BITUNG, JP- Konsep kerja keroyokan yang ditelorkan oleh Walikota Bitung Ir Maurits Mantiri, MM tidak hanya menjadi teori dan konsep di atas meja. Secara perlahan dan pasti, antarperangkat daerah mulai mewujudnyatakan dalam pelaksanaan tugas pelayanan publik.
Salah satunya ketika terjadi peristiwa pohon tumbang di kelurahan Aertembaga Satu kecamatan Aertembaga Kota Bitung, Senin (22/11/2021).
Demikian rilis dari Kabid Layanan Info, Humas dan Persandian, Dinas Kominfo kota Bitung Drs. Semuel Muhaling kepada jejakpublik.com.
Disebutkan bahwa saat kejadian itu, ada warga yang melapor dan dalam waktu sekitar 5 menit, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Dinas Lingkungan Hidup langsung turun menyelesaikan masalah.
“Dalam waktu lima menit tim BPBD tiba, dan langsung dibantu pembersihannya oleh petugas kebersihan DLH,” kata ketua tim P3Sepakat Michael Jakobus, SH, MH.
“Inilah kerja keroyokan yang sering digaungkan pak Wali,” tambahnya.
Terkait sistem kerja keroyokan yang sering disampaikan Walikota Maurits Mantiri di berbaga kesempatan, lanjut Jakobus, telah diterjemahkan dengan baik oleh pihak BPBD dan DLH.
“Bagus diangkat ke publik hal-hal yg begini,” ujarnya via pesan WA.
Apalagi, kata Jakobus, wajah baru model pelayanan publik Walikota dan Wakil Walikota Bitung Maurits Mantiri dan Hengky Honandar (MM-HH) adalah “respon cepat dan gotong royong.”
Sebagaimana diketahui, Senin (22/11) terjadi kejadian pohon tumbang dan menimpa sebuah mobil tronton bermuatan peti kemas di wilayah Kelurahan Aertembaga Satu Kecamatan Aertembaga Kota Bitung. Karena perisitiwa ini terkait lalu-lintas, ke depan nanti akn juga melibatkan Dinas Perhubungan agar kolaborasi benar-benar berjalan sempurna. (Bid-LIHP). (*/herry)
COMMENTS