FOTO: (Kiri) Joko Widodo, (Kanan) Audy Karamoy.
MINAHASA, JP – Sosok populis Audy Karamoy mendadak jadi pembicaraan warga ketika ia tiba-tiba menghentikan mobilnya lalu turun menemui warga yang sedang bergotong royong membangun talud di pinggir jalan depan rumah mereka.
Aksi mengejutkan dari Tou Tondano dan sekaligus Tuama Minahasa ini terjadi di ruas jalan Desa Tandengan Kecamatan Eris, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara, Sabtu (08/06/2024) sekitar pukul 17.00 Wita.
Saat itu Audy Karamoy baru saja kembali dari keikutsertaannya dalam lomba Musik Gerejawi di Jemaat GMIM Bethel Seretan pada iven akbar Hari Persatuan (Hapsa) Pria/Kaum Bapa (P/KB) Sinode GMIM Rayon Minahasa.
Saat melintasi ruas jalan di Desa Tandengan, mobil yang dikendarai Audy Karamoy itu tiba-tiba berhenti. Lalu Audy Karamoy turun dari mobil tersebut dan langsung menemui warga yang sedang bergotong royong membangun talud di pinggir jalan depan rumah mereka. Tak pelak, warga yang sedang sibuk bekerja membangun talud dibuat kaget dengan kehadiran Audy Karamoy di lokasi itu.
Menariknya, ketika menyapa warga tersebut Audy Karamoy berbicara dalam bahasa daerah Tolour. Warga pun berbincang-bincang dengan pengusaha tersebut juga dengan menggunakan bahasa daerah Tolour. Bahkan Audy Karamoy yang adalah seorang kontraktor besar ini sempat memberikan masukan terkait pembuatan talud tersebut.
Tak hanya itu, suami dari Penatua Wanita/Kaum Ibu (W/KI) GMIM ini menyoroti keberadaan tiang telkom yang sudah miring dan sangat membahayakan rumah warga. Ia pun mengusulkan agar warga bisa segera mengeluhkan hal itu ke pemerintah setempat atau langsung ke pihak Telkom agar segera ditindaklanjuti.
Selain menemui warga yang bekerja membuat talud, Audy Karamoy juga sesekali menyapa sopir mikrolet yang lewat. Aksi Tou Tondano pemilik Moy Residance hotel, restoran dan convention center serta tempat pemandian air panas Marikos tersebut memperlihatkan sikapnya yang low profile, peduli dan merakyat. Dia menunjukan diri sebagai pemimpin yang tak ada sekat (pembatas, red) bagi masyarakatnya.
Sebelum meninggalkan lokasi, Audy Karamoy yang dikenal dermawan ini merogoh koceknya dan memberikan uang kepada para warga tersebut untuk membantu kebutuhan mereka menyelesaikan pembuatan talud.
Tak pelak, aksi peduli kader Partai Gerindra yang terpanggil maju sebagai calon Bupati Minahasa dari partai besutan Prabowo tersebut diapresiasi warga setempat. Mereka menyampaikan terima kasih dan rasa salut mereka kepada Audy Karamoy atas perhatian dam kepeduliannya itu.
“Makase banyak Pak Audy (Karamoy) so perhatikan pa torang. Selama ini nda pernah torang lia torang pe pemimpin seperti ini,” ujar mereka.
Bahkan ada diantaranya yang mengaku sudah lama mengenal Audy Karamoy sebagai sosok yang sangat peduli kepada masyarakat.
“So lama Pak Audy seperti itu. Beliau selalu bantu masyarakat kecil. Memang depe orang dari dulu selalu pembae pa masyarakat,” kata mereka.
Karena Audy Karamoy sudah menjadi bakal calon Bupati (Cabup) Minahasa, mereka berharap dan berdoa semoga Audy Karamoy diusung Partai Gerindra dan terpilih menjadi Bupati Minahasa.
“Kalu pak Audy jadi torang pe pemimpin (Bupati Minahasa, red) torang pasti nda mo susah rupa sekarang. Torang pasti doakan dan dukung pa beliau di Pilkada Minahasa supaya boleh jadi Bupati Minahasa,” papar mereka.
Aksi yang dilakukan ayah dari Claudya Karamoy yang menjabat sebagai Ketua Perempuan Indonesia Raya (PIRA) Sulawesi Utara, organisasi sayap Partai Gerindra ini, juga mengingatkan torang pada aksi dari sosok low profile, peduli dan merakyat di level nasional yakni Presiden Joko Widodo (Jokowi). Di mana orang nomor satu di Indonesia itu mendadak menghentikan kendaraannya saat hendak meninggalkan Kota Serang menuju Jakarta, karena melihat ada beberapa tukang becak di pinggir jalan lalu ia memberikan sembako kepada para tukang becak.
Adapun kejadian itu terjadi pada tanggal 30 Juni 2016 yang membuat para tukang becak dan masyarakat yang melihat kejadian ini kaget bercamput kagum dengan kepedulian Jokowi.
Atau ketika Jokowi tiba-tiba menghentikan konvoi kendaraan kepresidenan di depan Polsek Terawas Kabupaten Musi Rawas Sumsel, pada tanggal 30 Mei 2024 Momen itu terjadi saat Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Kota Lubuklinggau, Kabupaten Musi Rawas (Mura dan Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).
Warga yang melihat iringan mobil kepresidenan berhenti langsung berdesak-desakan hendak menyapa Presiden Jokowi. Tak sedikit ibu-ibu datang bersama anaknya berlari menyapa Presiden Jokowi bersama Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni. (Simon)
COMMENTS