BAKTI sosial dalam rangka memperingati HUT ke-19 Partai Demokrat, yang berlangsung di kota Manado, pada Rabu (09/09/2020), menyisahkan cerita menarik sekaligus memberi pesan keteladanan.
Hal ini tak lepas dari kehadiran dua sosok wanita dalam aksi kepedulian partai berlambang bintang mercy ini, Nortje Van Bone (NVB) dan Imelda Markus.
Siapa yang tak kenal dengan kedua sosok tersebut. Nortje, sapaan akrab NVB saat ini menjabat sebagai Ketua DPC Partai Demokrat kota Manado. Ia juga dipercaya menjabat Wakil Ketua DPRD Manado, yang pada periode sebelumnya dipercaya menduduki jabatan Ketua DPRD Manado.
Sementara Imelda, sapaan akrab Imelda Markua merupakan istri dari Calon Walikota Manado Mor Dominus Bastiaan. Ia juga menjabat sebagai Wakil Ketua TP PKK Kota Manado.
Mendengar jabatan yang disandang, mungkin dalam pikiran kita kedua sosok tersebut sangat disegani dan sulit untuk didekati.
Namun fakta di lapangan berbicara sebaliknya. Baksos Partai Demokrat yang berlangsung di dua titik di Kecamatan Wanea ini menjadi saksi betapa low profile-nya kedua sosok tersebut.
Nortje dan Imelda hadir di tengah masyarakat tanpa pengawalan dari staf, pejabat maupun aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah kota Manado, tapi tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Meski hanya dengan menggunakan sound syatem seadanya yang disiapkan warga dan bahkan tanpa ada sound sistem sekalipun, Nortje dan Imelda terlihat serius mendengarkan curhatan hati warga yang terdampak pandemi Covid-19, yang terhimpit persoalan akibat kebijakan yang tak pro rakyat dan yang terbelenggu upaya intimidasi oknum tertentu lantaran beda pilihan.
Semua curhatan hati warga itu dijawab dengan lugas, tegas dan tuntas oleh keduanya, sembari meyakinkan warga akan masa depan yang bahagia di bawah kepemimpinan dua figur profesional muda dan berpengalaman Mor Dominus Bastiaan dan Hannya Joost Pajouw (MOR-HJP), yang terpanggil untuk melayani warga sebagai walikota dan wakil walikota menuju Manado diberkati dan harapan jadi pasti.
Tak sampai di situ. Di tengah perjumpaan yang penuh kekeluargaan tersebut, dua sosok wanita ini menunjukan kepedulian nyata dengan membagikan paket beras dan masker yang sangat dibutuhkan warga di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
“Bantuan ini kami berikan tanpa memakai APBD kota Manado. Kami menggunakan dana pribadi kami bersama pak MOR-HJP untuk membantu bapak ibu sekalian. Karena kami bersama pak MOR-HJP mengerti akan kebutuhan hidup bapak ibu di tengah pandemi Covid-19,,” ujar keduanya senada yang langsung disambut aplaus meriah warga yang hadir disertai teriakan “we want more” yang berulang-ulang.
Menariknya, di penghujung baksos ini Nortje dan imelda berjalan kaki melintasi lorong sambil menyapa warga. Hingga akhirnya rehat sejenak sambil menikmati lesatnya “gohu”, makanan khas Sulawesi Utara bersama warga dan mentraktir seluruh warga yang ada di lokasi jualan tersebut.
“Bukan main ibu Nortje dan ibu Imelda pe bae, pe rendah hati, nyanda sombong, deng mau membaur deng torang di sini. Makase banya bu so bantu kita pe usaha,” kata sang penjual dengan wajah gembira karena jualanya diborong habis kedua sosok wanita low profile tersebut . (JPc)
COMMENTS