HomePendidikan & Agama

Pembangunan Gedung Gereja Katolik Stasi Santo Carolus Borromeus Kima Atas Tak Lepas dari Kerja Keras Dua Putra Asal NTT, Begini Kisahnya

Pembangunan Gedung Gereja Katolik Stasi Santo Carolus Borromeus Kima Atas Tak Lepas dari Kerja Keras Dua Putra Asal NTT, Begini Kisahnya

MANADO, JP – Gedung Gereja Katolik Stasi Santo Carolus Borromeus, yang berlokasi di Kelurahan Kima Atas, Kecamatan Mapanget Kota Manado, akhirnya berdiri megah, setelah panitia dan donatur menuntaskan pembangunan gedung gereja tersebut. Bahkan pada Minggu (04/09/2022), gedung gereja itu ditahbiskan oleh Uskup Manado Mgr Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC dan diresmikan bersama Gubernur Sulawesi Utara yang diwakili Karo Umum Setda Provinsi Rainer Dondokambey, S.Hut., Minggu (04/09/2022)

Keberhasilan menuntaskan pembangunan gedung gereja ini tak lepas dari peran banyak pihak, baik umat Katolik dan Dewan Pimpinan Stasi (DPS) Kima Atas, Pastor Paroki Bunda Teresa dari Calcuta Griya Paniki Indah (GPI) Pastor Petrus Tinangon Pr, donatur keluarga Ferry Kaseger-Unsulangi serta panitia pembangunan.

Dari wawancara jejakpublik dengan sejumah umat Stasi Kema, disebutkan bahwa selain dukungan yang besar dari sang donatur Ferry Kaseger Unsulangi, juga ada dua sosok yang disebut sangat berperan dalam proses pembangunan gedung gereja tersebut, yakni Eusabius Lewo Kelodo selaku Ketua Panitia Pembangunan dan Pentahbisan Gereja dan Tropinus Porang sebagai Ketua Panitia Peresmian Gedung Gereja.

Disebutkan bahwa keduanya tak kenal lelah mencari dukungan donatur, menggerakan umat dan panitia lainnya untuk tetap bersemangat dan berkontribusii meski secara kuantitas stasi ini hanya menilliki 37 Kepala Keluarga (KK) dengan 134 jiwa, intens menggelar rapat untuk memastikan progres pembangunan dan sebagainya Bahkan keduanya tak tanggung-tanggung menggunakan dana pribadinya demi menuntaskan pembangunan gedung gereja itu.

Yang menarik, Eusabius dan Tropinus bukan warga asal Sulawesi Utara. Keduanya merupakan warga asal Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), yang sudah ber-KTP Sulawesi Utara dan tinggal di Kota Manado. Eusabius berasal dari Adonara Kabupaten Flores Timur sedangkan Tropinus dari Maumere Kabupaten Sikka. Namun keduanya terpanggil dan berkomitmen membangun rumah Tuhan ini.

Baca Juga  Panitia Paskah 2022 Gelar Webinar Nasional, Kebangkitan dan Peran Umat Kristen dalam Kehidupan Kebangsaan Menuju Pemilu 2024

Tak heran keduanya mendapat apresiasi yang tinggi dari umat dan pengurus DPS Kima Atas, Pastor Paroki dan DPP Bunda Teresa dari Calcuta GPI serta dari undangan yang hadir di acara peresmian itu.

Eusabius Lewo Kelodo dan Tropinus Porang membawa persembahan di Misa peresmian gedung Gereja Katolik Stasi Santo Carolus Borromeus Kima Atas.

Lalu bagaimana perjalanan pembangunan gedung Gereja Katolik Stasi Santo Carolus Borromeus Kima Atas? Berikut ini perjalanan pembangunan yang disampaikan Eusabius Lewo Kelodo saat menyampaikan laporan panitia:

Mengiringi harmoni suasana sukacita syukur yang tercipta pada saat ini, saya mengajak kita semua untuk mempersembahkan pujian syukur, hormat dan kemuliaan kepada Tuhan Yesus Kristus sang Kepala Gereja yang Agung, oleh karena kasih dan karunia-Nya bagi kita, sehingga pada saat ini kita boleh merayakan Misa Syukur Pemberkatan Gereja oleh Yang Mulia Bapa Uskup sekaligus peresmian oleh Bapak Gubernur/yang mewakilinya.

Sehubungan dengan itu, perkenankan kami atas nama Ketua Panitia Peresmian Gereja juga sebagai Bendahara Pembangungunan beserta seluruh teman-teman Panitia mengucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Yang Mulia Bapak Uskup Mgr Roli Untu Msc yang telah berkenan memberikan berkat dan mereciki dengan air suci Roh Kudus untuk Gereja ini, dan Bapak Gubernur Propinsi sulawesi utara /atau yang mewakilinya yang berkenan meresmikan Rumah Tuhan pada hari ini. Semoga seluruh umat akan semakin bertumbuh dan terpacu untuk semakin rajin dan taat beribadah, sehingga nantinya dapat menumbuhkan kualitas iman dan terpancar pada perubahan pola sikap hidup keseharian.

Baca Juga  Paus Fransiskus: Jangan Takut, Karena Kita Tahu Tuhan Memelihara Kita

Perjalanan kami sejak memulai pembangunan gereja kami tidak lah mudah..Banyak lika liku yang harus kami lewati bersama di awal Tahun 2017 atau 4 tahun yang lalu Panitia Pembangunan dibentuk, dengan Surat Keputusan (SK) dari Pastor Paroki.saat itu kami masih bergabung di Paroki Yesus Gembala Baik (YGB) yang dipimpin Pastor Fredyanko Samudya Pr.

Saat itu juga panitia dan umat mulai bergerak maju ,namun ada keraguan di sana.karena bagaimana mungkin kami umat yang sangat sedikit ini apa bisa bangun sebuah gedung gereja. Saat itu umat kami hanya berjumlah 34 KK atau 134 jiwa,

Namun Tuhan menjawab doa kami, menepis keraguan kami saat seorang donatur yang dengan penuh keiklasan, dengan setia dan mau bersama-sama dalam membangun gereja ini .Dia adalah Bapak Very Kazegar.

Kami pun memulai pembangunan dengan membongkar gedung gereja yang lama, penimbunan tanah, pembuatan pondasi, hinggga pengecoran tiang gereja dan akhirnya sampai seperti ini dengan memakan waktu kurang lebih 4 .5 tahun .

Yah kami telah menyelesaikan hingga sampai seperti ini, kami semua umat stasi boleh berbangga bahwa kami telah memiliki bangunan ini hingga bisa ditahbiskan dan diresmikan hari ini.

Saya atas nama panitia peresmian dan juga sebagai Bendahara Pembangunan Gereja mengucapkan terima kshh kepada donatur tetap kami Baoak Very Kazeger, juga donator lainnya yang tidak mampu kami sebut satu persatu. Dan juga Pastor Paroki kami yang terkasih Pastor Petrus Tinangon Pr yang sangat mendukung kami ‘baik memberikan semangat buat kami juga mensuport dana buat membantu penyelesaian gereja stasi ini. Ada juga seorang Pastor yang punya andil dalam mencari dana buat kami menghubungi donatur di mana-mana bahkan sampai di Jakarta. Dia adalah Pastor Berty Ohoiwutun, MSC. Terima kasih Pastor telah banyak membantu.

Baca Juga  Rumah Besar Flobamora-NTT Papua Barat Gelar Silaturahmi dengan Kaban Penghubung Provinsi NTT

Terima kasih juga yang tak terhingga kepada semua umat Stasi Kima atas teristimewa pengurus stasi yang lama yang diketuai Bapak Maxi Kumulontang, (yang dalam kebersamaan dengan panitia pembangunan yang dibentuk, Kami telah memulai bersama di panitia pembangunan,di sana ada Bapak Tropinus Porang, Ibu Marsela Hengkeng, Bapak Hanny Palit, ibu Elvi Tololiu dan Bapak Djoni Samihing ada juga KepalaTukang pertama Bapak Jemi Bolilera.kami semua bersama donatur Bapak Very mengawali dan membangun gereja ini.

Terimkasih juga kepada pemerintah setempat terlebhh di lingkungan,atau Kelurahan Kima Atas untuk kerjasamanya selama ini. Termaksh juga kepada pendeta Jemaat GMIM Nafiri Kima Atas, tetangga gereja kami yang paling dekat di kelurahan kima atas ini. Rasa salut kami buat teman-teman panitia peresmian yang sudah mempersiapkan segalah sesuatunya yang telah di percayakan sehingga acara ini boleh berjalan sebgamaina mestinya;

Terima kasih juga kami sampaikan kepada teman DPP, LC dan bagian perlengkapan dariparoki, ibu-ibu WKRI Cabang Paroki Bunda Teresa, Komsos Paroki, dan PPA Paroki yg terlibat aktif dalam menyukseskan acara hari ini.
Dan akhirnya kami atas nama Panitia dan smua umat dengan penuh kerendahan hati memohon maaf yang sebesar-besarnya jika dlm acara ini ada hal2 kurang berkenan di hati Bapa Ibu saudara/I sekalian Kami mohon maaf.
Terimasih. TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA SEMUA. (JPc)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0