PERINGATAN Hari Jadi ke-591 Minahasa dilakukan jajaran Pemerintah Kabupaten Minahasa dengan menggelar upacara bendera di Lapangan Dr. Sam Ratulangi God Bless Minahasa, Tondano dengan Inspektur Upacara Bupati, Ir. Royke Octavian Roring, MSi yang tampil kompak bersama Wakil Bupati Robby Dondokambey, SSi dengan pakaian adat Minahasa, Selasa (05/11/2019).
Di hadapan undangan dan peserta upacara, Bupati mendorong dan memotivasi rakyatnya untuk mengembalikan nama Minahasa yang pernah tersohor hingga dikenal dunia internasional.
Bupati menguraikan, Minahasa merupakan daerah tertua di Sulut yang dibentuk atas kesepakatan pimpinan adat dan pakasaan sebelum akhirnya ditetapkan dengan Undang-undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah tingkat II di Sulawesi.
“Hal ini berarti Minahasa selama ini menjadi panutan dalam kehidupan bermasyarakat termasuk kearifan lokal yang masih dipertahankan secara turun temurun sampai saat ini yaitu berbagai budaya kita termasuk mapalus,” ujarnya.
Hal ini, lanjut bupati seharusnya menjadi pemacu semangat kita untuk berinovasi dan memberikan yang terbaik untuk daerah tercinta.
“Momentum HUT Minahasa ini adalah saat tepat untuk menunjukan jati diri kita yang dikenal masyarakat pekerja keras dan komitmen menjaga kerukunan,” katanya.
Bupati yang merupakan salah satu lulusan terbaik Lemhanas Tahun 2007 ini menegaskan bahwa Minahasa memiliki potensi yang tidak kalah dengan daerah lain, maka haruslah orang Minahasa itu mengatakan kepada diri masing-masing bisa memberi yang terbaik sekalipun di tengah persaingan ketat dan perkembangan teknologi yang cepat.
“Minahasa pernah melahirkan pahlawan nasional Dr. GSSJ Ratulangi, dengan semboyan Sitou Timou Tumou Tou yang merupakan contoh nyata bahwa orang Minahasa mampu dan bisa berbicara di level nasional dan internasional,” jelasnya.
Dikatakan bupati yang bersama Wakil Bupati, Robby Dondokambey, SSi memenangkan hati rakyat Minahasa pada Pilkada 2018 lalu itu bahwa semangat yang dilandasi sifat tou Minahasa yakni masawang-sawangan, malinga-lingaan, maleos-leosan harus tetap dipertahankan demi kemajuan daerah ke depan.
Sementara itu, memasuki era industri 4.0 yang juga era digitalisasi warga Minahasa juga didorong untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas di berbagai sektor termasuk memagari kearifan lokal yang miliki lewat budaya yang diajarkan leluhur serta kemajemukan yang tetap terjaga dari waktu ke waktu.
Dalam kesempatan tersebut bupati juga menyampaikan visi Pemkab Minahasa yang dijabarkan dalam Nawa Cita RR-RD dan 22 program prioritas yang manfaatnya sangat dirasakan masyarakat Minahasa kemudian menyerahkan secara simbolis Tabungan Hari Tua dan Jaminan Pensiun kepada ASN yabg sudah mengakhiri masa tugasnya.
Hadir pada upacara tersebut Ketua TP-PKK, Ny. Fenny Roring-Lumanauw, SIP, Wakil Ketua TP-PKK, Ny. Martina Dondokambey-Lengkong, Forkopimda masing-masing bersama isteri dan suami, jajaran Pemkab Minahasa, tokoh agama dan masyarakat, organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan serta siswa, mahasiswa termasuk peserta Jambore Pemuda Indonesia. (Advetorial/JPc/mcc)
COMMENTS