HomeBeritaBerita Utama

Pindahkan Seratusan Pedagang Pasar Bahu dan 40 Angkot, Walikota GSVL Siapkan Subsidi

Pindahkan Seratusan Pedagang Pasar Bahu dan 40 Angkot, Walikota GSVL Siapkan Subsidi

MANADO, JP- Walikota Manado DR Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA membuktikan diri sebagai pemimpin yang tidak hanya mengeluarkan kebijakan namun disertai solusi terbaik.

Seperti terkait pemindahan seratusan pedagang Pasar Bahu ke Pasar Restorasi Kayubulan Malalayang Satu Timur kota Manado.

Di mana Walikota GSVL menyiapkan subsidi bagi para pedagang. Pasalnya, ia menyadari memulai berjualan di lokasi yang baru tentu akan mengurangi pendapatan.

“Waktu bertemu dan berdialog dengan para pedagang Pasar Bahu waktu lalu terkait rencana pemindahan lolasi berjualan, ada pedagang yang bertanya bagaimana jika pendapatan di Pasar Restorasi berkurang. Saya langsung katakan para pedagang tidak perlu kuatir bila pendapatan berkurang,” ujarnya.

Baca Juga  Dua Hari Pemkot Sosialisasi Pembatasan Keluar Masuk Kota Manado, Efektif 29 Mei

Untuk itu, Walikota GSVL mengaku sudah menyiapkan subsidi bagi para pedagang.

“Misalnya kalau pedagang waktu berjualan di Pasar Bahu pendapatannya mencapai Rp100 ribu perhari. Begitu berjualan di Pasar Restorasi berkurang menjadi Rp50 ribu. Nah yang Rp50 ribu sisanya kita kasih dan seterusnya,” ujar Walikota GSVL yang disambut tepuk tangan para pedagang.

Namun ia mengingatkan, subsidi ini tidak bersifat permanen. Artinya ketika penjualan dan pendapatan sudah kembali normal maka subsidi itu dihapus.

“Saya yakin awal-awalnya pasti berkurang pendapatan tapi lama-lama akankembali normal. Nah kalu sudah kembali normal maka subsidi ini dihapus. Tapi kebijakan ini hanya untuk pedagang yang dipindahkan dari Pasar Bahu. Kalau pedagang baru tidak dikenakan subsidi,” katanya.

Baca Juga  PSI Manado Terus Bergerak Salurkan 700 Paket Ricebox di Tengah Pandemi, Warga: Ini Baru Bilang Hebat, PSI Juara

Menurut Walikota GSVL, subsidi juga berlaku bagi 40 sopir angkot. “Untuk para sopir Angkot kita kasih subsidi BBM (bahan bakar minyak) 10 liter perhari. Tapi kalau sudah kembali normal pendapatan para sopir kita hapus subsidinya,” jelasnya.

Orang nomor satu di Sulut ini berharap tidak ada dusta dari para pedagang dan sopir angkot.

“Artinya bilang yang benar berapa pendapatan yang bekurang. Begitu juga kalau pendapatan sudah normal kembali. Jangan ada dusta diantara kita. Kalau badusta (berdusta) maka hilang tu berkat,” kata Walikota GSVL disambut tawa para pedagang.

Baca Juga  Wakajati Sulut Ikut Pelatihan Kepemimpinan Bergengsi Tingkat Nasional

Sementara itu Dirut PD Pasar Stenly Suwuh mengatakan, para pedagang yang pindah dari Pasar Bahu ke Pasar Restorasi sudah disampaikan terkait kebijakan subsidi tersebut.

“Tentu kami melalui manager yang mengelolah Pasar Restorasi akan mengawasi terapan kebijakan Walikota ini,” tandas Suwuh. (JPc)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 1