PENENTU KEMENANGAN. Calon Bupati Talaud Moktar Arunde Parapaga bersama pemilih generasi Z di Desa Dampulis, Kecamatan Nanusa. (Foto: Rey/Jejak
MELONGUANE, JP – Rabu, 27 November 2024 mendatang, sebanyak 73.479 warga Talaud akan menentukan siapa bupati dan wakil bupatimya lima tahun ke depan. Dari total pemilih itu, segmentasi Milenial dan generasi Z (Gen Z) bisa dibilang menjadi penentu kemenangan karena sebagai pemilih mayoritas dalam Pilkada Talaud tahun ini.
Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepulauan Talaud, kaum Gen X atau generasi berumur 40-55 tahun merupakan jumlah pemilih terbanyak mencapai 22.228 dari total pemilih 73.479.
“Pemilih usia 40 sampai 55 tahun atau Gen X merupakan pemilih terbanyak dalam Pilkada Talaud tahun ini, yakni 22.228,” kata Boedirman, Kadiv Perencanaan Informasi dan Data KPU Kepulauan Talaud, Senin (18/11).
Boedirman mengungkapkan, sementara pemilih lansia atau warga yang berumur 76 tahun ke atas merupakan pemilih yang paling sedikit jumlahnya, yakni 1.832.
“Sementara terbanyak kedua jumlah pemilih kaum milenial (25-39 tahun) ada 20.916, lalu baby-boomer (56-76 tahun) sebanyak 15.879, dan Gen Z (17-24 tahun) dengan jumlah pemilih sebanyak 12.874,” kata Boedirman.
Berdasarkan data tersebut, meski generasi X merupakan pemilih terbanyak, tetapi jumlahnya masih terpaut 11.562 dengan total pemilih milenial dan generasi Z atau usia 17 hingga 39 tahun yang mencapai 33.790.
Terhadap hal ini, Mikel Maatota, salah seorang pemilih milenial mengungkapkan bahwa generasi milenial dan generasi Z bisa menjadi penentu kemenangan dalam kontestasi Pilkada Talaud tahun ini. Di mana, pasangan calon yang memberikan ruang yang besar bagi generasi milenial dan generasi Z tentu meraup banyak suara.
“Itu artinya, pasangan calon yang memberikan ruang yang besar bagi kaum milenial dan generasi Z sudah tentu akan meraup suara yang signifikan dan itu bisa menjadi penentu kemenangan dalam kontestasi Pilkada Talaud tahun ini,” kata salah seorang pemilih milenial Mikel Maatota, kepada jejakpublik.com, Selasa (19/11).
Mikel mengatakan, selain menjadi penentu kemenangan, generasi milenial dan generasi Z sebagai penerus estafet kepemimpinan di daerah juga punya peran penting dalam menentukan masa depan Talaud. Karenanya, dia menegaskan, pasangan calon yang menempatkan generasi milenial dan generasi Z tidak hanya sekadar sebagai obyek suara tentu yang akan mendapat empati dari pemilih mayoritas ini.
“Generasi Milenial dan generasi Z yang disebut agen of change semestinya mengambil peran atau berpartisipasi dalam mengelola politik di kabupaten Talaud . Sebagai generasi millenial, kita harus dapat menghadirkan nuansa baru politik di Tanah Porodisa dan harus kita garis bawahi bahwa pengambilan setiap keputusan di negeri ini hampir semuanya adalah keputusan politik dan kita kaum milenial harus terlibat di dalamnya,” ujar Mikel.
Disinggung sosok calon bupati dan wakil bupati yang memberi ruang bagi keterlibatan milenial juga generasi Z dalam pemerintahan ke depan, Mikel mengatakan bahwa itu ada pada pasangan calon nomor urut 1, Moktar Arunde Parapaga – Ade Yeswa Sahea.
“Sejauh ini, baru MAP – AYS yang sudah memastikan posisi dua orang staff khusus bupati nanti diambil dari kaum Milenial. Ini menunjukkan bentuk kepedulian beliau agar generasi Mileniel dilibatkan dalam pemerintahan ke depan,” tandas Mikel. (Rey)
COMMENTS