JAKARTA, JP- Jaksa Agung RI Burhanuddin didampingi Wakil Jaksa Agung RI Setia Untung Arimuladi menghadiri Seminar Investasi bertajuk “Capturing Indonesia’s Investment Opportunities in the New Normal Era” secara virtual dari ruang kerja Jaksa Agung dan Wakil Jaksa Agung di Gedung Menara Kartika Adhyaksa Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Selasa (14/11/2021).
Demikian rilis dari Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Leonard Eben Ezer Simanjuntak SH., MH., kepada jejakpublik.com.
Disebutkan bahwa hadir dalam Seminar Investasi secara dalam jaringan (daring) yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro BKPM Indra Darmawan, Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Imam Soejoedi, serta dihadiri secara luar jaringan (luring) atau tatap muka di Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Hong Kong yaitu Konsul Jenderal RI Hong Kong Ricky Suhendar dan 100 investor terkemuka dan pengusaha potensial yang di Hong Kong.
Adapun maksud dan tujuan Seminar Investasi diselenggarakan yaitu dalam rangka mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19 serta menawarkan peluang investasi di Indonesia guna penguatan hubungan ekonomi Indonesia – Hong Kong.
Konsul Jenderal RI Hong Kong Ricky Suhendar dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa realisasi Investasi Hong Kong pada tahun 2021 tercatat sebesar US$ 3.1 milliar naik sebesar 25,98 % dibanding tahun 2020, yang berarti investasi Hong Kong berada diurutan kedua setelah Singapura atau naik satu peringkat dibandingkan tahun sebelumnya.
“Walaupun di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang melanda dunia, hubungan ekonomi Indonesia dan Hong Kong selama 2021 tumbuh dan terjalin dengan baik,” ujarnya.
Suhendar juga menegaskan kembali komitmen Presiden Joko Widodo dan Pemerintah RI dalam melanjutkan agenda reformasi struktural, deregulasi, dan debirokratisasi investasi. Presiden RI juga akan terus memimpin upaya Pemerintah dalam menjamin kepastian hukum dan meningkatkan kemudahan berusaha dan investasi di Indonesia.
Jaksa Agung RI Burhanuddin mengatakan Pemerintah RI memberikan jaminan dan kepastian hukum bagi para investor dalam menanamkan modalnya di Indonesia, dengan menjadikan pendampingan hukum bagi investor sebagai prioritas utama kerja Kejaksaan Agung RI, yang dibuktikan sejak tahun 2020, Presiden RI telah membentuk Satuan Tugas Pengamanan Investasi untuk membantu menyelesaikan berbagai hambatan investasi di Indonesia.
Selanjutnya, Wakil Jaksa Agung RI Setia Untung Arimuladi memberikan contoh pelaksanaan investasi yang berhasil dalam menyelesaikan berbagai hambatan yang dihadapi dengan didampingi oleh Kejaksaan Agung RI sebagai anggota Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Investasi.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menekankan beberapa industri prioritas Indonesia, utamanya dalam masa pemulihan ekonomi paska pandemi Covid-19 antara lain sektor digital, bidang kesehatan dan green economy. Menkomarinves juga tawarkan berbagai peluang investasi antara lain hilirisasi sumber daya mineral, pengembangan baterai lithium, transportasi, energi terbarukan dan pengurangan emisi karbon (GHG) dengan tetap memperhatikan prinsip penggunaan tenaga kerja lokal, ramah lingkungan, penambahan nilai dan transfer teknologi.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro BKPM, Indra Darmawan, menyampaikan keunggulan berinvestasi di Indonesia dan situasi penanaman modal asing di Indonesia semakin meningkat yang tidak hanya di wilayah Jawa namun juga di wilayah lainnya serta mengajak para investor Hong Kong untuk tidak ragu menanamkan modal di Indonesia.
Senada dengan hal tersebut, Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Imam Soejoedi menjelaskan informasi kemudahan dan fasilitasi investasi di Indonesia serta telah adanya tim khusus di BKPM di berbagai wilayah untuk mengatasi berbagai permasalahan.
Setelah para narasumber menyampaikan pemaparannya masing-masing, acara dilanjutkan dengan penjelasan dari Senior Deputy Financial Officer Road King Infrastructure Ltd, Mr. Stanley Wong (perusahaan investasi asal Hong Kong yang telah melakukan investasi pada beberapa ruas tol di Indonesia, seperti proyek tol trans Jawa dan proyek tol trans Sumatera), dan Executive Chairman / CEO Combine Will Industrial Co., Ltd Mr. Dominic (pendiri pabrik mainan di Indonesia) mengenai pengalamannya dalam berbisnis dan melakukan investasi di Indonesia.
Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia menjadi salah satu negara fokus bagi investor Hong Kong dalam menanamkan investasinya akibat makin membaik dan makin menariknya iklim investasi Indonesia dibandingkan dengan negara pesaing di Asia lainnya. (JPc)
COMMENTS