BITUNG, JP- Festival Anak se-Sinode GMIM dan pencanangan GMIM sebagai gereja ramah anak yang berlangsung di Stadion Dua Sudara, Kota Bitung, Jumat (28/6/2019), memperlihatkan pemandangan menarik.
Meski ini kegiatan anak-anak Kristen Protestan, namun turut ditampilkan atraksi Qasidah dari anak-anak muslim MTs.
Pemandangan menarik ini pun diapresiasi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Pemberdayaan Anak (P3A) RI Yohana Yembise saat membuka secara resmi kegiatan ini.
“Saya mengapresiasi kerukunan dan kebersamaan yang ada di Provinsi Sulut tanpa memandang suku, agama dan ras.
Walaupun kegiatan ini khusus untuk umat Kristiani namun mampu menghadirkan Qasidah dari anak-anak MTs, terbukti kerukunan dan kebersamaan di Sulut harus diteladani daerah lain,” ujarnya.
Karena itu, Menteri Yohana yang didampingi Ketua TP PKK Sulawesi Utara Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan mengapresiasi kegiatan tersebut.
“Saya ucapkan selamat untuk Provinsi Sulut. Semoga lebih banyak dari daerah lain yang bisa datang belajar di sini tentang memperhatikan konvensi hak anak yang terdiri dari tumbuh kembang anak, hak-hak mereka dan perlindungan khusus bagi anak,” ajaknya.
Wanita yang akrab disapa Mama Yo ini pun optimis kehadiran gereja dapat memberikan perlindungan dan kedamaian bagi anak-anak Sulut.
“Jangan ada lagi kekerasan dalam bentuk apapun terhadap anak. Marilah kita bersama-sama melindungi anak-anak Indonesia khususnya anak-anak di Sulut,” ajaknya.
Pembukaan Festival Anak Se-Sinode GMIM turut dihadiri Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Sulut, Mieke Pangkong mewakili Gubernur Sulut, jajaran Forkopimda, Walikota Bitung Max Lomban, Ketua TP-PKK Bitung Khouni Lomban-Rawung, Ketua DWP Sulut Ivonne Silangen-Lombok, Ketua Komisi Pelayanan Anak Sinode GMIM, Pnt. Michael Mait dan para pejabat Pemprov Sulut. (JPc)
COMMENTS