MANADO, JP- Meski Pemerintah Kota Manado telah bekerja sekuat tenaga mengatasi masalah banjir dengan melakukan pengerukan di beberapa drainase dan anak sungai, namun masih belum menghindari kota Manado dari banjir.
Seperti yang terjadi Kamis (03/03/2022) sore saat hujan deras melanda Kota Manado hingga malam, yang mengakibatkan keberadaan sungai DAS Tondano harus tumpah ruah mengenangi rumah penduduk.
Sejumlah wilayah dilaporkan banjir, di antaranya Kampung Ternate Tanjung, Kampung Argentina, Ketang Baru Lingkungan I, Kampung Kodo, Taas, Welong Abadi di Malendeng, Karangria, Kelurahan Sario dan Jalan Siswa.
Kemudian sebagian wilayah Kelurahaan Pinaesaan, Paal Dua Lingkungan III, depan RS Manado Medical Center, perempatan Banjer, Kombos, Tikala, Karombasan depan Polsek Wanea, Dendengan Depsos dan beberapa titik lainnya.
Khusus di Kelurahan Ketang Baru Kecamatan Singkil dari 5 Kelurahan, mulai dari lingkungan 1 – 4 air naik setinggi lutut orang dewasa menyebabkan warga harus mengungsi ke masjid dan sekolah.
Juga di Kelurahan Komo Luar Lingkungan 2, air di rumah yang dekat DAS Tondano mencapai leher orang dewasa. Air naik sangat cepat hingga beberapa warga tak sempat menyelamatkan barang berharga dan memilih mengungsi di kantor Kelurahan dan Mesjid. Di Kelurahan Ternate Baru, air menggenangi jalan serta sejumlah rumah membuat Beberapam warga bersiap mengungsi karena volume air terus naik.
Bahkan di beberapa titik warga berteriak minta tolong agar tim SAR dikerahkan melakukan pertolongan karena situasi banjir yang kian mengkhawatirkan.
Di sisi lain pihak PLN harus memadamkan arus listrik sementara waktu mencegah jangan sampai terjadi kosleting listrik.
Sementaa pihak pemerintah Kelurahan terus memantau perkembangan debit air sambil melaporkan ke pihak pimpinan daerah. Begitu pula para ketua-ketua lingkungan terus mengunjungi para warganya mengecek keberadaan, terutama anak balita dan orang tua lanjut usia (Lansia) agar mencegah jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan bersama.
Kampung Argentina
Salah satu daerah di Manado yang cukup parah terkena banjir adalah Kampung Argentina, Ternate Tanjung Lingkungan I, Kecamatan Singkil.
“Ini adalah banjir kedua setelah kemarin juga sempat banjir. Kemarin malam tidak hujan tapi banjir setinggi 1,5-2 meter karena dapat limpahan air dari hulu,” ujar Kepala Lingkungan I Ternate Tanjung, Mochtar Sawotong.
Ia menyebut akibat banjir setinggi dua meter ini menyebabkan 108 KK mengungsi, baik ke rumah tetangga maupun ke Masjid Babuljannah.
“Ada 54 rumah di Ternate Tanjung Lingkungan Satu yang terdampak,” tandas Sawotong.
Hingga berita ini terbit Kepala BPBD Pemkot Manado Donald Sambuaga belum berhasil dimintai tanggapan. (*/JPc)
COMMENTS