MANADO, JP- Anggota DPRD Kota Manado Jurani Rurubua SST, menunjukan diri sebagai wakil rakyat yang selalu peduli dengan persoalan masyarakat.
Tak hanya fokus mengawal kepentingan masyarakat di lembaga DPRD, Srikandi Partai Solidaritas Indonesia ini selalu turun menemui masyarakat demi mendengarkan dan sekaligus menjawab setiap aspirasi masyarakat terutama yang kurang mampu dengan menggunakan dana sendiri.
Terbukti, kali ini, Anggota Komisi III ini lagi-lagi merespon aduan dari masyarakat di Griya Paniki Indah (GPI), di mana ada dua orang anak dari keluarga kurang mampu telah putus sekolah. Kedua anak putus sekolah tersebut adalah Abdul Kadir Daud dan Abdul Rahman Daud dari keluarga Lian Daud dan Hadi Jalanggango.
Di mana kedua anak tersebut setiap harinya hanya bekerja membantu orang tua sebagai kurir pengantar barang.
“Ia benar kami langsung turun lapangan menemui keluarga yang bersangkutan untuk menanyakan kendala yang terjadi sehingga anak tidak bisa sekolah,” ungkapnya.
Dari dialog dengan Hadi Jalanggango sang ibu dari anak putis sekolah tersebut, Sekretaris Fraksi Golkar ini mengetahui alasan mengapa anak tersebut putus sekolah.
“Dari cerita-cerita dengan anak tersebut dan mamanya ternyata salah satu faktor anak itu putus sekolah adalah karena ayah dari anak tersebut sakit sementara ibu yang punya pendapat hanya Rp50-70 ribu perhari hanya mampu untuk beli makan, dan tidak mampu membayar biaya sekolah,” bebernya.
Atas pengakuan ibu dari kedua anak putus sekolah itu, nurani wanita cantik ini tergerak memberikan solusi atas permasalahan warga tersebut. Tak tanggung-tanggung, dengan menggunakan dana pribadinya, Jurani langsung membantu keluarga kurang mampu ini dengan memberikan beasiswa dan membelikan seluruh keperluan sekolah berupa baju, sepatu dan perlengkapan sekolah kepada kedua anak tersebut sehingga kedua anak tersebut dapat bersekolah lagi.
“Tapi tentu saja saya mengajukan syarat agar orang tua dari kedua anak tersebut harus mendukung anak mereka sekolah lagi dengan memberikan semangat dan mengantarkan kedua anak mereka ke sekolah dan tidak menyuruh anak bekerja di jam2 sekolah,” tegasnya.
Tonaas Departemen Ekonomi DPP Laskar Manguni Indonesia (LMI) ini berharap, Pemerintah kota Manado melalui Dinas Pendidikan kota Manado, lebih memperhatikan anak-anak kurang mampu, dengan memberikan beasiswa dan kebutuhan anak- anak untuk bersekolah.
“Saya berdoa semoga seluruh anak di Kota Manado, harus sekolah semua agar bisa mengejar cita-cita dan masa depan mereka. Semoga Pemkot Manado melalui Dinas Pendidikan agar lebih peka lagi melihat dan memperhatikan anak-anak kurang mampu di kota Manado,” tandasnya.
Sementara itu, Hadi Jalanggango, ibu dari kedua anak tersebut tak kuasa menahan tangis melihat dan merasakan kebaikan dari Jurani tersebut. Ia pun berjanji akan menyekolahkan kedua anaknya.
“Semoga Tuhan membalas kebaikan ibu Jurani,” kata ibu dari kedua anak tersebut. (JPc)
COMMENTS