MANADO, JP- Lagu “Cahaya Toleransi’ ciptaan Walikota Manado DR Ir GSV Lumentut SH MSi DEA menjadi Lagu wajib pertama pada Lomba Paduan Suara yang digelar di Aula Serbaguna Pemkot Manado, Jumat (19/07/2019) pagi.
Lomba Paduan Suara yang digelar Pemkot Manado, diikuti oleh seluruh SKPD lingkup internal Pemkot dengan menyanyikan dua Lagu Wajib yaitu Cahaya Toleransi Ciptaan GSV Lumentut dan Jingle Kota Manado Ciptaan Bassgilano.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Pemkot Manado dr Nora Lumentut dalam sambutan pembukaan Lomba Paduan Suara atas nama Pemkot Manado mengatakan, Kota Manado sebagai Kota Moderen yang sedang bersolek, memiliki keunggulan dan jadi sasaran Investasi dan pariwisata.
“Karena Kota Manado merupakan rumah bersama, di mana masyarakatnya hidup penuh kedamaian, nyaman dan rukun sekalipun berlatar beragam suku, etnis, agama dan bahasa lokal. Warga Manado hidup berdampingan secara damai dan setiap warga Manado bebas mengekspresikan kepercayaan yang dianutnya,” ungkapnya.
Selain itu, menurut Nora, Kota Manado menjadi tempat menimba ilmu oleh para mahasiswa dan siswa baik yang berasal dari Manado sendiri maupun dari luar Kota Manado
Bahkan keistimewaan dari Kota Teluk ini, memiliki kekayaan kuliner tradisional yang khas seperti binyolis, onde-onde, brot goreng dan panada, yang mana nama kue panada menjadi model aplikasi yang dikenal dengan sebutan, PANADA (Portal Analisis Data Berbasis Peta) milik Pemkot Manado, yang telah masuk dalam TOP 99 Pelayanan Publik Kementerian Pendayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (PAN-RB RI).
Sementara itu, Ketua Panitia Lomba Paduan Suara Drs Dahlan Walangitan berharap, lomba ini menjadi inspirasi sekaligus memotivasi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Harian Lepas (THL) Pemkot Manado untuk menebarkan ciri khas Kota Manado kepada masyarakat luas, termasuk terus menopang program pembangunan Pemerintah Kota melalui tugas dan tanggung jawab yang dipercayakan pimpinan.
“Torang Manado, Torang Rukun. Mari kita jaga Manado, Mari Jo Ka Manado,” tukas Walangitan. (JPc)
COMMENTS