“Setelah berpuasa satu bulan lamanya. Berzakat fitrah menurut perintah agama,”
Demikian penggalan syair lagu bernuansa Islami “Selamat Lebaran” saat momen Idul Fitri yang dinyanyikan para suster Katolik di sejumlah daerah di Indonesia, sambil menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri, yang mendadak vital di media sosial (medsos).
Apalagi ini berlangsung di tengah pandemi Covid-19 yang mengkuatirkan seluruh masyarakat Indonesia dan bahkan dunia. Selain memberikan secerca bahagia di tengah badai, ada pesan toleransi antar umat beragama yang tersampaikan.
Di Jakarta misalnya, tiga orang suster menyanyikan lagu bernuansa Islami tersebut. Sambil mengenakan seragam suster, mereka tampak bernyanyi riang dan menari mengikuti irama lagu. Suasana sukacita pun sangat terasa.
Setelah ditelusuri, ketiga suster tersebut adalah anggota Kongregasi Suster Putri Bunda Hati Kudus (PBHK) yang tinggal di Susteran PBHK, Kramat, Jakarta Pusat. Mereka adalah Suster Eufrasi, Suster Dorothea, dan Suster Vincentine.
“Itu berlangsung pada 19 Mei 2020 di Kapel Susteran PBHK. Awalnya ide itu dari anak-anak muda di gereja yang koor menyanyikan lagu untuk mengucapkan selamat Idul Fitri kepada rekan-rekannya. Kami juga berniat menyampaikan salam kepada para mitra kerja, karyawan, dan sejawat yang ada di sekitar. Karena kita tidak bisa bersilaturahmi langsung, maka idenya adalah lewat nyanyian,” ungkap Suster Eufrasie.
Demikian juga yang terjadi di Jember. Sebanyak 6 orang suster tengah menari dan menyanyikan lagu “Minal Aidin Wal Faidzin Mohon Maaf Lahir Batin”.
Aksi mereka ini pun terekam dalam video yang lantas viral di media sosial usai diunggah oleh beberapa akun.
Bahkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun ikut berkomentar. “Suaranya baguuuuus, makasih ya” kicau Ganjar memberi emoticon bendera Indonesia dan tanda cinta.
Kicauan Ganjar langsung diserbu pujian warganet. Sudah 13 ribu netizen yang menyukai dan ribuan lainnya me-retweet dan mengomentari. Ada 177 ribu netizen yang nonton video yang dibagikan Ganjar.
“Karena perbedaan tidak membatasi untuk menghasilkan harmoni yang indah,” kicau @RAbimantara
“Keren pak.. ini yang dibutuhkan Indonesia saling toleransi dan menghargai. Tidak gontok-gontokan antar agama. Rasanya adem ayem kalau semua bisa saling meghargai tidak memandang suku agama dan ras,” kicau @nandayudanto.
“Terima kasih ibu-ibu suster atas lagu lebarannya. Minal aidin wal faidzin. Maafkan lahir dan batin. Akan selalu kita kenang,” kicau akun @PakarLogika senada dengan cuitan pujian ribuan warganet lainnya.
Warganet turut gembira saat menyaksikan para suster menari dan mendendangkan lagu bernuansa Islam. Tak henti mereka memuji aksi para suster yang mencerminkan toleransi antar umat beragama.
Salah satu warganet bahkan menimpali video dengan berharap agar umat muslim mau melakukan hal yang sama pada saat Natal.
“Seandainya saudara-saudaraku ikut bersuka cita merayakan natal. Alangkah indahnya,” kata @PHapsari36.
“Terima kasih suster. Indahnya keberagaman. Sedikit cerita pas lebaran keliling pakai motor dan kehabisan bensin. Untunglah ada non muslim yang tokonya buka walaupun hari lebaran. Sangat membantu orang-orang yang kehabisan bensin atau sekadar beli rokok,” tulis @MbahJadi1.
“Saling menghargai bentuk perbedaan seneng banget deh. Selamat lebaran ya saudara umat Islamku,” kata @starwbxby. (JPc)
COMMENTS