Sejumlah warga sedang menuju Pulau Sara. (Foto:Rey/Jejak Publik)
TALAUD, JP – Pulau Sara, ikon wisata Kepulauan Talaud dengan hamparan pasir nan putih dan lembut bak tepung ditambah gradasi warna hijau dan biru air laut dengan ombaknya yang tenang sejatinya harus terus dipelihara dan dikembangkan.
Betapa tidak, ikon wisata yang telah mendunia itu belakangan tampak tak terurus. Jangankan memperbaiki fasilitas-fasilitas yang sudah rusak, lingkungannya saja mulai dikotori berbagai sampah yang dibawa para pengunjung, termasuk sampah-sampah botol bekas minuman keras.
“Dari pantauan saya di sana, ada berbagai kegiatan yang membuat tempat wisata andalan Talaud itu menjadi kotor dan makin tak terurus. Bahkan, ada pula aktifitas para wisatawan yang merupakan warga lokal yang mengonsumsi minuman beralkohol di area tersebut,” tutur Djekmon Amisi, Wakil Ketua DPRD Talaud, yang kerap ke sana.
Pemerintah Daerah melalui instansi terkait, kata Djekmon, harus memberikan perhatian lebih pada destinasi wisata yang telah menguras banyak uang daerah itu.
“Setidaknya, untuk saat ini, harus cepat lakukan penertiban. Karena banyak pengunjung lokal yang memanfaatkan waktu santai mereka di Pulau Sara itu ada yang sambil melakukan pesta miras. Diminta agar anggota Satpol PP dapat melakukan penindakan,” tandasnya.
Lebih jauh, Djekmon mengajak wisatawan, terutama warga Talaud yang bersantai di Pulau Sara agar “tidak menjadikan destinasi kebanggaan Talaud itu sebagai tempat pesta miras.”
“Selain itu bagi pengunjung Pulau Sara, marilah kita bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan Pulau Sara. Mari sama- sama kita jaga dan lestarikan pulau tersebut,” ajak Djekmon. (Rey)
COMMENTS