HomeManado City

Manado Dikepung Banjir, Seorang Siswi SD Dikabarkan Meninggal

Manado Dikepung Banjir, Seorang Siswi SD Dikabarkan Meninggal

FOTO: Seorang bayi saat hendak dievakuasi di Ternate Tanjung Manado (Ist)

MANADO, JP – Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara kembali diterjang banjir di banyak titik. Bahkan hampir semua wilayah di Kota Manado terendam banjir setelah hujan deras mengguyur sejak semalam hingga saat ini.

Hal ini terlihat dengan banyaknya foto-foto dan video yang beredar di media sosial yang memperlihatkan adanya banjir di banyak titik di kota Manado. Di dalam video-video dan foto-foto yang beredar tersebut, warga terlihat panik dan meminta pertolongan.

Bahkan beredar kabar di beberapa whatsapp group seorang anak bernama Frozenly Arbaan yang tercatat sebagai siswi SD Katolik 07 Xaverius Manado, meninggal dunia akibat bencana longsor di rumahnya di Kairagi. Diperoleh informasi, rencananya korban akan disemayamkan di SD Katolik Kairagi dan dimakamkan di Desa Tenga, Amurang.

Baca Juga  Andrei Angouw Jadi Walikota Beragama Konghucu Pertama di Indonesia, SOFYAN: Bukti Manado Kota Toleran

Sementara itu, Pemerintah Kota Manado masih terus berupaya dalam penanganan bencana. Sejumlah tim diterjunkan ke wilayah-wilayah yang terdampak banjir untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir.

BPBD Manado bersama aparat sudah standby di lokasi terdampak bencana banjir maupun longsor. Warga pun diminta untuk tetap waspada dan memberikan informasi-informasi terkini, seraya panjatkan doa.

Bahkan Walikota Manado Andrei Angouw dan Wakil Walikota dr. Richard Sualang (AARS) bersama Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE., turun ke lapangan meninjau langsung lokasi terendam banjir

AARS meminta jajarannya untuk terus memonitor wilayah-wilayah yang terdampak banjir sambil berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. 

Baca Juga  Olly Sebut Joune Ganda Sudah Berpengalaman

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manado Donald Sambuaga mengatakan hampir semua wilayah terendam banjir dengan ketinggian 50 sampai 100 cm seperti di beberapa kelurahan di kecamatan Singkil, dan wilayah Tuminting serta Bunaken. Kemudian di Paal Dua, Mapanget, Tikala, Wanea dan Wenang. Selain banjir, tanah longsor dilaporkan terjadi di sekolah.

Sambuaga mengaku sudah berada di lapangan dan bekerja sama dengan semua pihak terkait untuk melakukan pertolongan kepada masyarakat.

“Yang kami lakukan adalah pendataan dan menolong warga yang memerlukan bantuan,” katanya.

Baca Juga  Resmi Mendaftar di Nasdem, MDB: Manado Makin Cerdas dan Hebat

Awas Foto Hoax Bencana Manado Beredar

Di sela-sela bencana banjir ini, Pemerintah Kota Manado meminta masyarakat tidak termakan dengan hoax yang dilakukan oleh oknum -oknum tak bertanggung jawab.

Pasalnya, di tengah masyarakat yang sedang bergumul akibat terdampak banjir dan longsor yang terjadi, Jumat (27/01/2023), media sosial dipenuhi dengan video dan foto-foto kejadian lama untuk menakut-nakuti masyarakat.

AARS mengimbau agar masyarakat tidak langsung percaya.

“Jangan dulu percaya sebelum mencari tahu fakta sebenarnya di lapangan. Apa lagi langsung main share,” imbau keduanya. (JPc)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0