MINAHASA, JP- Keluarga Besar Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Minahasa melayat ke rumah duka Almarhumah (Almh) Johana Pangalila, ibunda dari Bendahara Partai Golkar Minahasa James Noldy Pangalila, bertempat di Tombariri Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara, Selasa (01/03/2022) sore.
Tak hanya melayat, pengurus Partai Golkar Minahasa menggelar ibadah penghiburan bagi keluarga besar Pangalila – Wondal yang ditinggalkan Almarhumah, secara khusus kepada James Noldy Pangalila anak semata wayang Almarhumah.
Ibadah dipimpin oleh Wakil Sekretaris Bidang OKK DPD Partai Golkar Minahasa Vivi Wakary.
Dalam khotbahnya, Wakary menjelaskan tentang batasan hidup manusia dengan mengangkat ilustrasi mistar.
“Kita semua tau mistar, ada tertera angka dari nol sampai 30. Ada garis panjang pendek diantara angka yang ada di mistar. Begitupun kita manusia ada titik nol saat lahir dan titik akhir. Terganting Tuhan sang pembuat mistar kehidupan. Garis panjang pendek adalah potret kehidupan kita di mana ada kesuksesan dan kegagalan, kegembiraan dan kesedihan dan sebagainya,” ungkapnya.
Lanjut Srikandi Golkar ini, begitu juga dengan Almarhumah Johana Pangalila yang lahir dan kemudian mencapai garis finis kehidupannya di usia 81 tahun 3 bulan 23 hari, yang tentunya ada kesuksesan dan kegagalan, kegembiraan dan kesedihan dan sebagainya.
“Usia manusia menurut Kitab Suci adalah 70 tahun. Almarhumah dapat bonus usia dari Tuhan. Ini bukti Almarhumah telah melakukan hal-hal baik semasa hidupnya yang juga dirasakan banyak orang terlebih anak semata wayangnya bung James Noldy Pangalila. Tentu bung James juga sangat merasa kehilangan begitu juga kami kader Partai Golkar Minahasa,” kata Wakary.
Sementara itu dalam sambutannya mewakili Ketua DPD Partai Golkar Minahasa, Sekretaris DPD Febry Suoth S.Sos mengatakan kehadiran pengurus DPD Partai Golkar Minahasa melayat dan beribadah di rumah duka juga merupakan instruksi dari Ketua DPD Partai Golkar Minahasa Adrie Kamasi SH., MH.
“Ketua kami Bapak Adrie Kamasi menyampaikan permohinan maaf kepada keluarga besar Pangalila – Wondal, terlebih kepada bung James Noldy Pangalila karena tidak bisa hadir melayat di tempat ini (rumah duka, red) karena masih berada dii luar daerah dan beliau menginstruksikan kami pengurus datang melayat dan menggelar badah penghiburan di rumah duka,” jelas Suoth.
Ia pun menyampaikan ucapan duka cita dari Ketua DPD Adrie Kamasi dan keluarga disertai doa kiranya Tuhan menyediakan tempat terbaik bagi Almarhumah dan kekuatan iman bagi keluarga yang diringgalkan.
“Dan sebagai umat Tuhan dalam situasi apapun tetap mengucap syukur dan terima kasih kepada Tuhan yang selalu menuntun dan memberkati kita, termasuk dalam suasana duka cita,” paparnya.
Suoth mengaku tidak mengenal dekat dengan Almarhumah. Namun melihat kiprah sang anak James Nolldy Pangalila yang komit dan selalu konsisten di jalur politiknya dan telah banyak memberi diri untuk partai, gereja dan masyarakat, maka ia meyakini jika Almarhumah sosok yang baik, pekerja keras dan penuh tanggung jawab.
Ia menyebut selain seorang aktivis karena jadi pengurus sejumlah organisasi, James Noldy Pangalila merupakan politisi Golkar yang memulai dan berkarya dari bawah lalu dipercaya pada sejumlah jabatan partai pada beberapa tingkatan mulai dari Sekretaris dan kemudian Ketua Kecamatan Partai Golkar Tombariri, pengurus DPD Minahasa dan sekarang menjabat Bendahara DPD Partai Golkar Minahasa. Semua ini, tegasnya, tak lepas dari peran Almarhumah yang ulet dalam mendidik dan membesarkan anaknya yang akrab disapa Opa ini.
“Karena itu bukan hanya James Noldy Pangalila dan keluarga Pangalila – Wondal yang merasa kehilangan, tapi kami semua kader dan pengurus Partai Golkar Minahasa,” tandasnya.
Menariknya, pengurus DPD Partai Golkar Minahasa yang datang melayat ini berasal dari beberapa agama yang berbeda diantaranya Kristen Protestan, Katolik dan Islam. Terlihat di halaman rumah duka banyak karangan bunga diantaranya dari Ketua DPD Partai Golkar Adrie Kamasi, Fraksi Partai Golkar di DPRD Minahasa, Ketua Bapemperda DPRD Provinsi Sulut Careig N. Runtu dan Anggota DPRD Minahasa Angela Runtu.
Kegiatan melayat dan ibadah penghiburan di rumah duka tersebut mengedepankan protokol kesehatan Covid-19.
Almarhumah tutup usia di Rumah Sakit Pancaran Kas8h Manado, Senin (28/02/2022))pukul 8.20 WITA dan dimakamkan pada Rabu (02/03/2022). Almarhumah meninggalkan seorang anak James Noldy Pangalila, Cucu pricilya Pangalila dan Indinisya Pangalila, serta Cece Lionel, Fires dan Visreal
(JPc)
COMMENTS