MINAHASA, JP- Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Minahasa Adrie Kamasi SH., MH., prihatin dengan nasib sebagian guru dan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mengabdi di Kabupaten Minahasa.
Hal ini menyusul keluhan yang disampaikan para guru dan ASN di Pemkab Minahasa kepada wartawan, karena belum menerima Tunjangan Sertifikasi Guru Triwulan IV Tahun 2020 dan gaji Januari 2021.
“Kami sangat prihatin dengan adanya keluhan para guru dan ASN di Pemkab Minahasa, yang belum mendapatkan hak mereka seperti Tunjangan Sertifikasi Guru Triwulan IV Tahun 2020 dan gaji bulan Januari 2021,” ujarnya.
Menurut politisi yang akrab disapa AK ini, di tengah kondisi pandemi Covid-19 ini tentu apa yang dialami para guru dan ASN menjadi beban bagi mereka, mengingat kebutuhan hidup yang begitu banyak.
“Tentunya kami akan terus berupaya bagaimana aspirasi dari temen-temen guru dan ASN ini bisa mendapat solusi terbaik atas permasalahan ini. Karena bagaimanapun para guru dan ASN ini memiliki keluarga dengan tuntutan kebutuhan yang tidak sedikit,” katanya.
Menurut AK, dirinya sudah meminta kepada seluruh Anggota Fraksi Partai Golkar di DPRD Minahasa untuk menindaklanjuti keluhan dari para guru dan ASN tersebut.
“Sebagai perpanjangan tangan partai di DPRD Minahasa, Fraksi Partai Golkar akan menindaklanjuti aspirasi ini agar segera dijawab,” jelasnya.
Soal adanya kendala terkait perubahan regulasi terkait gaji ASN dan masih menunggu keputusan dari pihak Kementerian Pendidikan Nasional untuk Tunjangan Sertifikasi Guru, AK meminta Pemkab Minahasa untuk mensosialisasikannya ke seluruh ASN dan para guru.
“Kalau sampai muncul keluhan dari ASN dan para guru mungkin saja karena belum disosialisasikan kepada mereka apa yang menjadi kendala sehingga terjadi keterlambatan. Dan tentu Pemkab harus terus melakukan upaya jemput bola ke pihak-pihak terkait demi mempercepat penyelesaian masalah ini,” paparnya.
Lebih jauh, sosok politisi yang peduli dan merakyat ini berharap ada solusi terbaik dari Pemkab Minahasa agar persoalan ini dapat segera terselesaikan.
“Jangan sampai masalah ini dibiarkan berlarut-larut yang bisa membuat para guru dan ASN semakin menderita. Semoga Pemkab Minahasa segera mencarikan solusi terbaik,” tandasnya. (JPc)
COMMENTS