BITUNG, JP- Walikota Bitung Maurits Mantiri telah mengangkat 45 orang menjadi Staf Khususnya, berdasrakan SK Nomor: 188.45/HKM/SK/164/2021 tentang Pengangkatan Staf Khusus Walikota Bitung.
Ke-45 Staf Khusus Walikota Bitung tersebut telah dilantik oleh Wakil Walikota Bitung Hengky Honandar, bertempat di BPU SH Sarundajang Kantor Walikota Bitung, Senin (14/06/2021).
Hebatnya, dalam pelantikan Staf Khusus tersebut juga dilakukan penandatanganan job description, perjanjian kinerja dan indikator kinerja. Juga dari sisi jumlah merupakan sejarah baru, di mana Staf Khusus kali ini adalah yang terbanyak dibanding kepemimpinan sebelumnya.
Lebih hebatnya lagi, 45 Staf Khusus ini merupakan keterwakilan lintas profesi. Ada mantan kepala daerah, ketua dan anggota DPRD, mantan pejabat pemerintahan, mantan aktivis, mantan Kepala Syahbandar, wartawan, hingga kaum milenial. Juga dari sisi usia yang termuda berusia 27 tahun dan yang paling tua hampir 70 tahun serta keterwakilan gender (kaum perempuan, red).
Sebut saja, Petrus Simon Tuange mantan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Talaud dan Penjabat Bupati Talaud serta pernah pejabat Pemkot Bitung. Ahli tata kelolah keuangan daerah ini dipercaya walikota menjadi Staf Khusus Bidang Pengawasan Pengelolaan Keuangan Daerah sekaligus Koordinator Staf Khusus.
Ada mantan Ketua DPRD Bitung Santy Gerald Luntungan serta sejumlah mantan Anggota DPRD Bitung dan politisi seperti Lukman Lamato, Noldy Lamalo, Tonny Yunus, Ronny Boham, Dewi Suawa, Hanny Ruru, Royke Tangkudung dan lain sebagainya.
Dari kalangan birokrat ada mantan kepala dinas dan camat, diantaranya Jemmy Lesar, Herman Rompis dan sebagainya
Ada juga ahli tata kota yakni Amanda Sutarmi ST MSc. Dari kalangan milenial ada Kevin Tenderan yang berprofesi sebagai CEO RRQ e-Sport, Rendy Rompas dan Angga Aldy Longdong.
Bahkan walikota juga mengandalkan SDM dari kalangan jurnalis dengan mengangkat 2 sosok wartawan senior menjadi Staf Khususnya yakni Ricky LIncoln Tulalo dan Raymond ‘Kex’ Mudami.
Dalam sambutannya, walikota menyampaikan ucapan selamat bekerja kepada 45 orang Staf Khusus tersebut.
“Harus kerja cepat untuk merealisasikan program lima tahun yang hanya dalam kurun waktu tiga tahun ini,” ucapnya.
Walikota mengingatkan akan pentingnya kerjasama dan koordinasi antar Staf Khusus, juga dengan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) terkait.
“Kami ingin menjadikan kota Bitung sebagai lokomotif perekonomian di Sulawesi Utara, dan sebagai lokomotif tidak boleh keluar dari rel. Bitung harus maju untuk menggerakan perekonomian untuk mensejahterakan masyarakat,” ujarnya.
Ia berharap, melalui Staf Khusus ini harus mendapatkan keuntungan dari bonus demografi nanti,
“Kita berpikir kekinian dan eksekusinya juga harus kekinian. Jangan kita berpikir kekinian tapi realisasinya kenantian. Berbuat walaupun sedikit, tapi berkualitas. Semua untuk kesejahteraan rakyat. Jangan sampai rakyat kita tertinggal dan menjadi miskin. Jadi kami minta untuk saling kerja sama dan koordinasi,” pintanya.
Menurut walikota, figur-figur yang direkrut sebagai Staf Khusus ini adalah orang-orang yang mampuni di bidangnya serta mau memberi diri untuk kemajuan Kota Bitung.
“Mari bekerja bukan karena melihat bayarannya, tapi semata-mata untuk mengabdikan diri membangun Kota Bitung, rumah kita,” ajaknya.
Bagi walikotai, seluruh Staf Khusus harus mampu memberikan pertimbangan di segala kondisi, bukan hanya di saat kondisi normal atau baik-baik saja, tapi juga saat tidak normal.
“Kita harus mampu merubah paradigma kita. Jangan bermimpi ada anggaran besar, tapi bermimpilah mendatangkan dan mencari anggaran itu. Harus ada terobosan sehingga dapat melahirkan inovasi,” tandasnya.
Usai pelantikan, seluruh Staf Khusus menggelar pertemuan singkat yang dipimpin langsung oleh Koordinator astaf Khusus Petrus Simon Tuange.
Berikut nama-nama 45 Staf Khusus Walikota Bitung dan jabatannya:
1. Petrus Simon Tuange SE., MSi
Bidang Pengawasan Pengelolaan Keuangan Daerah sekaligus Koordinator Staf Khusus
2. Dr. Olden Lahamendu, BST., MSi
Bidang Optimalisasi Perencanaan dan Pembangunan Daerah
3. Drs. vLukman Lamato
Bidang Politik
4. Ridwan Mapahena SH., MH
Bidang Hukum dan HAM
5. Ronny Boham SSos
Bidang Tata Kelolah Pemerintahan yang baik
6. Heinrich P.E. Tuhumuri A. Ptnh
Bidang Pertanahan
7. Drs Alvianus Martin
Bidang Manajemen ASN dan Reformasi Birokrasi
8. Drs. Adolf Tumbelaka
Bidang Optimalisasi Pelayanan Publik
9. Fredy F. Ratumbanua SH
Bidang Optimalisasi Pendapatan Daerah
10. Jemmy Lesar S.Sos
Bidang Optimalisasi Investasi
11. Aras Sinaba
Bidang Analisa Demografi
12. Drs Jemmy Tangkudung
Bidang Analisa Ekonomi Daerah
13. Ricky LIncoln Tulalo SH
Bidang Informasi Publik dan Komunikasi Sosial
14. Santy Gerald Luntungan ST
Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Komunikasi Strategis
15. Dr. Natalia Lana Lengkong SH., MH.
Bidang Hubungan Internasional
16. Nico Walone SH., CLA.
Bidang Pengawasan Pengadaan Barang dan Jasa
17. Dr. Michel Sayangbatik
Bidang Optimalisasi Aset Daerah
18. Basmi Said SE., M.Si.
Bidang Pengembangan Bisnis BUMD
19. Stanley Karouw ST., M.TI., MSCS.
Bidang Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah
20. Drs. Hanny R. Ruru MM
Bidang Pengembangaj Inovasi dan Daya Saing Daerah
21. Raymond H. Mudami S.Pi
Bidang Implementasi Pembangunan Berkelanjutan
22. Ir. Bach Adrianus Tinungki M.Eng
Bidang Sumber Daya Mineral
23. Budi Madea S.Pi
Bidang Pengembamgan Usaha Perikanan
24. Theodorus M.J. Iroth S.Pt
Bidang Pengembangan Agribisnis
25. Herman Laurentius Makalew SE
Bidang Optimalisasi Penanggulangan Bencana
26. Robby Lahamendu SH
Bidang Bantuan Sosial dan Pengentasan Kemiskinan
27. Tonny Yunus SE
Bidang Perllindungan Tenaga Kerja dan Penanggulangan Pengangguran
28. Angga Aldy Longdong
Bidang Pengembamgan Koperasi dan UMKM
29. Yos Amerta
Bidang Pengembangan Kepariwisataan
30. Kevin Thenderan B.Sc
Bidang Pengembangan Industri Kreatif
31. Amos Ghama Kakomba
Bidang Pengembangan Seni dan Kebudayaan
32. Drs. Herman Rompis M.Si
Bidang Peningkatan Mutu Pendidikan Formal
33. Donly Bilote C.Ip., M.Si
Bidang Pengembangan Pelatihan Vokasi
34. Fransiskus Tiolong S.Pd
Bidang Pengembangan Literasi Masyarakat
35. Rendy Rompas SH
Bidang Pengembangan Prestasi Olahraga
36. Benny Anthoni
Bidang Pengembangan Kreativitas dan Inovasi Kepemudaan
37. Dewi Suawa
Bidang Penanggulangan Masalah Sosial
38. dr. Dirk Lengkong
Bidang Penanganan Isu Strategis Kesehatan Masyarakat
39. Royke Tangkudung
Bidang Pemberdayaan Organisasi Kemasyarakatan
40. Bertje A. Palenewen SE
Bidang Analisis Konflik Sosial dan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat
41. Amanda Sutarni ST., M.Sc
Bidang Pembangunan Infrastruktur dan Perencanaan Wilayah Kota
42. Noldy Lamalo
Bidang Penataan Kawasan Permukiman
43. Capt. Petrus K. Singale SH., M.Mar
Bidang Pengembangan Kepelabuhanan
44. Yuliana Sumampouw
Bidang Analisis Penataan Transportasi
45. Drs. Arnold Karamoy
Bidang Pengelolaan Sampah dan Penataan Kebersihan.
Sumber: BKPPD Kota Bitung (Liputan khusus/Herry)
COMMENTS