HomeBeritaBerita Utama

Pasien Positif Covid-19 Diprediksi Capai 106 Ribu Kasus, Pemerintah Diminta Terapkan PSBB Nasional

Pasien Positif Covid-19 Diprediksi Capai 106 Ribu Kasus, Pemerintah Diminta Terapkan PSBB Nasional

JAKARTA, JP- Kabar mengejutkan datang dari Gugus Tugas Covid-19.

Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan bahwa para ilmuwan memprediksi puncak wabah virus corona itu terjadi mulai Mei hingga Juli, di mana angka positif Covid-19 bisa mencapai 106 ribu kasus.

Menurutnya, angka kumulatif kasus positif Covid-19 pada puncak wabah bakal mencapai 95 ribu kasus. Namun selama Juni dan Juli, kasus terkonfirmasi secara kumulatif akan mencapai 106 ribu kasus.

Terkait prediksi ini, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menegasnya, Pemerintah telah melakukan segala upaya untuk memutus rantai penyebaran virus tersebut.

Baca Juga  Senyum Masyarakat Tolitoli Sambut ‘Si Pembawa Terang’ di Semarak 78 Tahun PLN

“Semua arahan untuk memutus penularan sudah dilakukan. Mulai social distancing/physical distancing, tetap di rumah, pakai masker, sampai PSBB,” ujarnya.

Walau demikian lanjut Yuri, jumlah kasus positif di Indonesia bisa ditekan tergantung dari kepatuhan masyarakat mematuhi anjuran pencegahan virus Corona dari pemerintah.

“Tinggal bagaimana kepatuhan dan pelaksanaannya oleh masyarakat,” katanya.

Sementara itu, menurut Tim Pakar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) dr Pandu Riono, jumlah kasus positif virus Corona di Indonesia bisa saja lebih dari prediksi tersebut.

Pandu mengusulkan perlu diterapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) secara nasional untuk menekan penyebaran virus Corona. Selain itu, Pandu menyebut, perlu ada peningkatan tes massal Corona dengan metode PCR.

Baca Juga  Hadiri Pengucapan, Dua Legislator Sulut Ini Berboncengan Pakai Motor

“Usulan saya PSBB lingkup nasional dengan memungkinkan intensitas implementasinya bervariasi per wilayah berdasarkan situasi epidemi dan kemampuan pemda,” usulnya.

Selain itu, Pandu menyebut perlu ada peningkatan tes massal Corona dengan metode PCR.

“Kombinasi dengan peningkatan tes massal untuk screening diagnosis dengan metode PCR. Jalankan isolasi ketat pada yang positif,” lanjutnya. (JPc)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0