JAKARTA, JP- Sepak terjang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di bawah kepemimpinan Firli Bahuri kian mengejutkan.
Setelah menangkap Bupati Sidoarjo Saiful Ilah lalu Komisioner KPU RI Wisnu Setiawan lewat Operasi Tangkap Tangan (OTT), kini lembaga antirasuah ini dikabarkan memdatangi Kantor DPP PDIP di Jalan Pangeran Diponegoro 58, RW.2, Menteng Jakarta Pusat, Kamis (08/01/2020).
Sasaran KPK adalah ruang kerja Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Tim penyidik KPK dikabarkan menggeledah dan menyegel ruangan tersebut.
Hal ini disebur-sebut terkait penangkapan Wahyu. Di mana bersama Wahyu, KPK juga dikabarkan menangkap tujuh orang lagi diantaranya disebut-sebut staf Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto.
Issu itu berhembus setelah muncul cuitan bernada tanya dari Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief.
“Jika benar ada dua staf sekjend Hasto Kristiyanto dengan inisial S dan D juga ikut OTT KPK bersama caleg Partai tersebut, maka apa arti sebuah tangisan?,” cuit Andi Arief di Twitter sebagaimana dilansir dari detik.com.
Ketika konfirmasi mengenai cuitannya, Andi Arief menyebut apa yang ditulisnya hanyalah berdasarkan info yang diterimanya. Dia masih menunggu konfirmasi resmi KPK.
Namun KPK menyampaikan belum dapat memberikan konfirmasi perihal isu itu.
“Ada delapan orang (Terjaring OTT, red), antara lain komisioner KPU, asisten pribadi, sopir, dan pihak perantara. Mengenai apakah pihak-pihak tersebut adalah staf politisi, kami belum terkonfirmasi,” ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri.
Sementara itu, sejumlah petinggi PDIP turut memberikan tanggapan. Djarot Saiful Hidayat dan Komarudin Watubun mengaku belum tahu sama sekali perihal informasi lanjutan OTT Wahyu Setiawan itu. Keduanya pun enggan menanggapi soal cuitan Andi Arief.
Sementara Politikus PDIP lainnya, Arteria Dahlan dengan tegas membantah kabar penggeledahan itu.
“Enggak ada tuh, enggak ada yang disegel dan digeledah, saya dari sana juga tadi,” tegas Arteria. (JPc/dtc)
COMMENTS