Klaim Survei Tertinggi, Imba: Walau Saya Mantan Napi, Tapi Banyak Warga Dukung Saya

Jimmy Rimba Rogi menyerahkan berkas kepada Ketua Tim Penjaringan Walikota dan Wawali Manado Denny Sondakh di Sekretariat Partai Golkar Manado, Kamis (14/11/2019).

MANADO, JP- Pernyataan menarik dilontarkan Jimmy Rimba Rogi saat mendaftar di Sekretariat Partai Golkar kota Manado, Kamis (14/11/2019).

Dihadapan Tim Penjaringan Calon Walikota dam Wakil Walikota Manado Partai Golkar Manado yang diketuai Denny Sondakh, Imba-sapaan akrabnya, menegaskan ia mendapat dukungan dari banyak warga kota Manado meski dirinya merupakan mantan narapidana (Napi).

“Sekalipun saya mantan Napi, tapi banyak masyarakat di kota Manado mendukung saya. Makanya hari ini saya datang mendaftar di Partai Golkar,” ujarnya.

Apalagi, lanjut Imba, saat ini hasil survei sementara para kandidat yang akan maju di Pilwako Manado dari Denny JA, saya yang teratas.

“Hasil survei kita yang teratas dari semua calon. Survei dari Denny JA. Mar ini masih sementara. Jadi kalau nanti survei Partai Golkar kita teratas maka kita siap diusung. Tapi kalau ada yang lain teratas maka itu yang diusung Partai Golkar,” jelasnya.

Baca Juga  Sah! Meidy Rambing Terpilih Ketua Golkar Kecamatan Wenang
Jimmy Rimba Rogi bersama Tim Penjaringan Calon Walikota dan Wakil Walikota Manado di Sekretariat Partai Golkar Manado.

Ketika disinggung soal rencana KPU melarang mantan napi mencalonkan diri di Pilkada Serentak 2020 termasuk di Pilwako Manado, Imba menjawabnya santai.

“Undang-undangkan nyanda begitu (tidak melarang napi maju Pilkada, red). Yang ada KPU hanya mengumumkan calon yang pernah terpidana kasus korupsi. Itu bagi saya nda masalah kan lalu sudah pernah,” katanya.

Tak sampai di situ, Imba juga mengatakan meski dirinya sudah termasuk sesepuh Partai Golkar, namun ia tetap mengikuti mekanisme Partai Golkar.

“Dulu kita Ketua Partai sekarang so diganti kita pe ade-ade. Dorang bilang kita sesepuh, tokoh Golkar Sulut. Mar karena mekanismenya harus mendaftar maka kita datang mendaftar. Harus ikut mekanisme. Dan karena kita kader Golkar ya harus mendaftar di Golkar,” tukasnya.

Baca Juga  Viral di Medsos, Warga Kawanua di Jakarta Ini Tutup Usia Karena Virus Corona

Terkait keharusan Partai Golkar koalisi dengan partai lain, Imba tak mempersoalkannya.

“Memang begitu (Harus koalisi, red). Kita sudah membangun komunikasi dengan partai lain. Dulu kita maju Pilwako dengan Bobby Daud Ketua PAN. Sampai sekarang hubungan kami tetap baik. Semua partai kalau mau koalisi dengan Partai Golkar kita siap,” paparnya.

Bagaimana dengan PDIP? “Kalau PDIP mau koalisi dengan Golkar saya siap saja. Kalau tidakpun nda apa-apa,” tukasnya.

Ketika dikejar wartawan dengan pertanyaan siapa pendampingnya di Pilwako Manado sebagai calon wakil walikota, Imba mengaku menyerahkan pada mekanisme Gartai Golkar.

“Kan kalau sekarang masih penjajakan untuk koalisi partai politik. Orang bilang masih batona (Pacaran, red),” tandasnya.
(JPc)