HomePendidikan & AgamaKolom & Interaktif

Menunaikan Ibadah Puasa di Situasi yang Tidak Biasa

Menunaikan Ibadah Puasa di Situasi yang Tidak Biasa

Oleh: Dra. Ivonne R.J .Kawatu

UMAT Islam pada Jumat, 24 April 2020/1441 Hijriah akan memasuki bulan suci Ramadhan. Namun akibat mewabahnya Coronavirus Disease (Covid-19), maka tidak dapat dilakukan seperti biasa dan menjadi serba tidak biasa.

Karena biasanya dilakukan secara berjamaah, tetapi kali ini hanya di rumah saja. Toh, umat Islam tak redup untuk tetap menunaikan kewajibannya sebagai salah satu rukun agama Islam.

Bagi umat Islam bulan suci Ramadhan adalah bulan yg penuh rahmat, bulan pengampunan dan bulan Berkah. Dan bukan hanya sekedar sebagai ritual keagamaan tapi merupakan media untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta’alah (SWT).

Ini menjadi momentum yang tepat dalam peningkatan kualitas iman, memperkuat ketaqwaan, memperbanyak amalan, disamping merupakan perwujudan rasa solidaritas terhadap umat dan rasa ukhuwah yang berdasarkan iman kepada TYMK.

Baca Juga  Pagi Ini KBK Paroki Warembungan Gelar Pemeriksaan dan Pengobatan Gratis

Bulan suci Ramadhan di tengah kekalutan dunia, tentu membuat kaum muslimin dan muslimat mengerti dan ikhthiar bahwa tindakan untuk ber ibadah puasa di rumah saja adalah hal yang tepat untuk saling menjaga agar tidak terjadi kontak, dan tidak terjadi penularan.

Mungkin saja di dalam benak ada pro-kontra yang bergejolak membuat hati tidak menentu, apalagi tidak dapat mudik, untuk bertemu dengan sanak saudara. Tetapi demi kecintaan, tahan dirilah, karena keadaan yang mengharuskan seperti ini.

Demikian juga Pemprov Sulut yang biasanya di bulan suci Ramadhan setiap tahunnya ada agenda Gubernur dan Wakil Gubernur bersilahturahmi, melalui safari Ramadhan di kabupaten/kota dengan umat, yang dirangkaikan berbuka puasa bersama (bukber). Biasanya dalam momen ini, akan ada pemberian bantuan kepada kaum duafa.

Tetapi di tahun 2020 , tidak dapat dilaksanakan, karena situasi yang tidak memungkinkan, apalagi saat ini ada begitu banyak orang yang kehilangan keluarga, kehilangan pekerjaan dan juga kehilangan harta. Sehingga baik pemerintah maupun umat dan masyarakat agar tidak teledor menjalankan aturan dan himbauan pemerintah itu sendiri, untuk stay at home.

Baca Juga  Pastor Djifon Berkati Patung Bunda Maria, Sumbangan KBK Asisi untuk Umat Katolik

Keadaan ini tentu, tidak menjadi hambatan bagi umat muslim, dalam beribadah tapi tetap berpasrah, ber sabar, dan kuat serta tidak melupakan untuk sisipkan dalam Doa agar mujizat diberlakukan bagi kita semua dan Dunia semakin di pulihkan.

Untuk itu sambutlah bulan Ramadhan, dengan mempersiapkan diri lahir bathin, agar ibadah puasa tahun ini walaupun di rumah, tapi dapat dilakukan secara sempurna.

Tentu dengan mengaktualisasikan diri secara nyata perbuatan amal dalam memberi sedekah, memberi bantuan kepada orang yang terdampak, dan juga kepada mereka yang membutuhkan pertolongan. Bukan hanya umat Islam saja tapi juga diajak kepada kita semua masyarakat Bumi Nyiur Melambai untuk melakukan hal yang sama.

Baca Juga  Pembaptisan Tuhan Yesus oleh Yohanes Pembaptis

Jadikanlah kesempatan emas ini, untuk saling memaafkan, sekaligus menjadikan wahana pembaharuan diri melalui pikiran, tindakan mulia, luhur dan berkenan kepada Sang Pencipta.

Di ingatkan kepada kita semua, masyarakat Sulawesi Utara, aga saling mendukung, menguatkan dan menciptakan suasana kekeluargaan, saling mendoakan saling membantu dengan tulus, dan toleransi, sehingga yang beragama Islam dapat berpuasa dengan baik untuk meraih kemenangan di hari yang Fitri ini.

Bangun terus kebersamaan dan jaga kerukunan yang sudah tercipta selama ini, karena torang samua basudara dan torang samua adalah ciptaan Tuhan.

Selamat menunaikan ibadah puasa dan mohon maaf lahir batin.

Jaga jarak, jaga kesehatan, cuci tangan dengan sabun dan pakai masker ketika di luar rumah.(*)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0