MANADO, JP- Ceramah Ustadz Abdul Somad (UAS) menjadi viral di media sosial karena video ceramahnya soal simbol agama Kristen.
Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sulawesi Utara Melky Jakhin Pangemanan (MJP) ikut berkomentar.
Ia menilai ceramah UAS yang dinilainya merusak kebhinekaan Indonesia dan menunjukan sikap intoleransi.
“Saya jujur kaget melihat video UAS. Ini adalah cara merusak kebhinekaan kita dan merupakan sikap yang intoleran”, ujar MJP
Menurut Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara terpilih ini, negara harus hadir melihat masalah ini.
“Negara harus hadir, jangan diam. Pernyataan Ustadz Somad ingin menumbuhkan bibit terorisme. Penolakan dan penghinaan terhadap nilai pluralisme dan kebhinekaan merupakan cikal bakal menjadikan orang intoleran. Ketika orang mulai intoleran dan radikal sangat berpotensi kearah terorisme. Makanya, sekali lagi negara jangan diam”, tegas Tonaas IPTEK dan Riset DPP Laskar Manguni Indonesia (LMI) ini.
Diketahui, video tersebut menayangkan ceramah UAS soal hukum melihat salib, merespon pertanyaan dari catatan di selembar kertas.
“Apa sebabnya, Ustadz, kalau saya menengok salib, menggigil hati saya? Setan,” kata UAS, membaca pertanyaan dan menjawab satu kata yang mengawali penjelasannya.
UAS mengatakan, salib didiami oleh jin kafir karena patung yang tergantung di situ. (JPc)
COMMENTS