FOTO: Timnas Maroko (Atas) dan Timnas Prancis (Bawah).
QATAR, JP – Juara bertahan Tim Nasional (Timnas) Prancis dan Timnas Maroko akan bertarung di babak semifinal Piala Dunia 2022, Kamis (15/12/2022), pukul 02:00 WIB, yang akan digelar di Al Bayt Stadium, live di SCTV, Indosiar, NEX Parabola, dan live streaming di Vidio. Salah satu dari mereka akan menghadapi Argentina di partai puncak.
Pertandingan ini tentu memiliki tensi tinggi. Perjalanan Maroko yang dijuluki
“The Atlas Lions” atau Singa Atlas di Piala Dunia ini memang ibarat sebuah dongeng. Setelah menjuarai Grup F yang dihuni Kroasia, Belgia, dan Kanada, Achraf Hakimi dan rekan-rekannya mengeliminasi dua raksasa eropa Spanyol serta Portugal di fase gugur.
Catatan lain, Maroko adalah negara Arab dan Afrika pertama yang mencapai semifinal Piala Dunia. Tiga wakil Afrika sebelumnya Kamerun (1990), Senegal (2002), dan Ghana (2010) paling banter hanya mampu mencapai perempat final.
Maroko menjadi tim ketiga di luar tim Eropa dan Amerika Selatan yang pernah lolos ke semifinal Piala Dunia. Rinciannya, AS pertama kali mencapai semifinal pada Piala Dunia 1990, kemudian ada Korea Selatan yang melangkah hingga semifinal di edisi 2002.
Pelatih Walid Reragui menjadi manajer Arab pertama yang memimpin tim ke babak sistem gugur bahkan hingga semifinal Piala Dunia.
Dan Maroko tercatat hanya kebobolan sekali di sepanjang turnamen ini. Itu pun tercipta dari gol bunuh diri Nayef Aguerd. Dengan kata lain, belum ada pemain lawan yang mampu menjebol gawang Maroko.
Sementara itu, Prancis yang dijuluki “Les Bleus” alias “si biru” datang Qatar sebagai juara bertahan setelah meraih gelar kedua dengan mengalahkan Kroasia 4-2 di final Piala Dunia 2018. Tak heran bila Prancis datang dengan mengusung ambisi untuk mempertahankan gelar.
Prancis yang juga memiliki julukan “Le Coq Gaulois” atau “ayam jantan” pun menjuarai Grup D lalu memulangkan Polandia di babak 16 besar dan Inggris di perempat final. Tak pelak, Les Bleus sudah selangkah lebih dekat untuk mewujudkan ambisi mereka.
Prancis menjadi juara bertahan pertama yang mencapai semifinal Piala Dunia sejak Brasil pada 1998. Prancis berpeluang menjadi finalis beruntun pertama sejak Brasil pada 2002. Italia (1934 dan 1938) dan Brasil (1958 dan 1962) jadi satu-satunya negara yang memenangkan dua Piala Dunia berturut-turut.
Soal head to head, skuad besutan Didier Deschamps (Prancis, red) masih memegang rekor tak terkalahkan atas wakil Afrika Utara (Maroko, red) dalam pertemuan mereka sebelumnya
Prancis dan Maroko sudah bertemu dalam 11 kesempatan sebelumnya. Prancis lebih mendominasi dengan memenangkan tujuh pertemuan dan tiga laga lainnya berakhir imbang. Maroko yang dijuluki Singa Atlas baru sekali berhasil mengalahkan Prancis pada tahun 1963. Dan teranyar pertandingan persahabatan keduanya yang berakhir imbang 2-2 menunjukkan kebangkitan nyata Maroko, setelah tujuh tahun sebelumnya mereka dihajar Prancis 5-1 pada tahun 2000.
Dulu Dijajah Perancis, Saatnya Maroko Balas di Lapangan Hijau
Terlepas dari tensi sepakbola, kedua negara di masa lampau pernah terlibat perang yang panas, saat Perancis berusaha menjajah Maroko selama 44 tahun. Tak pelak, pertandingan Prancis vs Maroko beraroma balas dendam.
Ya, Maroko merupakan salah satu negara bekas jajahan Prancis di era kolonialisme. Penjajahan ini bermula dari krisis politik yang dialami Maroko dengan Prancis ikut campur tangan secara politik pada 1844.
Jauh sebelum itu, melansir dari laman P2K Stekom, Prancis ternyata sudah menguasai Maroko lewat perjanjian Traktat Fez yang ditandatangani pada 30 Maret 1912.
Dalam perkembangannya, Prancis berhasil menguasai pemerintahan pusat dengan cara yang sama seperti yang dilakukan kepada negara-negara lain di Afrika seperti Tunisia hingga Aljazair.
Sekitar tahun 1937, mulai muncul pasukan perlawanan Maroko terhadap Prancis. Pada akhirnya, Maroko resmi merdeka pada tahun 1956 dan lepas dari belenggu Prancis.
Meski Prancis sudah tidak lagi menjajah Maroko, namun warisan budaya negara tersebut masih tertingal di Afrika Utara. Salah satunya, bahasa Prancis yang kerap digunakan warga Maroko sebagai bahasa sehari-hari. (*/JPc)
Perkiraan Starting XI
Prancis (4-2-3-1): Hugo Lloris; Theo Hernandez, Dayot Upamecano, Raphael Varane, Jules Kounde; Adrien Rabiot, Aurelien Tchouameni; Kylian Mbappe, Antoine Griezmann, Ousmane Dembele; Olivier Giroud.
Pelatih: Didier Deschamps (Prancis).
Info skuad: Tidak ada pemain absen.
Maroko (4-3-3): Yassine Bounou; Yahia Attiyat Allah, Achraf Dari, Jawad El Yamiq, Achraf Hakimi; Selim Amallah, Sofyan Amrabat, Azzedine Ounahi; Sofiane Boufal, Youssef En-Nesyri, Hakim Ziyech.
Pelatih: Walid Regragui (Maroko).
Info skuad: Walid Cheddira (skorsing), Romain Saiss (cedera), Nayef Aguerd (cedera), Noussair Mazraoui (meragukan), Abdelhamid Sabiri (meragukan).
COMMENTS