HomePemerintahan

Fantastis! Konsolidasi dan Launching Buku Pedoman LMI Dihadiri Tonaas-Tonaas di Dunia

Fantastis! Konsolidasi dan Launching Buku Pedoman LMI Dihadiri Tonaas-Tonaas di Dunia

MINAHASA, JP- Laskar Manguni Indonesia (LMI) terus bergerak meski di tengah pandemi Covid-19. Tak hanya peduli terhadap warga yang terdampak Covid-19 lewat aksi kemanusiaan yang nyata dengan menyalurkan bantuan, ormas adat terbesar di Indonesia meski usianya masih terbilang belia yakni 6 tahun ini, juga terus fokus mengembangkan organisasi.

Terbukti dengan digelarnya pertemuan dalam rangka kegiatan Sosialisasi dan Konsolidasi Organisasi sekaligus Launching Buku Panduan Organisasi LMI, dengan memanfaatkan aplikasi Zoom Meeting, Minggu (29/08/2021).

Buku Panduan Organisasi LMI.

Kegiatan ini diikuti oleh Tonaas-Tonaas Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), Dewan Pimpinan Daerah (DPD), Pimpinan Organisasi Sayap (Orsap), Pimpinan Badan dan Pimpinan Lembaga.

Hebatnya, para peserta yang hadir ini tidak hanya puluhan Tonaas se-Indonesia tetapi juga diikuti oleh Ketua Badan Pengurus Perwakilan Luar Negeri (BPLN) Amerika Serikat Tonaas Nico Turangan di kegiatan tersebut meski kala itu waktu di Amerika Serikat menunjukan pukul 01.00 subuh.

Tak.pelak, kegiatan resmi yang penuh kekeluargaan ini juga merupakan fellowship atau tatap muka seluruh pimpinan LMI sedunia.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Ketua Umum DPP LMI Tonaas Wangko Pendeta (Pdt) Hanny Pantouw STh. Setelah Tonaas Infokom DPP LMI Pdt Refly Julians Mawikere mengawalinya dengan doa, selanjutnya Pdt Hanny membuka secara resmi kegiatan tersebut sekaligus memberikan arahan singkat.

Para Tonaas LMI yang ikut dalam kegiatan pertemuan melalui Zoom Meeting.

Di Markas Besar DPP LMI yang berlokasi di Kampung Harmagedon, Tateli Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara, Pdt Hanny didampingi sejumlah jajaran pengurus DPP masing-masing Ketua Dewan Penasehat Djoddy Frol Mongkaren, Wakil Ketua Umum 1 Pdt Dendy Pitong Pantow S.Th., Wakil Ketua Umum 2, Olga Pelleng SH., MH., Wakil Ketua Umum 4 DR Pitres Sombowadile, Sekretaris Jenderal Drs Trius Samuel Abas, Tonaas Infokom Pdt Refly Julians Mawikere, Tonaas OKK Franky Lagare, Tonaas Lingkungan hidup Awi Basuki, Dewan Pengawas Denny Jagz Daming, Dewan Pengawas Hendro dan Sekertaris OKK David Dumingan.

Baca Juga  Pemdes dan Warga Kalongan Segera Bangun Jembatan Darurat Mangupu

Dalam arahannya, Pdt Hanny menyatakan rasa syukurnya biss bertatap muka dengan para Tonaas LMI se-dunia meski hanya lewat zoom meeting.

“Ini anugerah Tuhan kita boleh bertatap muka meski hanya lewat zoom meeting. Ini bagian dari upaya bersama dalam rangka silaturahmi sekaligus membangun sinergitas untuk semakin memperkuat organisasi kita sekalipun di tengah pandemi Covid-19. Semoga ke depan pertemuan seperti ini lebih sering dilakukan,” ujarnya.

Dikatakan Pdt Hanny, sebuah ormas pasti melewati badai atau masalah termasuk LMI karena tak ada ormas yang sempurna.

“Untuk itulah maka di satu sisi pertemuan ini menjadi sangat bermanfaat untuk kita bersama-sama melalui badai atau masalah tersebut dengan baik. Dan di sisi lain dibutuhkan sebuah panduan sebagai sebuah organisasi,” jelasnya.

Para Tonaas LMI yang ikut dalam kegiatan pertemuan melalui Zoom Meeting.

Karena itulah menurut Pdt Hanny, kegiatan konsolidasi dan launching Buku Panduan LMI yang diterbitkan DPP LMI periode 2021-2025 ini menjadi solusi LMI menghadapi badai atau mengatasi masalah.

Baca Juga  Urus KK dan Akte Nikah, Diduga Warga Manado Dipungut Biaya 1 Juta

“Di buku panduan ini ada aturan dan larangan yang harus diketahui, dipahami dan dilaksanakan dengan baik dan benar oleh seluruh jajaran pengurus dan anggota LMI di semua tingkatan,” katanya.

Dikatakan Pdt Hanny, buku panduan tersebut tidak dimiliki semua ormas yang jumlahnya ribuan. Karena itu, lanjutnya, LMI bersyukur bisa menghasilkan sebuah buku panduan organisasi.

“Ini luar biasa. Kita akhirnya bisa memiliki buku panduan. Ini berkat kerja keras tim dan karenanya saya atas nama LMI dan selalu Tonaas Wangko mengucapkan banyak terima kasih,” ucapnya.

Ia menegaskan, semua pengurus dan anggota wajib memilikii buku panduan tersebut.

“Semakin banyak pengurus dan anggota LMI memiliki buku ini maka di satu sisi kita memiliki pemahaman yang benar tentang LMI, tapi juga di sisi lain untuk menghindari banyak persoalan atau keributan dan tidak lagi bertanya-tanya di medsos (media sosial),” tegasnya.

Para Tonaas LMI yang ikut dalam kegiatan pertemuan melalui Zoom Meeting.

Pdt Hanny tak menampik jika Buku Panduan Organisasi LMI belum sempurna, karena dibuat oleh manusia.

“Karena itu dibutuhkan kritikan, masukan atau usulan dari pengurus dan anggota LMI di semua tingkatan demi kesempurnaan buku ini,” tandasnya.

Setelah itu, Sekjen DPP LMI Drs Trius Samuel Abas menjelaskan secara umum tentang maksud dan tujuan dari diadakannya Buku Panduan Organisasi tersebut.

Baca Juga  Agnes Mo, Noah atau Iwan Fals di Manado Fiesta 2019

“Sebuah organisasi bisa berjalan dan bertahan karena sebuah sistem yang baik, yaitu bagaimana hubungan antara elemen-elemen dalam sistem itu yakni Dewan Pembina, Dewan Pengawas, Dewan Pimpinan Pusat, Dewan Pimpinan Wilayah, Dewan Pimpinan Daerah, Pengurus Walak (Kecamataan, red) dan Pengurus Manua (Desa/Kelurahan, red),” paparnya.

Menurut pria yang juga menjabat sebagai Staf Khusus Bupati Minahasa Utara Bidang Kemasyarakatan ini, agar elemen-elemen itu bisa berhubungan secara teratur maka diperlukan regulasi atau aturan organisi.

“Kita punya AD/ART. Kita punya 14 aturan organisasi. Itu belum lengkap kalau tidak ada buku panduan organisasi. Untuk itulah tim DPP telah membuatnya dan hari ini dilaunching untuk kita pakai bersama dalam membangun organisasi LMI,” tukasnya.

Para Tonaas LMI yang ikut dalam kegiatan pertemuan melalui Zoom Meeting.

Kemudian Wakil Ketua Umum 4 DR Pitres Sombowadile menjelaskan secara umum tentang isi dari Buku Panduan Organisasi LMI setebal 250 halaman tersebut.

“Organisasi kita (LMI, red) sudah mendunia. Kalau kita tidak punya regulasi yang kuat maka LMI sebagai organisasi tidak akan mampu bertahan lama. Buku panduan organisasi ini mengatur LMI di masa sskarang dan yang akan datang,” tandasnya.

Para peserta zoom meeting terlihat sangat antusias dengan pertemuan ini dan juga dilaunchingnya Buku Panduan Organisasi LMI. Banyak usulan yang telah disampaikan demi kemajuan organisasi nasional ini.

Di akhir pertenuan, Pdt Hanny menyampaikan closing statemen.

“Saya sangat bersukacita, saya sangat senang dan saya sangat bangga berada di dalam keluarga besar Laskar Manguni Indonesia. Bersama Kita Bisa. I Yayat U Santi! Meredak!,” pungkasnya.

Ketua Umum DPP LMI Tonaas Wangko Pendeta Hanny Pantouw STh saat memimpin doa penutup dan berkat bagi para Tonaas LMI yang mengikuti kegiatan konsolidasi dan launching Buku Panduan Organisasi LMI melalui Zoom Meeting.

Menariknya, seluruh rangkaian kegiatan ini ditutup dengan doa yang dipimpin langsung Ketua Umum DPP LMI Tonaas Wangko Pdt Hanny Pantouw STh sekaligus mendoakan dan memberkati seluruh Tonaas LMI. (JPc)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0