GORONTALO, JP- Festival Pesona Karawo yang akan berlangsung di Provinsi Gorontalo pada Oktober 2019 dipastikan akan lebih memikat di banding tahun sebelumnya.
Pasalnya, di satu sisi festival ini akan menampilkan suguhan atraksi yang berkualitas berbasis ekonomi produktif dan di sisi lain akan dibuat sejumlah perubahan yang semakin membuat festival ini lebih semarak.
Demikian disampaikan Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo Ivone Reane Larekeng kepada wartawan, usai rapat yang di gelar oleh Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Jumat (26/7/2019).
“Di tahun ini ada sejumlah perubahan dibuat dalam Festival Pesona Karawo ini.
Seperti pada durasi waktu festival yang diperkirakan akan memakan waktu lima hari dan diisi dengan ragam kegiatan yang lebih menarik,” jelasnya.
Belum lagi, lanjut Ivone, sejumlah agenda festival telah rencanakan sejak dini, seperti festival kuliner tradisional, lomba mengiris serat kain, lomba menyulam karawo, fashion show busana karawo dan karnaval eksotika karawo.
“Perubahan lain adalah pelibatan masyarakat secara luas, komunitas, kelompok usaha, hingga pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM). Secara internal manajerial pengelolaan festival ini juga berubah untuk mendukung kemeriahan hajat masyarakat ini,” katanya.
Tak hanya itu, menurut Ivone, Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo dalam pelaksanaan Calendar of Event (CoE) nasional ini telah membuka diri terhadap perusahaan event organizer, atau penyedia jasa profesional penyelenggara acara, demi mendapatkan pelaksanaan iven terbaik.
“Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo juga akan menggandeng sejumlah media massa untuk kepentingan promosi dan memanfaatkan media sosial (medsos),” tukas Ivone.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Rifli Katili menegaskan kunci kesuksesan festival ini diukur dari peningkatan kesejahteraan masyarakat pengrajin karawo, mulai dari disainer, pengiris serat, penyulam, hingga pedagang. Jumlah mereka sangat banyak dan berada di pelosok desa.
“Festival pesona karawo adalah festivalnya masyarakat Gorontalo, milik semua orang, kami membuka seluas-luasnya peran masyarakat agar mereka merasa memiliki kegiatan pariwisata tahunan nasional ini,” tandas Rifli. (JPc)
COMMENTS