HomePendidikan & Agama

Pastor Yance Ungkap Dua Kali Uskup Mandagi Nyaris Dibunuh Teroris, Khotbah Monsinyur Mengagumkan

Pastor Yance Ungkap Dua Kali Uskup Mandagi Nyaris Dibunuh Teroris, Khotbah Monsinyur Mengagumkan

MANADO, JP- Pernyataan mengejutkan datang dari Pastor Johanis Mangkey MSC. Rohaniwan Katolik asal Sulawesi Utara yang berkarya di Provinsialat MSC Indonesia di Jakarta ini mengungkapkan bahwa ancaman pembunuhan yang dilakukan teroris terhadap Uskup Agung Merauke Monsinyur (Mgr) Petrus Canisius Mandagi MSC bukan cuma sekali melainkan sudah dua kali.

Hal ini disampaikan Pastor Yance, sapaan akrabnya, kepada jejakpublik.com, Selasa (01/06/2021) malam, usai dirinya menerima pesan Whatsapp (WA) dan telepon dari Uskup Mandagi yang juga berasal dari Sulut tersebut.

“Monsinyur mengirim pesan WA kepada saya setelah sebelumnya beliau sampaikan sudah mengirim WA yang sama ke Kardinal di Jakarta,” ujarnya.

Menurut Pastor Yance, dalam WA tersebut Uskup Mandagi menceritakan tentang rencana pembunuhan terhadap dirinya oleh teroris lewat aksi bom bunuh diri sebanyak dua kali.

Yang pertama tanggal 1 Januari 2021 ketika dirinya baru tiba di Merauke sebagai Uskup Agung.

“Monsinyur sampaikan bahwa seorang teroris sudah menunggunya di rumah uskup, ditemui oleh Pastor John Kandam, Pr, Sekretaris Uskup. Teroris dengan rangsel bom berpura-pura mencari tempat kost, padahal dia menunggu kedatangan uskup di rumah keuskupan. Beruntung saat itu Monsinyur tidak langsung datang ke rumah keuskupan, tetapi masih dibawa oleh umat yang menjemput ke Buti, tempat misionaris pertama mendarat dan tempat penguburan para pastor dan biarawan-biarawati,” ungkapnya mengutip pesan WA dari Uskup Mandagi.

Baca Juga  Tinggal Serumah Dengan Paus Fransiskus, Imam Ini Positif Corona

Kemudian kata Pastor Yance, rencana pencobaan pembunuhan yang kedua yakni pada hari Minggu (30/05/2021) di saat misa di Katedral Merauke.

“Menurut Monsinyur, saat itu teroris itu akan meledakkan diri bersama dengan uskup. Tetapi teroris urungkan niatnya karena Monsinyur tidak ada. Saat itu Monsinyur berada di Kepi, Kabupaten Mappi untuk melayani Krisma di sana,” paparnya.

Dikatakan Pastor Yance, Uskup Mandagi bersyukur teroris itu sudah ditangkap Densus 88 pada hari Minggu (30/05/2021) sore.

“Monsinyur menyampaikan ucapan terima kasih atas doa seluruh umat Katolik di Indonesia untuk keamanan masyarakat di Merauke,” ucapnya.

Hal yang sama juga disampaikan Uskup Mandagi saat berbicara dengan Pastor Yance lewat telepon. Di mana dalam percakapan tersebut Uskup Mandagi menambahkan bahwa tepat pada hari Minggu (30/05/2021), dirinya melayani Sakramen Krisma di Kepulauan Kepri.

Baca Juga  Linda Gerungan dan Junior Sumilat Terpilih Jadi Diaken dan Penatua Kolom 1 GMIM Kalvari Pineleng

“Monsinyur katakan dalam khotbahnya (di misa hari Minggu) ‘Jangan takut, kekuatan Roh Kudus jauh melampaui kekuatan para teroris’. Ini diucapkan tanpa tahu rencana pencobaan pembunuhan dia pada hari Minggu (30 Mei 2021, red) yang sama. Sore hari Minggu itu barulah teroris ditangkap menyusul 10 teroris lainnya (yang sudah ditangkap),” paparnya.

Hari ini, lanjut Pastor Yance, menurut Uskup Mandagi masih ada 2 teroris yang ditangkap di Merauke, sehingga ada 13 orang teroris yang ditangkap Densus 88.

“Jadi, rencana pertama untuk upaya pembunuhan Monsinyur pada 1 Januari 2021 terungkap dari interogasi polisi pada teroris yang ditangkap,” paparnya.

Terkait pengakuan tersebut, Pastor Yance mengaku sempat memberikan dukungan moral kepada Uskup Mandagi.

“Saya katakan kepada Monsinyur, inilah jalan Roh Kudus yang melindungi dan menginginkan Monsinyur terus berkarya di Papua,” tukasnya.

Baca Juga  Dimediasi Tonaas Wangko LMI, Rencana Eksekusi Gereja di Manado Batal

Pastot Yance menilai Uskup Mandagi tidak takut dengan ancaman pembunuhan dari terduga teroris.

“Nyata dari percakapan kami, beliau (Uskup Mandagi, red) memang tidak takut dengan ancaman pembunuhan. Kami ngobrol lepas, dan beliau tidak terbebani dan tetap pantang mundur untuk menyuarakan kebenaran dan keadilan,” kataya.

Lagi menurut Pastor yang pernah belasan tahum berkarya di Roma Italia ini, bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila dirinya mengajak umat Katolik dan masyarakat untuk mendukung Uskup Mandagi.

“Bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila yang diperingati hari ini, mari kita dukung Monsinyur Petrus Canisius Mandagi MSC yang membela kemanusiaan, kebenaran dan keadilan. Mendukung perjuangannya berarti mendukung keutuhan Pancasila dan nilai-nilai luhurnya yang mempersatukan seluruh Indonesia,” ajaknya.

Pastor Yance yang pernah menjabat sebagai Pemimpin Provinsi MSC Indonesia ini menegaskan tak ada tempat bagi teroris di Indonesia, negara yang berasaskan Pancasila.

“Tidak ada tempat di bumi Pancasila bagi mereka yang mau memporakporandakan Pancasila, yang mempersatukan keberagaman di Indonesia,” tandas Pastor Yance. (JPc)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0