmu Politik Unsrat:

Popularitas

Popularitas

1. Elly E. Lasut 81 %
2. Steven Kandouw 76 %
3. Tetty Paruntu 70 %
4. James Sumendap 64 %
5. Tatong Bara 51 %
6. Sahrul Mamonto 45 %
7. Yasti Mokoagow 42 %
8. Rita Tamuntuan 25 %
9. Maurits Mantiri 21 %
10. Depri Pontoh 20 %
11. Victor Mailangkay 20 %

Akseptabilitas

1. Elly E. Lasut 71 %
2. Steven Kandouw 66 %
3. Tetty Paruntu 60 %
4. James Sumendap 54 %
5. Tatong Bara 41 %
6. Sahrul Mamonto 35 %
7. Yasti Mokoagow 32 %
8. Rita Tamuntuan 15 %
9. Maurits Mantiri 11 %
10. Depri Pontoh 10 %
11. Victor Mailangkay 10 % .

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0